22.5.11

Yang tersirat dalam rindu...

"aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"
Sapardi Djoko Damono


Pernah merasa tiba-tiba stuck dalam hidup? Atau pernah merasa tiba-tiba mati kutu di suatu hari, saat sebagian orang lain sedang sibuk dengan pekerjaan mereka? Hari ini, siang ini, tepat pukul 12:12 tadi, dalam diam, dalam ke-mati kutu-an, dalam bimbang, sepasang bola mata coklat itu melintas dalam ingatan. Indah... itulah yang tersirat setelahnya. Memori di hari Minggu kemarin, di sore hari, dalam balutan sinar matahari sore, kedua pasang mata kami bertemu dalam ucap dan saya dibuat terpana entah untuk keberapa kalinya oleh sepasang bola mata besar berwarna coklat muda, hingga saya bisa melihat setiap detil yang diciptakan Tuhan dan menghiasi matanya. Dibingkai dengan bulu mata lentik, sepasang bola mata itu selalu bisa membuat saya rindu... dan tersenyum senang karena punya kesempatan untuk bersamanya :)

Diiringi Can't Take My Eyes Off of You dari Lady Antebellum, yang seolah sesuai dengan apa yang sedang saya rasa, jauh di dalam hati, rasanya ingin sekali berucap sembari menatap sepasang bola mata itu bahwa rasa ini telah tercipta amat dalam olehmu, si pemilik kedua bola mata.

Ngga pernah membayangkan akan seperti ini, sejauh ini menyukai dan mencintai seseorang dalam baik dan buruknya *walau memang belum semua ketahuan* :p tapi, aku benar-benar jatuh cinta padamu, sayang.

Aku suka saat kau mengatakan bahwa aku cantik di saat-saat aneh. Bahkan di saat sedang sakit, kau pernah berujar begitu, lalu, apakah aku harus selalu sakit untuk bisa terlihat cantik untukmu?

Aku suka saat kau merengek bak anak kecil saat merindukanku. Padahal, saat aku begitu merindukanmu, kau terlihat sok cool, bahkan saat aku merengek, kadang kau malah jengkel, ya, jengkel karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk bisa meredakan rinduku, begitukah?

Aku suka saat kau layaknya seorang pria idaman wanita. Amat santun, bijaksana, dan lembut. Bahkan dekapanmu kadang terasa disaat kita tidak bersama hanya dengan aku mengingatmu. Bisakah aku me-request peranmu yang ini saat aku butuhkan?

Seperti yang pernah kau katakan, bahkan beberapa hari ini sering kau ulang dalam obrolan kita, layaknya siklus, aku suka siklus hubungan kita. Nyaris tidak pernah sama, terasa saling melengkapi, dan aku suka walau tak selalu suka.

Perbedaan mencipta warna, dan kau adalah pelangiku dalam kelabu... :)

Seperti sajak karya Sapardi Djoko Damono di atas, aku ingin mencintaimu dengan sederhana, apapun kau adanya..

9.5.11

menabung waktu...

Seiring waktu berjalan, usia bertambah, hidup pun semakin rumit kalau kita tak jeli mengatur strategi untuk bisa menjalaninya tanpa ada celah yang bisa membuat kita menjadi 'kosong'.

... dan saya sedang merasakan 'kosong' itu beberapa hari terakhir ini.

Entah karena memang rumah sedang sepi dan orang tua sedang pergi Umrah atau karena waktu bersama pasangan (ehem, ya, maksud saya, pacar) semakin menyempit, bahkan amat sempit, dan sang adik yang semakin besar dan kegiatannya semakin banyak.

Tapi yang perlu diketahui, si 'kosong' ini datang tak kenal waktu. Di pagi hari ini, setelah membuka mata dan berkaca sebentar, saya melihat sosok perempuan biasa yang amat biasa dengan wajah sembab sehabis bangun tidur. Namun, setelah Subuh, tiba-tiba ada secuil rasa hampa menyeruak dari dalam diri hingga akhirnya rasa itu mengendap-endap berjalan ke sekujur tubuh dan merangkak merasuki otak.

