Tampilkan postingan dengan label matanya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label matanya. Tampilkan semua postingan

3.4.11

sehari dalam bus ...

desis mesin bus mengaung di gendang telingaku
sepanjang jalan, deru angin menerpa wajah
suara bising dan sesak seisi bus membuat siapa saja yang ada di dalam merasa jengah
tapi tidak denganku ...
teriakan parau supirnya pun hanya menggema tak bernada
wajah-wajah jenuh menghiasi setiap jengkal jarak di dalam bus
keringat menghambur dari pori-pori menjadi peluh yang berseluncur di sekujur tubuh
namun aku baik-baik saja ...
seorang wanita muda-gemuk-berwajah musam menubruk lenganku
bisikanya sampai pada pendengaranku
ku kembangkan senyum termanis untuknya, dia balas menggerutu
sepasang wanita karir di depanku sibuk membahas kisah mereka
pesolek, kerlingan mata mereka menggambarkan pribadinya
sementara tangannya tak henti berkipas, mengeringkan peluh
mereka penipu, aku tertawa kecil, menggelikan ...
sementara di belakang bangkuku
sepasang manusia berkulit lecek penuh kerutan terlihat pulas ..
sang pria tertidur di atas kepala wanitanya yang bersandar pada bahu ringkih yang terlihat nyaman tak termakan waktu
aku tersenyum ...
dari balik jendela, matahari tengah hari menembak masuk
tanpa malu ..
panas? tentu saja
tapi sebuah senyuman menyejukkanku selalu setiap bersamanya
cahaya mentari menyilaukan wajahnya yang indah
dipegangnya erat jemariku
lalu awan membuatku bisa memandang wajah teduh
kedua matanya yang terang, kecoklatan
tak henti menyinariku, jiwaku, seluruh hidupku
setiap kali aku menatapnya, sekedar mengingatnya ..
aku terpana ..
aku kembali jatuh cinta tuk kesejuta kalinya ...
padanya, padamu, cintaku ...

BSD, 3 April 2011
22:25