Tampilkan postingan dengan label yang baru nih :D. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label yang baru nih :D. Tampilkan semua postingan

23.9.10

meracau ...

Sebagai manusia, kita diciptakan dengan dua mata, dua telinga, satu hidung dan satu mulut. Dua mata untuk kita bisa melihat dengan jelas agar bisa membedakan mana yang benar dan salah. Dua telinga untuk kita bisa mendengar lebih banyak lagi. Satu hidung dan satu mulut, jumlahnya hanya satu. Kalau hidung, jelas, fungsinya untuk bernapas masukin oksigen ke paru2 demi kelangsungan hidup. Kalau mulut? Fungsinya juga jelas, untuk bicara. Kerja telinga dan mulut harus kompak. Lebih banyak mendengar dan sedikit berbicara. Dan itu semua barusan adalah pendapat saya dari bacaan dan ilmu sosial.

Faktanya, sebagai manusia justru kadang saya atau mungkin kita lebih banyak berbicara daripada mendengar. Dan entah kenapa, setiap ucapan saya, pendapat dan saran saya bukannya bikin orang lain menjadi lebih terbuka pemikirannya malah bikin orang lain jadi tambah pusing. Apa emang udah takdirnya gitu? Kadang sih rasanya sedih saat kita dengan semangat dan setulus hati memberi saran dan masukan tapi nyatanya malah kebulakannya. Olalaaa .. atau mungkin ini seperti karma karena sering menyampingkan saran atau masukan dari orang tua, seperti nasihat2 mereka. Haduh duh duh biyuuung. Atau emang salah ya terlalu peduli ? Lama2 bingung gimana cara menyampaikan saran atau pendapat yang baik. Karena jujur, selama ini, dimanapun itu, keluarga, teman, organisasi, teman dekat dan lain2, setiap pendapat atau saran yang terlontar dari mulut saya ini pasti cuma dianggap angin lewat. Walau kadang akhirnya didengar juga saat sudah kepepet. Cuma yaaa.. gitu deh..

Seperti meracau, mungkin itulah istilah yang tepat untuk saya. Kasian sama diri sendiri lama2. Yah, ambil hikmahnya ajalah yaa, mungkin memang saya harus lebih banyak mendengar lagi dan membaca daripada meracau ngga jelas dan malah bikin orang lain tambah pusing.

15.8.10

Ramadhan, I'm in love ...

Heihoooo :D
Assalammu’alaikum wr.wb :)

Alhamdulillah masih bisa ketemu Ramadhan tahun ini, masih bisa berpuasa, masih diberi waktu untuk bisa menjadi manusia lebih baik. Dan betapa senangnya saya saat ini, di Ramadhan tahun ini. Kenapa? Kenapa? Kenapa? Karena eh karena Ramadhan tahun ini ada yang nemenin ;;) hehee. Yup, I’ve got a boyfriend, he’s the cutest one that I loved :*

Alhamdulillah juga, walau belum lama, perasaan ini ga pernah berkurang sedikit pun kepadanya :P Biarpun banyak rintangan dan cobaan juga badai menghadang, tapi saya tetap dan semoga akan selalu merasa nyaman bersamanya. Saya harap dia merasakan hal yang sama amin hehehhee :P Dan yeahh, tidak ada yang abadi di dunia dan alam semesta ini selain Dia dan tidak ada yang abadi tanpa seijinnya ? You know what I mean hahaa. Bahasa Inggris asal nyeplos aja, maklum, dulu les Cuma sampe Intermediate dan keluar dengan tidak hormat alias tiba2 aja ngilang sampe dicariin sama temen2. Bener2 deh, anak macam apa saya ini ckckck..

And you know what? Barusan saya buka2 buku milik saya dan menemukan sesuatu di dalamnya. Agak kaget juga bacanya. Check this out !