Ada banyak hal yang sedang menjadi pemikiran saya akhir-akhir ini. Selain pekerjaan, keluarga, dan pacar. Siklus bulanan yang tak kunjung datang menjadikan saya seorang yang prematur dan tempramen. Sulit untuk mendeskripsikannya. Yang saya tahu, si 'kosong' sedang mengambil alih peran utama dalam drama kehidupan saya. Menjadikan saya sebagai penontonnya yang hanya bisa diam saja menyaksikan tanpa perlu berkomentar. Mematahkan waktu, merasakan detiknya, mencuri menit-menit berharganya untuk ditabung. Siapa tahu saya membutuhkannya di masa datang, sekedar untuk mengembalikan waktu yang sempat terbuang.

Siapa yang menyangka, pergantian 'pegawai' pribadi di rumah juga berpengaruh terhadap pribadi saya. Cara kerjanya yang asal-asalan, pribadinya yang agak *maaf* 'kurang', dan saya yang tipenya tidak suka memerintah orang lain menjadi sedikit masalah akhir-akhir ini.

Kedatangan orang tua dari orang tua saya, kakek dan nenek dari Magelang juga menjadi salah satunya. Setiap saya berada di depan komputer, entah sedang apapun, selalu dianggap sedang bermain dan mereka tidak suka. Selalu saja ada hal-hal kecil yang dikomentari dan dijadikan masalah oleh beliau-beliau. Beberapa hal kecil yang selalu menjadi ketidakcocokan selalu menghiasi pertemuan di awal. Dan saya jengah.

Waktu bersama pacar yang... entah kenapa rasanya semakin sempit. Sebenarnya ini bukan kendala besar. Toh kami masih bisa berkomunikasi lewat handphone ataupun ym dan twitter. Tapi semakin canggih teknologi, tetap tidak bisa menggantikan waktu berharga kami berdua.

Komunikasi menjadi amat penting dalam menjalin sebuah komitmen, sebuah hubungan. Semua tergantung pada si pelaku, apakah ia bersedia, rela meluangkan waktu demi berbagi atau sekedar berbincang mengenai hidupnya hari itu bersama pasangannya. Ibaratnya seperti kapal atau ship dalam bahasa Inggris. Komunikasi antara nahkoda dan awak kapal menjadi amat penting dalam menjalankan kapal tersebut, dalam menghadapi badai dan segala kondisi serta situasi agar mereka tetap bisa menjalankan kapal dengan baik dan kompak. Layaknya kapal, sebuah relationSHIP menaruh harapan pada komunikasi untuk bisa berlayar mengarungi gelombang dan tidak mati terombang-ambing cobaan.

Ahhh, terlalu banyak mengeluh tidak ada gunanya. Namun, saya butuh teman, teman untuk bisa berbagi cerita. Bahkan waktu dengan sahabat sekarang ini bisa dihitung dengan hitungan jari. Dulu yang biasanya kami bisa saling berbagi dan bercerita berjam-jam bahkan pernah sampai seharian dan berakhir menginap di rumah salah satu dari kami, kini mungkin akan sulit untuk bisa terjalin lagi.

Waktu... menjadi amat penting saat kita sudah bisa memaknai hidup. Dan setiap waktu itu terbuang, saya coba memungutnya kembali, memasukkannya ke dalam sebuah kantung merah menyala yang kemudian saya ikat kencang-kencang agar tidak tumpah untuk nantinya saya keluarkan lagi demi berbagi bersama orang tersayang. Jadi kami akan terus terasa bersama-sama walau hidup seolah suka sekali memotong jatah waktu diantara puing-puing hari yang telah lalu.

6.4.11

Let it be me

Everyday I love you... rasanya kata-kata itu belum cukup juga buat mewakili perasaan saya saat ini, beberapa hari terakhir, setahun terakhir ini :)

Pagi ini, Kamis, 7 April 2011, diiringi lagu Let It Be Me dari Phil Everly saya sedang melayang-layang terbuai asmara :D

I bless the day I found you
I want to stay around you
And so I beg you, let it be me..

Don't take this heaven from one
If you must cling to someone
Now and forever, let it be me..

