fatamorgana . . .

menyeruak ke dalam jerami hatiku
kau datang melalui celah-celah kecil diantaranya
dengan lembut walau tak selalu
sembari membantuku kembali berdiri
mengajakku berjalan, melangkah lagi
berlari-lari kecil hingga helai baju dan jiwaku menari-nari
tertawa lepas dengan keluguan yang kau tampakkan
entah sengaja atau tidak
hingga tiba-tiba, sejenak ku kembali terdiam
memutar klise tatapan pertama
memutar ulang kata-kata yang kau ucap
memandang lugu-manis tampilanmu, merasa hangatmu
mungkinkah hanya fatamorgana di rindangnya jerami cintamu?
aku terpaku, membisu
seonggok cintaku mungkin tlah terpanah asmara
sebuah pintu mungkin tlah terbuka kembali dan akan siap terbanting
jika ku dengar parau cintamu
lafasmu kadang menyejukkanku
lakumu kadang membuatku biru
mungkinkah hanya fatamorgana di tengah kekeringan alam cintaku?
bergidik, tersenyum, menanti
akankah saat nyata kan datang?
hingga kau tak lagi hanya menyeruak
hingga kau tak hanya fatamorgana
hingga kau benar-benar bisa membawaku ke ilusi cintamu
dan meyakinkanku bahwa semua nyata adanya ..

BSD, 29.11.09
21:41