Malam purnama
Menorehkan kilauan cahaya bertabur cinta
Lukiskan bulat indahnya
Mengembangkan senyum di wajah pecinta
Tak dapat bertutur banyak
Hanya kagum yang menyeruak
Harum indah angin malam semerbak
Mengosongkan abu dari asbak
Di dalam para pecinta
Hatinya bergemuruh membara
Di antara sayatan luka
Yang meleleh tanpa sisa
Kelabu temani sang purnama
Elok nian paduan keduanya
Walau lafasnya hanya terucap lewat asa
Namun pecinta tak kuasa mengelaknya
Lolongan sepi menabuh sunyi
Sang pecinta kehilangan kunci
Di kala hatinya mabuk karena benci
Di kala ia terbenam sepi
Ia tak tahu kalau sang purnama tahu
Sebuah jiwa indah telah menemukannya
Di tengah keheningan tatapan yang kelabu
Di tengah keramaian laku yang menyentil asa
Mereka kan bertemu
Di satu malam purnama
Menjadi satu
Disaksikan sang purnama

BSD, 01 Desember 2009

Rangkaian kata di atas tertuang di selembar kertas dalam buku tepat satu hari sebelum tragedi ojeg-bajaj-bis BSD di PIM terjadi :P Suka ketawa sendiri setiap mengingat kejadian itu, lucu, aneh, senang, deg-degan, dan semuanya menjadi satu. I love you, honeydut :-*

Saya juga ingat, tulisan di atas terinspirasi waktu saya naik ojeg sepulang dari kampus -.-“ yeahhh, di malam hari, di atas ojeg, dengan senyum mengembang sambil menatap bulan purnama dan deg-degan menanti kencan pertama yang akan berlangsung keesokan harinya. Cie elahhh kencan, makin aneh aja bahasa saya :D

Dalam sebuah kisah, tentu ada senang dan ada sedih. Ga mungkin seneng melulu atau sedih melulu, sinetron namanya kalo sampe ada. Dan hanya ingin sedikit menggombal dan berharap, temani aku selalu dalam senang dan sedih, dalam suka dan duka, dalam gundah dan bahagia karena senyum dan tawamu hiasi hariku, amarah dan ego kita hiasi cerita aku dan kamu. Seperti yang sering dia katakana,”Jangan jadikan perbedaan perpecahan tapi jadikan perbedaan warna.” Dan warna yang kau tampakkan padaku indah jadinya. Seperti kelabu yang selalu menemani purnama. Mereka tampak indah dan sempurna walau si kelabu tidak sesempurna warna lainnya tapi ia tampak ‘pas’ dan indah bersanding dengan purnama yang cahayanya terang dan bentuknya menawan. Terbukti, ketidaksempurnaan tak seburuk namanya.

Ada sedikit gombalan lagi untuknya, mari kita perhatikan rangkaian kata di bawah ini. *berasa buku pelajaran* hehehee

Padang pasir di tenggara tak kan terasa sejuk tanpamu disisi
Kutub Utara di sana tak kan terasa hangat tanpamu disisiku
Kau naungi aku dengan semua indah dan tawamu
Senyum dan tatapmu member arti padaku
Ego dan marahmu warnai cintaku
Kesempurnaan adalah milikNya
Dan kau .. satu yang nyaris sempurna
Tak bisa berdusta, kau tidaklah sempurna
Aku jauh dari sempurna
Tapi keberadaanmu saat ini
Menyempurnakan Ramadhan suci
Menyempurnakan lembaran kosong hatiku
Menyempurnakan kesempurnaan dari yang tak sempurna
Aku cinta kau
Bukan soal fisik semata
Bukan soal cerdasmu yang menawan
Aku cinta kau
Karena kau adalah penyempurnaku, hariku
Kar’na kau adalah pembuka, inti, dan semoga penutup kisahku
Dengan segala kurangku
Dengan semua salah dan amarahku
Cintailah aku semampumu
Karena kau adalah do’aku
Karena kau adalah anugerah terindah dariNya
Untukku ..

BSD, 13 Agustus 2010

Hihiii. Agak meletup2 dan berdebar2 waktu nulis itu dan yaaa gitu deh. I’m so in love with you through all the anger and disappointed behavior. Dan lagu ini benar2 pas menggambarkan suasana hati saya.

Just like a star across my sky. Just like an angel of the paint. You have appeared to my life. Feel like I’ll never be the same. Just like a song in my heart. Just like oil on my hands. Honour to love you. – Like a Star, Corrine Bailey Rae.