Each time we meet love
I find complete love
without your sweet love what would life be

So never leave me lonely
Tell me you love me only
And that you'll always, let it be me..

Each time we meet love
I find complete love
without your sweet love what would life be

So never leave me lonely
Tell me you love me only
and that you'll always.. let it be me..


You're my only love. You're truly my bestfriend. So let me be yours.. forever :) ♥

3.4.11

sehari dalam bus ...

desis mesin bus mengaung di gendang telingaku
sepanjang jalan, deru angin menerpa wajah
suara bising dan sesak seisi bus membuat siapa saja yang ada di dalam merasa jengah
tapi tidak denganku ...
teriakan parau supirnya pun hanya menggema tak bernada
wajah-wajah jenuh menghiasi setiap jengkal jarak di dalam bus
keringat menghambur dari pori-pori menjadi peluh yang berseluncur di sekujur tubuh
namun aku baik-baik saja ...
seorang wanita muda-gemuk-berwajah musam menubruk lenganku
bisikanya sampai pada pendengaranku
ku kembangkan senyum termanis untuknya, dia balas menggerutu
sepasang wanita karir di depanku sibuk membahas kisah mereka
pesolek, kerlingan mata mereka menggambarkan pribadinya
sementara tangannya tak henti berkipas, mengeringkan peluh
mereka penipu, aku tertawa kecil, menggelikan ...
sementara di belakang bangkuku
sepasang manusia berkulit lecek penuh kerutan terlihat pulas ..
sang pria tertidur di atas kepala wanitanya yang bersandar pada bahu ringkih yang terlihat nyaman tak termakan waktu
aku tersenyum ...
dari balik jendela, matahari tengah hari menembak masuk
tanpa malu ..
panas? tentu saja
tapi sebuah senyuman menyejukkanku selalu setiap bersamanya
cahaya mentari menyilaukan wajahnya yang indah
dipegangnya erat jemariku
lalu awan membuatku bisa memandang wajah teduh
kedua matanya yang terang, kecoklatan
tak henti menyinariku, jiwaku, seluruh hidupku
setiap kali aku menatapnya, sekedar mengingatnya ..
aku terpana ..
aku kembali jatuh cinta tuk kesejuta kalinya ...
padanya, padamu, cintaku ...

BSD, 3 April 2011
22:25

13.3.11

Kicau pengangguran galau

saat kata-kata tak mampu terlontar atau terucap dari bibir, kita bisa menuangkannya dalam tulisan. Kadang tulisan bisa lebih baik dalam memberi timbal balik ke diri sendiri daripada ucapan yang sekedar keluar begitu aja dari mulut.

Yeah, yayaya, title 'pengangguran' sudah melekat terhitung tanggal 28 Februari 2011 kemarin. Weks, nyaris sebulan saya jadi pengagguran tak banyak acara. Naas. Sebenernya amat sangat ingin sekali (bahasa Indonesia yang amat buruk dan tidak boleh dicontoh) melamar pekerjaan di semua perusahaan2 besar yang membuka peluang itu. Tapi? Ya, ada tapinya. 'Tapi' ini selalu menjadi pertimbangan setiap saya ingin melamar ke suatu perusahaan, melamar pekerjaan. Saya akan melihat ke lowongan yang disediakan, yg dicari beribu pengangguran seperti saya (kata2 halusnya : fresh graduate) lalu saya akan mencoba mengedit CV dan surat lamaran saya yg dalam membuatnya saja saya nyontek dari mbah google -_-" dalam beberapa menit ke depan, seletelah semua udah beres, tinggal ngirim lewat email, saya terdiam. TERDIAM. Agak lama, memandangi lagi lowongan yang tersedia. Ga peduli berapa kepala manusia yang mencoba memperebutkannya, yg saya pedulikan amat sangat yaitu,'Apakah pekerjaan ini yang saya mau?' 'Apakah pekerjaan ini bisa saya jalani dengan baik jika nanti diterima?' Oke, itu cukup kejauan mikirnya, yang paling naas, saya lihat lagi CV yg sudah saya edit2 tersebut lalu memandangi bagian 'SKILL' entah itu computer skill, bahasa, apapunlah itu yg bisa mendukung saya untuk bisa diterima. Saya ga punya skill. Yang saya punya adalah sikil, ya, dua sikil.

