Akhir Oktober 2015 lalu, saya bersama suami sempat weekend getaway sebentar ke Jogja. Selain karena memang suami dan adik ipar ke Jogja untuk menghadiri pameran percetakan, sekalian saja kami liburan.
Kami berangkat dari Kudus sekitar jam 8 pagi dan sempat mampir di Banaran 9 Semarang arah Magelang untuk ngopi dan ngemil tempe mendoan lalu makan siang di Jejamuran Resto di daerah Sleman, Jogja. Sampai di Jogja sebenarnya agak terlalu cepat, jam 11an kami sudah tiba, jadi makanya sempat makan siang dulu di Jejamuran baru setelah itu ke acara pameran mesin percetakan dan mampir sebentar ke Malioboro untuk mencari titipan Ibu mertua.
Dari Malioboro ke Lokal Hotel sebenarnya cukup makan waktu ya, apalagi waktu itu hari Sabtu. Dari Malioboro saja sudah macet, belum lagi ada jalan yang ditutup jadi harus putar balik, dan sempat nyasar lewat jalan-jalan perumahan kecil gara-gara ngikutin petunjuknya GoogleMaps =,=" Entah sudah berapa kali dibuat bingung sama aplikasi ini, walau ujung-ujungnya sampai siiih tapi kan ya ga harus lewat jalan tikus dkk.
Saya dan suami tiba di Lokal Hotel sekitar jam 6an. Tadinya kami mau langsung makan di restorannya yang berada persis di depan hotel dan parkiran, tapi mungkin lebih baik cek in dulu supaya setelah makan bisa langsung ke kamar dan tidur, ngga perlu angkat-angkat tas lagi dan buka tutup mobil. Lagipula suasana restoran waktu itu belum ramai, kata salah seorang waiternya juga biasanya baru ramai jam 8 malam ke atas jadi tidak perlu booking dulu, karena kalau booking harus minimal order 500rebong -,-" 500ribu buat dua orang bisa kenyang muntah-muntah jungkir balik sampe laper lagi itu. Suer dah.
Dari awal menginjakkan kaki di lobi hotel, kita sudah disambut dengan nuansa rumah. Lantainya berupa semen yang dihaluskan dan ada tegel kunci warna-warni cantik dengan motif kawung dan pencahayaan yang redup. Di serong kanan resepsionisnya terdapat meja panjang besar dengan beberapa kursi, entah itu untuk customer atau bukan, tapi sepertinya bisa dipakai untuk umum maupun kalau lagi ada briefing karyawan mungkin. Di meja panjang itu juga tersedia seperangkat iMac. Semua perangkatnya menggunakan Apple, mulai dari resepsionis, restoran, sampai di kamar. Di lobi juga ada satu sofa berukuran sedang dan dua kursi yang dipisahkan meja bundar kecil. Kalau kita menoleh ke arah kanan dari meja resepsionis, kolam renang akan nampak dari balik rindangnya tanaman hijau. Dikelilingi rumput, rasanya kolam renang cukup untuk menampung tamu hotel karena memang kamarnya juga tidak terlalu banyak.
Resepsionisnya sangat ramah dan helpful, penjelasannya pun mendetail dan jelas sekali. Untuk menuju ke kamar kami di lantai 3, kami dibantu oleh bellboy yang memang wajib dan sudah disediakan oleh hotel untuk mengantar tamu ke kamarnya, saya dan suami yang terbiasa bawa barang sendiri jadi agak segan, karena kalau diingat-ingat sejak saya kecil, setiap menginap di hotel, orang tua pun tidak pernah memanjakan kami untuk dibawakan tas dan perkakasnya, jadi yaaa agak ngga enak gimanaaa gitu pas dibawain tasnya sampai kamar. Saat akan diberikan uang tip pun masnya menolak dengan halus lalu pergi meninggalkan kami.
Kamar kami tidak begitu luas tapi mempunya cukup ruang untuk bergerak. Kasurnya bersih dan cozy (berlapis bed cover hasil desain dari Lulu Lutfi Labibi dengan warna hitam putih), fasilitasnya lengkap (disediakan juga speaker untuk iPhone), makanan di dalam kulkasnya gratis, hanya saja untuk kebersihan kamar mandinya agak kurang dan perlu ditingkatkan. Saya sudah menginputnya di kertas kritik dan saran, semoga semakin diperhatikan ya kebersihannya.
Perut rasanya laper banget jadi ngga lama-lama di kamar, kami langsung ke restorannya. Duduk di dekat jendela dan memesan makanan yang sudah kami pilih sejak masih di rumah hahahaha. Berhubung budget terbatas dan akhir bulan, jadi kami sudah merencakan akan makan dan minum apa nanti di restorannya, untuk menunya bisa di lihat di web Lokal Hotel.
Untuk rasa makanan dan minuman, nilainya 8,5 dari 10. Saya pesan Chicken Katsu with Pesto Sauce sementara suami memesan Dory Macombrang (Nasi yang ditanak dengan herbs dan ada ikan dory fillet plus telur mata sapi ditaburi saus macombrang), sedangkan minuman kami memesan Lemongrass Tea dan Orange Juice. Eh, ternyata kita dapet welcome drink (kami lupa >,<") berupa jus buah segar dua gelas tapi udah terlanjur pesan minuman ya udah deh, kekenyangan jadinya hahahaha. Suami sempat menyesal, karena awalnya dia mau pesan Nasi Goreng Roa karena katanya enak banget tapi entah kenapa dia pesennya malah Dory Macombrang, laki-laki kadang galau-an juga ya.
Besoknya kami sarapan lagi di restoran. Untuk menu sarapannya disediakan beraneka jenis sereal, beraneka jenis buah potong segar, dua jenis jus buah, atau kita bisa memilih makanan berat sesuai di menu sarapannya (tersedia mulai dari nasi, mie, sampai bubur). Porsinya pun cukup banyak, jadi kalau makan kalian sedikit, bisa share sepiring berdua. Suasana restorannya di pagi hari cukup tenang dan sepi, hanya ada seorang waitress dan waiter dan beberapa pengunjung, pengunjung yang datang pun tidak melulu dari tamu yang menginap. Tapi suasananya yang homey banget bikin betah dan ngangenin, suami aja ngga pengen pulang kalau bisa haahahaha.

Kalau ada waktu dan kesempatan kami akan kembali ke Lokal Hotel Jogja. Hospitality dan makanannya top banget. Ini review pribadi saya dan suami, jadi kalau ke Jogja dan bosen sama hotel itu-itu aja, cobain deh ke Lokal Hotel.
Selamat liburan! ^^