Ga tau lagi mau nulis apa dan ga mau lebih lebay lagi, saya Cuma ingin mengutip dialog dari sebuah Ftv berjudul Sebatas Aku Mampu (sesuai catetan sih gitu :D) yang pernah saya tonton bersama papa tercinta sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu di tivi, di malam hari, dialog Aryo Wahab yang ditujukan kepada istrinya yang diperankan Putri Patricia. Dialog ini sederhana tapi saya suka.

Semua hal itu memiliki aturan ..
Harus begini, harus begitu.
Tapi dalam mencintai,
Kita hanya butuh keinginan tuk saling mencintai
Sebatas kita mampu …

Wassalammu’alaikum wr. Wb.

13.6.10

me.you.us


"it's hard for me to find someone else like you .."


makin bertambah umur, makin banyak masalah. Itu yang setidaknya saya rasakan akhir2 ini. Bukan cuma saya kayaknya, hampir semua teman dan orang2 yang ada di sektiar saya. Atau mungkin sebenarnya masalah itu datang dan ada karena kita sendiri? who knows .. (baca : who nose-idung siapa?-benjo.red) :D

sedang kehabisan kosakata. Saya sedang jatuh cinta menulis melalui gambar, berbicara melalui gambar. sesuai dengan cara belajar saya yang cenderung bisa memahami sesuatu dengan bantuan visualisasi, maka saya mencoba menerapkan apa yang ada di otak dan sedang saya rasakan dengan visualisasi, tanpa perlu kata-kata layaknya pujangga.. bahhh hehehhee :D

Yang pasti..
saya akan terus ada apabila kamu butuhkan..
Dan kita akan terus bersama, di tiap layar kehidupan..

*cheers

25.5.10

pemberian kehidupan malam...

weits, ngomongin kehidupan malam pasti konotasinya langsung menjurus kemana2. Kehidupan malam yang saya maksud adalah kehidupan malam yang sering menjadi pemandangan perjalanan pulang saya kalau pulang malam menggunakan KRL ekonomi tujuan Serpong.

Sebenarnya, bukan kisah menarik atau cerita yang 'wuah' gimanaaa gitu. Hanya saja, rasanya saya malu kalau melihat senyum mereka tadi di kereta.

Di tengah rasa kantuk yang agak berat, rasa bete, pusing, mual, pokoknya rasa bete yang bete banget, saya diberikan sebuah pemandangan sederhana, yg kecil, tapi menyentuh hati kecil ini.

Dua orang gadis cilik sekitar kelas empat atau lima SD tiba2 lewat belakang saya dengan ceria sambil membawa sebuah gitar kecil atau mungkin okulele (saya ga tau perbedaannya :D hehee ). Mereka sempat mampir menghampiri seorang bapak tua, yang juga penumpang, untuk mencium punggung tangan kanan sang bapak alias salim lalu mereka berlalu menuju gerbong kereta di belakang dengan ceria. Awalnya saya bertanya-tanya di tengah adegan yang tampak menyenangkan itu, mereka kenal dimana ya? atau mungkin, bapak itu adalah guru mereka? Siapapun sang bapak, yang pasti beliau orang baik, sampai anak kecil saja bersikap sopan dan terlihat senang saat berjumpa sang bapak.

Sementara itu pedagang lain lalu-lalang, masih mencari nafkah di malam yang sudah larut begini. Tak peduli jarum jam menunjuk angka sembilan lebih beberapa menit, yang mereka tau mungkin adalah cara untuk bisa menjual habis dagangan mereka dan pulang dengan uang cukup untuk setoran dan kebutuhan. Berselang beberapa menit, saya yang sudah mulai benar-benar mengantuk, terbangun sedikit oleh suara genjrengan gitar kecil gadis cilik tadi dan suara bening mereka menyanyikan lagu Armada, yang saya ga tau judulnya :D