Argh, nyaris satu minggu terakhir ini saya selalu merasa galau ga jelas, ya, seperti anak muda jaman sekarang, sebentar2 galau ga jelas. Galau diputusin pacar, ditinggal pergi pacar, ga punya duit, ga bisa ke mall, denger lagu aja jadi galau tiba2. Yeah, rasanya saya seperti anak (sok) muda yang keseringan galau akhir2 ini. Miris.

HELLO, me, myself, iechaa!!! Hoihoiiii, umur udah 21 tahun, nganggur, kerjaan cuma ngegalau ga jelas tiap hari, manusia macam apa kamu? *ciut tiba2 kalau inget temen2 yg udah mulai kerja* walau di twitter akhirnya mereka mengeluh juga setelah beberapa hari kerja. Ya itu wajar, menurut saya (sok padahal belum ngerasain, paling kalo udah ngerasain bisanay mewek minta berhenti kerja T.T). Mereka mengeluh ini-itu. Ya, setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Dan kalau nanti saya kerja, otomatis kayaknya uang jajan terputus hubungan dengan saya begitu saja :( *gigit keset*

You gonna miss my love, babe.. you gonna miss my love,BABE.. *lah, malah nyanyi* Makin denger lagu2 mellow, makin galau hati saya. Merana ga jelas. Menganggur tanpa tau mau kemana.

Kalau mau ngikutin kata hati, cita2, saya ingin sekali bisa kerja di penerbit seperti Gramedia, Kompas Gramedia, Gagas Media, dan sejenisnya. Oh ya, sekedar info, bukan jadi SPG-nya tapi lebih seperti menjadi seorang jurnalis, penulis, dan sejenisnya. LAH, terus kenapa nama panjang saya S.Kom? Ga nyambung babar blas kalo kata nenek. -_-" Ya abis gimana dong? Alteratif lain, saya ingin sekali menjadi seorang enterpreneur. Udah banyak bayangan, kira2 usaha apa yang akan saya lakukan, seperti apa konsepnya, apa aja yang akan saya produksi. Lalu saya konsultasi sama orang tua, dan hasilnya malah saya jadi agak terpuruk. Seperti setelah saya berusaha menyampaikan keinginan saya ini, bundo berkomentar,"Usaha, bisnis itu harus dimulai dari pinter2 kita ngatur uang, cha. Lah, icha aja ga ngerti, gimana mau buka usaha?" NGEEEK! bener juga sih. Saya ga ngerti, buta soal bisnis. Saya buta soal bagaimana mengatur keuangan yang baik. Saya buta soal hal yang menjadi penting dalam membangun sebuah usaha. Lalu bundo melanjutkan kata2nya,"Kalo usaha, bisnis itu ga bisa jadi orang baik. Kalo icha kan gini 'eh, gue pinjem uang dong' nanti icha kasih 'eh, gue ngutang ya, bayar nanti' pasti icha kasih, kalo gitu mah ga akan bisa untung cha." DOR! yaaa sebego-begonya saya ga segitu begonya juga sih kayaknya -_-" Intinya emang harus bisa membedakan bisnis dan menolong orang.

Kemaren sih udah sempet ngirim CV dll sm sohib, barengan gitu ceritanya. Tapi di email.. *bentar cek email dulu hhehee* NIHIL. Kosong. Ga ada email balasan. Ceritanya kami ngelamar ke perusahaan cukup besar se-Asia, atau mungkin malah hampir ke seluruh dunia. Anak perusahaannya tuh tersebar dibeberapa negara, paling deket Singapura dan Australia. Jadi kami ngelamar deh ke perusahaan yg di Singapura. Contek2an CV, cover letter dan blablabla. Setelah dikirim, saya baru inget, di CV saya ga ada foto, yah, keteledoran salah satu penghambat lari dan jalan kita dalam hidup. Fiuhhh..

Ga ada seorang pun yang bisa saya ajak diskusi soal semua ini. Soal semuanya. Bahkan saat saya berantem sama pacar, saat lagi galau, saat lagi butuh teman. There is no one...