Sesekali mereka terlihat tertawa bersama sambil bernyanyi, sesekali juga mereka asyik dengan lagu yang mereka nyanyikan walau saya yakin betul kalau mereka belum paham arti atau maksud lagu yang mereka bawakan itu. Saat lagu sudah hampir selesai dinyanyikan, gadis yang satunya lagi berjalan ke ujung gerbong yg saya singgahi untuk menerima pemberian dari penumpang yang baik hati atau merasa kasihan pada mereka. Sulit membedakannya, apalagi menyangkut isi hati orang. Dan saya memang tidak memberi sepeser pun (berarti saya bukan orang baik dong :D hehehee). Sang bapak tua memberi mereka selembar uang, entah berapa, yang pasti saat mereka menghampiri bapak itu, mereka bertiga saling menatap dan tersenyum juga tertawa kecil, seperti ada dialog tanpa kata2 diantara mereka dan itu hanya mereka yang tau.
Kemudian mereka berlari-lari kecil menuju gerbong lain lagi di belakang. Dan disinilah saya tersadar. Bayangkan! Jam tangan saya sudah menunjuk angka 9 lebih tiga menit, waktu yang sudah bisa dibilang larut untuk seorang anak kecil, anak SD seperti mereka. Jaman saya kecil mah, jam segini saya sedang mengerjakan PR atau belajar sambil ditunggui papa, atau mungkin menonton TV bersama keluarga. Tapi mereka, masih harus mencari lembaran rupiah, kepingan logam rupiah, demi membantu orang tuanya mencukupi kebutuhan sehari2. Padahal, mungkin saja mereka paginya harus sekolah, membantu ibunya memasak, atau kalau mereka memiliki adik kecil, mereka harus membantu mengasuh adik mereka, belum lagi mengerjakan PR, belum kalau ada ulangan esoknya. Sungguh naas apa yang saya rasakan tadi. Rasanya ciuuuttt kalau dibandingkan dengan mereka. Yang bikin saya tambah ciut, senyum itu tidak lepas dari wajah mereka yang lucu dan lugu. Walau penampilan mereka tidak terlalu compang camping dan termasuk terurus, tapi tetap saja, mereka adalah pengamen cilik, bahasa halusnya, seniman cilik jalanan.

Saat sampai di stasiun Sudimara, alhamdulillah saya mendapat tempat duduk. Ternyata mereka kembali lagi menghampiri bapak tua itu dan duduk di samping beliau. Mereka mengobrol sedikit2 dan kadang tertawa kecil. Kedua anak kecil itu juga kadang berbisik dan asyik mengobrol. Walau kelihatannya lelah, bapak tua yang baru pulang kerja itu terlihat menikmati waktunya bersama mereka, seperti kakek yang sedang mengasuh cucunya (bahasa jawanya ngemong kali yaa :D). Saya jadi ingat mimpi saya tadi pagi, jadi kangen sama kakek :')

Yahhh.. hanya sekilas cerita kecil yang merubah malam saya. Selama ini, akhir2 ini, hari ini saya terlalu berlebihan merasakan dan menanggapi hal2 yang terjadi di sekitar saya. Ke-bete-an ini juga hal yang berlebihan. Padahal tidak ada yang salah, hanya mood, dan kesalahannya ada pada saya yang menuruti mood. Padahal semua adalah perintah otak, pengendali tubuh ini. Mereka saja bisa tersenyum, kenapa saya tidak. Padahal kalau bisa mengeluh, mungkin mereka bakalan ngeluh capek, tapi nyatanya mereka asik2 aja. Seperti lagu alm. MJ berjudul Smile :'), I love that song soo muuuccchh :) dan sebuah lagu yang jadi soundtrack cerita ramadhan jaman saya SMP/SMA, judulnya kalau ga salah Keluarga Senyum. Akhir2 ini sering saya senandungkan :D

Senyum.. senyum.. senyumlah, senyumlah slalu setiap saat, buat orang bahagia
ramah, jangan judes atau galak
cobalah tuk slalu tersenyum
murah ongkosnya, tak perlu keluar isi dompetmu
karena senyum itu indah
indah itu, bersih hatinyaaa ..


Saya lupa lanjutannya sedikit, dan kayaknya ada yang salah hehehe.. maaf kalo ada yang salah, udah lama sih :D

jadiiiii, tersenyumlah !

cheers :D

23.5.10

Don't !

hasrat ini sedang menggelora jadi saya ingin mengisi blog hitam yang keruh dan biasa ini dengan beberapa paragraf mungkin, ratusan atau ribuan kata, ungkapan apa yang sedang saya rasa.. :D

kekurangan seseorang bisa menjadi pemicu terkuaknya kelebihan dalam dirinya .. makanya, jangan suka meremehkan orang lain yang serba kekurangan, baik dari segi fisik maupun kualitas otak. Dan orang yang 'bungkus'nya terlihat baik dan selalu menarik, belum tentu se-sempurna yang kita lihat, bisa jadi dan biasanya ia menyimpan keburukan dan kebusukan di balik kesempurnaannya, berbanding terbalik dengan orang yang 'kurang' dan biasa saja, justru biasanya dibalik semua yang kurang dan biasa dipandang mata itu, mereka memiliki 'sesuatu' yang tidak dimiliki orang lain kebanyakan dan bisa membuat orang lain terkagum2 saat menyadarinya. jadi, berhati2lahhh.. :P

dan yaa, mau curhat sedikit sih intinya.. proses reproduksi bulanan wanita ini kadang amat mengganggu saya. Mood jarang sekali bisa stabil (baca : baik). Selalu naik-turun, kadang kebanyakan turunnya kalau dihadapkan dan menghadapi orang2 atau sikap atau perlakuan atau sifat atau hal kecil yang salah. Semua bisa berubah drastis menjadi buruk karena hal kecil. Bukannya membesar-besarkan tapi sudah bawaannya begitu, emosi meledak2. Katanya sih emosi ini bisa dikontrol, banyak yang bilang begitu dan seharusnya memang bisa, tapi nyatanya, prakteknya... susaaahhhh :(

masih soal mood dan semua yang berhubungan dengannya. Manusia itu pada dasarnya senang dipuji, memuji. Tapi kadang pujian itu bisa membuat manusia melayang kejauhan sampe akhirnya terjatuh karena kenyataan. jadi intinya yaa.. pujian itu sama dengan klise alias bohong, biasanya begitu. Seperti manusia yang lain, saya juga senang dipuji dan memuji. Rasanya, apa yang sudah saya lakukan, sudah saya usahakan bisa terbayar dengan tutur manis dari bibir orang lain yang membuat saya melayang tapi buruknya, saya menjadi puas sampai disitu saja, menjadi malas untuk bisa belajar lagi dan mengusahakan yang lebih baik lagi dan terbaik. Daaannn.. tadi saya baru saja mendapat pujian, pujian kecil dari seseorang. Awalnya saya tersipu malu :D tapi di tengah malu saya itu, saya tersadar kalau sebenarnya itu seperti 'pemanis' yang bisa membuat saya menjadi lebih enak lagi tapi sebenarnya itu tidak dibutuhkan untuk disampaikan pada saya. Karena satu kata dari kalimat pujian itu membuat saya tersadar kalau saya belum seutuhnya bisa menyenangkan orang lain. Karena satu kata itu berarti 'kadang'. pujian ternyata bisa menyadarkan kekurangan kita.

Perasaann yang berlebihan, suasana yang mendukung, kata-kata manis, semua bisa menjatuhkan kita seketika. Bukannya menolak pujian, saya hanya ingin mengatakan,"Janganlah terlalu berlebihan memuji saya atau seseorang atau orang lain tapi sesaat kemudian kau jatuhkan saya atau seseorang atau orang lain itu dengan sikap dan sifat yang mungkin tidak sengaja atau sengaja kau lakukan dan nyata dirasakan. Karena pujianmu itu sama seperti madu yang mengandung racun."

ahahahhaa.. geli juga bacanya tapi yaa itu yang ada :P

dan ingin mengutip lirik lagu Whitney Houston yang berjudul I Have Nothing dari soundtrack film The Bodyguard. Seperti ungkapan hati saat ini juga sih.. tapi tidak ada maksud apa2, hanya ingin mengutip dan menyenandungkannya :D

Don't make me close one more door, i don't wanna hurt anymore


cheers :D

2.5.10

gone too soon ...

terlalu sombong sifat dan sikap saya sebagai manusia selama ini.. padahal hanya dengan satu jentikan, semua bisa lenyap seketika jika Allah menghendaki .. :(

manusia memang mahluk yang berakal dan manusia juga mudah diakali. Mudah tergoda rayuan setan. Bukan ini yang ingin saya bahas, tapi sekedar berbagi.. kadang merinding kalau membayangkan seperti apa rupa saya, kita, nanti saat meninggal, apa yang akan terjadi, semua kadang menghantui saya semalaman lalu kemudian hilang seketika(kembali ke kehidupan nyata dan lupa segalanya lagi -.-")