8.3.11

kamu ...

kamu adalah matahari di pagiku
kamu adalah pengisi dahaga dalam hausku
kamu adalah jingga dalam soreku
kamu adalah bulan dalam malamku
cahayamu membias, menerangi gelap jiwaku
kamu adalah harapan dari masa laluku
kamu adalah pengisi selongsong hatiku
senyummu
tawamu
celotehmu
melekat jelas dalam memoriku
penguatku di saat lemah
yang membuatku semakin mengininkan tiap inci dirimu tanpa celah
untuk bisa hadir selalu dalam hidupku
ceritamu menghiasi kisahku
cerdasmu megurangi kapasistas otakku
tuturmu, aku suka
lucu dan penuh derai tawa
ringan hingga ku rasa,'hei, hidupku indah denganmu'
dan mungkin akan rapuh tanpamu
teruslah hadir dalam hidupku, hari-hariku
hiasi memori dengan semua indah dan lucumu
imbangi kurangku dengan lebihmu
lukiskan selalu amarahmu padaku, jangan biarkan terpendam mati di dalam
hingga tak ada celah antara kamu dan aku
karena kita satu
dan aku harap begitu
karena aku rindu kamu
dan aku harap kamu pun begitu
kamu adalah inspirasiku
kamu kini menjadi bagian dari pribadiku
kamu adalah sayap yang selalu siap mengangkatku di kala kalap
kamu adalah masa depanku
aku harap begitu...

24.1.11

to where you are ..

Di tengah2 ke-hectic-an menuju detik2 pengumpulan skripsi ini, tiba2 aja nemu lagu Josh Groban berjudul To Where You Are yang langsung menyentuh relung hati. Yeah, lagunya enaaaaaaaaakkk, bikin nagih =P~

Awalnya sih cuma iseng pas ga sengaja buka youtube buat liat trailer P.S. I Love You. Wah, filmnya so sweet bener yaaa (padahal baru liat trailernya) -_-" Besok minta pacar ahhh hehehehe :P

Berikut ini adalah lirik lagu To Where You Are dari Josh Groban yang bikin saya ketagihan nyaris seharian ini :

Who can say for certain
Maybe you're still here
I feel you all around me
Your memory, so clear

Deep in the stillness
I can hear you speak
You're still an inspiration
Can it be ?
That you are mine
Forever love
And you are watching over me from up above

Fly me up to where you are
Beyond the distant star
I wish upon tonight
To see you smile
If only for awhile to know you're there
A breath away is not far
To where you are

Are you gently sleeping
Here inside my dream
And isn't faith believing
All power can't be seen

As my heart holds you
Just one beat away
I cherish all you gave me everyday
'Cause you are my
Forever love
Watching me from up above

And I believe
That angels breathe
And that love will live on and never leave

Fly me up
To where you are
Beyond the distant star
I wish upon tonight
To see you smile
If only for awhile
To know you're there
A breath away is not far
To where you are

I know you're there
A breath away is not far
To where you are


P.S. I Love you, Mom :) Lagu ini untuk mama ..

16.1.11

hullahup!

Ga ada salahnya buat menghibur diri kan ya di saat susah hehee..

Dari tahun lalu, saya memendam impian untuk bisa liburan ke Lombok. Ya, Lombok. Walau dulu katanya udah pernah kesana waktu masih tinggal di Denpasar, tapi saya lupa. Ya iyalah ya, apakah kalian ingat masa kecil kalian di usia 5 tahun ke bawah? -_-"

Tapi kali ini ada saingannya, Tanjung Bira. Baru saja saya tidak sengaja melihat timeline twitter dan menemukan website ZamrudKatulistiwa . WOW! jadi tambah mupeng pengen keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Negeri kita ini indah sekali, mas bro! Extremely beautiful !

photo: google
Tanjung Bira

Lombok


Ga tau kenapa, emang dari tahun kemarin pengen banget ke daerah pantai. Entah karena memang saya dilahirkan di daerah dataran rendah dan sering diajak ke pantai waktu kecil jadi kayak gini kali ya? Ada hubungannya ga sih kira-kira? Ga tau deh, yang pasti, InsyaAllah tahun depan saya liburan ke Lombok amiiin ya Allah :)


15.1.11

Surat cinta untuk mama ..