Innalillahi wa innailaihi rajiuun...

bukan hanya orang tua saja yang bisa meninggal, maksudnya, orang muda, anak kecil, bahkan kita, atau mungkin saya bisa meninggal kapan saja. Tidak ada yang tahu, tidak ada yang menduga. Melihat mereka yang tertidur di bawah nisan, dengan usia yang terbilang muda, miris rasanya. Entah apa cerita di balik semua itu, yang pasti, tidak bisa terbayangkan seperti apa jadinya di dalam sana kalau diri ini masih begini-begini saja.

Setiap mengunjungi mama, saya selalu mengamati sekeliling, dan satu nisan mencuri perhatian saya sejak ia berdiri di atas tanahnya di dekat milik mama. Seorang anak manusia yang masih muda, usianya terpaut tidak jauh dari saya dan ia sudah tertidur disana. Tidak bisa lagi membayangkan kejadian seperti itu akan terjadi dalam kehidupan saya, tapi pasti mau tidak mau akan terjadi kembali, entah kapan, siapa, dan dimana. Entah kuat atau tidak, hati ini bergetar. Sebenarnya semua berawal dari melihat2 foto teman saya. Ada satu folder berisi foto saudaranya yang masih muda dan dari tulisan2 yang mengisi folder itu, bisa saya tebak kalau saudaranya sudah tiada, apalagi komentar2 yang ada. Sedih, itu yang saya rasakan. Sebaik apapun orang menyembunyikan kesedihannya, atau perasaan apapun itu, bisa terbaca, setidaknya saya bisa merasakannya.

Mereka semua terlalu cepat pergi bagi saya. Seharusnya mungkin masih banyak hal yang harus ia lakukan, ia selesaikan, banyak hal yang akan terjadi dalam hidupnya, banyak cerita yang akan menghiasi hidupnya tapi semua itu hanyalah angan saat Tuhan sudah berkehendak.

Sulit membenahi diri yang sudah rusak. Kadang sulit menjaga diri dari segala keburukan karena biasanya akan ada kenikmatan sesaat di awalnya dan penyesalan berat dibaliknya. Semoga semua bisa berjalan baik, sesuai perintahNya, dan saya bisa menjalankannya untuk bisa menjadi bekal disana nanti.

Tak mau munafik. Saya amat merindukannya, merindukan mama. Tapi semua yang terjadi ini pasti yang terbaik, karena Ia lebih tahu daripada kita, manusia. Kadang saya kelihatan sok berbicara seperti ini, saya tau itu, tapi inilah yang ada di benak. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik disisiNya dan kami semua bisa berkumpul lagi di SurgaNya amiiin :)

Maaf bila ada salah kata.. Terima kasih atas semuanya :)
*berasa lagi pidato :D

27.4.10

tawa, tangis, senyum ...

betapa hati ini lelah bila dihadapkan dengan masalah2 yang kadang kita rasa jauh dari jangkauan akan kemampuan diri sendiri. Hanya ada rasa marah, lesu, dan sedih karena tidak bisa berbuat yang terbaik.

menunggu ...
sesuatu yang amat saya benci, penuh kebimbangan dengan persentase kemungkinan 50:50.

Kerja keras. Di usia seperti saya, agak kurang pantas atau mungkin terlihat sok kalau membicarakan kerja keras. Saya sendiri belum pernah melakukannya, mempraktekkannya, semua masih sekedar teori dan pemikiran. Dan.. bila tekad sudah ada, maka jalan yang terbuka lebar di depan akan terlihat lurus dan sejuk bila dikelilingi orang2 yang mencintai kita dan selalu mendukung.

Gambaran hidup saat ini masihlah bayang2. Semua masih seperti klise, tapi kita tidak boleh menyerah. Bila ada satu kerikil kecil tak sengaja menghambat jalan kita atau bahkan membuat kita hampir terjatuh atau mungkin sudah terjatuh, janganlah kita menyerah. Tawa, tangis, dan senyum adalah hidup. Berharap selalu diberikan yang terbaik olehNya dan bersabar selalu karena sabar tidak ada batasannya. :)

Kita pasti bisa ! :D :-bd :)