Halo, Mom :)

Ga kerasa nyaris udah 5 tahun lebih ya kita ga berjumpa secara fisik and yes, i miss you so badly. Banyak kejadian yang terjadi di luar ekspetasi dan rencana aku sebagai seorang anak, kakak, cucu, perempuan, teman dan pacar. Oh ya, aku udah punya pacar lhoo ma :D

Di surat ini aku bukan ingin berkeluh kesah, bukan ingin berbagi cerita, bukan ingin apa-apa. Aku cuma ingin mama tau kalau aku begitu membutuhkanmu dan menginginkanmu hadir dalam hidupku, hari-hariku. Ya, itu hanya keinginan semata hehe.

Beberapa tahun terakhir ini hidup aku terasa sulit walau tak sesulit mereka yang tidak bisa bersekolah dan tinggal di kolong jembatan ataupun pinggir rel kereta. Aku masih tetap bersyukur seperti yang selalu mama ajarkan ke aku. Setiap kesusahan ada untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik dan dewasa karena Allah sedang menguji keimanan kita. Aku ga akan lupa pesan mama yang satu itu dan pesan mama yang lainnya. Mungkin kalau di-buku-kan bisa jadi Kitab Pesan Mama :P Laris kali yaaa *sotoy* Dan satu bulan terakhir ini aku merasa hidupku diujung tanduk. Kesimpulannya, aku butuh seseorang untuk bisa berbagi dan siap sedia selalu ada disisi aku walau aku ga meminta, seperti yang selalu mama lakukan. Selalu ada di saat aku nakal, aku sedih, aku marah. Bahkan waktu kita berantem, aku ga akan pernah kuat diem-dieman seharian sama mama. Inget kan, Ma? Bahkan ego aku yang makin kuat semakin aku dewasa ini ga akan pernah bisa bikin aku diam-tak berbahasa-sehari saja denganmu.

There's no one else but you. Bahkan papa, Pie2, Imeh, atau siapapun itu. Mereka punya kehidupan sendiri dan kesusahan sendiri. Tapi denganmu, kita bisa berbagi semua hal karena setiap hari rasanya aku tak bisa lepas darimu. Kita adalah satu...

I need you more and more each day..

Mamaku yang cantik, doakan aku selalu ya agar bisa kembali menjadi anakmu yang baik dan patuh pada Allah SWT. Beberapa tahun terakhir ini hidupku seperti binatang. Ibadah hanya kulakukan saat ku mau dan ku ingat saja. Padahal manusia kan tempatnya lupa.

Semoga mama baik2 saja disana. Aku kangen banget sama mama. Cium dan pelukku untuk mama... Love you.

13.1.11

Damn it!

Rasanya semua kata2 kotor bahkan yang terburuk pun ingin muncrat dari bibir ini..

Ada yang salah dari saya, ada yang salah dari hidup saya. Nyaris bertahun2 kejadian seperti ini ngga pernah terjadi lagi tapi barusan, hanya karena obrolan yang menyinggung dan bikin naik darah sampe ke ubun2, semua muncrat, otak panas, bibir ngga berhenti mengumpat ke arah adik saya. Dia keterlaluan, saya ikut keterlaluan. Rasanya waktu saya remaja dulu, masa pubertas ngga pernah sampe se-kurang-ajar bahkan sampe amat keterlaluan seperti itu kepada orang lain. At least, tidak pernah secara langsung mengutarakan keegoisan dan berteriak di depan wajah saudaranya atau bahkan orang lain, sejengkel apapun itu.

Dan .. satu yang saya ingin saat ini hanya bisa cepat lulus kuliah, mencari pekerjaan untuk menghidupi diri, dan tinggal somewhere out there yang bisa memberikan ketenangan untuk saya, setidaknya jauh dari hal2 yang bisa membangkitkan amarah hingga kemurkaan.

And yes, I do hate myself right now .. poor me ..