Tampilkan postingan dengan label Live. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Live. Tampilkan semua postingan

9.3.15

Quotes of the day

"Be brave. Even if you're not, pretend to be. No one can tell the difference. Don't allow the phone to interrupt important moments. It's there for your convenience, not the callers. Don't be afraid to go out on a limb. That's where the fruit is. Don't burn bridges. You'll be surprised how many times you have to cross the same river. Don't forget, a person's greatest emotional need is to feel appreciated. Don't major in minor things. Don't say you don't have enough time. You have exactly the same number of hours per day that were given to Pasteur, Michaelangelo, Mother Teresa, Helen Keller, Leonardo Da Vinci, Thomas Jefferson, and Albert Einstein. Don't spread yourself too thin. Learn to say no politely and quickly. Don't use time or words carelessly. Neither can be retrieved. Don't waste time grieving over past mistakes Learn from them and move on. Every person needs to have their moment in the sun, when they raise their arms in victory, knowing that on this day, at his hour, they were at their very best. Get your priorities straight. No one ever said on his death bed, 'Gee, if I'd only spent more time at the office'. Give people a second chance, but not a third. Judge your success by the degree that you're enjoying peace, health and love. Learn to listen. Opportunity sometimes knocks very softly. Leave everything a little better than you found it. Live your life as an exclamation, not an explanation. Loosen up. Relax. Except for rare life and death matters, nothing is as important as it first seems. Never cut what can be untied. Never overestimate your power to change others. Never underestimate your power to change yourself. Remember that overnight success usually takes about fifteen years. Remember that winners do what losers don't want to do. Seek opportunity, not security. A boat in harbor is safe, but in time its bottom will rot out. Spend less time worrying who's right, more time deciding what's right. Stop blaming others. Take responsibility for every area of your life. Success is getting what you want. Happiness is liking what you get. The importance of winning is not what we get from it, but what we become because of it. When facing a difficult task, act as though it's impossible to fail."
- Jackson Brown Jr.

28.12.12

2012

Hello, people.. I'm back! Woohoooo \^.^/

Lamaaa sekali tenggelam dalam kesibukan yang sebenernya tidak ada. Maksudnya yaa.. kesibukan yang sebenarnya bukan kesibukan, ya begitulah.

Banyak kejadian yang terlewatkan di blog ini. Bukannya tidak sempat menulis tetapi kadang saat sudah membuka lembar entri ini, rasanya blank. Kosong. kedua mata menatap ke layar putih blog dengan seisi kepala yang berkelebatan pemikiran dan monolog untuk bisa ditulis.

5 menit pertama...
Kedua mata masih memandang blog kosong dengan alis mengkerut.

10 menit kemudian...
Saya menggigit-gigit bibir bawah mencari kata-kata dan kalimat pembuka.

20 menit lewat..
*sign out*

*sigh*
Begitu saja? Yup. Itu yang saya alami sejak terakhir posting. Tapi tidak usah gusar, jangan khawatir, tidak perlu panik (siapa pula yang panik?) Oh, God! *tepok jidat tetangga sebelah*

Apa saja yang sudah saya lewatkan? Yang terlewat maksud saya. Hmm.. sebenarnya saya sibuk bekerja dari Senin sampai Sabtu. Yayaya, Sabtu masuk, sodara-sodara. Tapi sudah biasa sih, semenjak kuliah dari semester satu sampai lulus pun saya selalu kebagian kuliah Sabtu, jam 7.20 pagi. Jadiii.. kerja di hari Sabtu itu sudah biasa. Yang bikin senang, kantor saya dekat rumah jadi leluasa dan tidak perlu grusak-grusuk kalau kesiangan hahahaaha..

Baiklah, mari ke sesi serius.

Kalau menurut perhitungan masehi, sekitar tiga hari lagi kita semua umat di seluruh dunia akan meninggalkan tahun 2012 dan memasuki kehidupan baru di 2013. Pastinya banyak hal terjadi di tahun ini. Dari yang sedih sampai yang bahagia. Dari yang terduga sampai yang bikin SYOK! I''ve been there :P Yuk, mari kita beberkan apa saja yang sudah kita lewati di tahun ini. Saya akan coba membahas yang saya ingat sekarang ini hehehe.. Ini mungkin tidak berurutan tapi sangat bermakna bagi saya (ya iyalah, saya yang menjalani dan melewatinya)

1. Kado ulang tahun di 2012 ini adalah omelan dari bos.
    Kenapa? Sebagai seorang admin, saya melakukan kesalahan fatal sampai harus mengulang sekitar tiga ratusan sertifikat untuk di print ulang. Yes. I am the only one tersangka karena saya PIC dan pelakunya. Itu tepat sehari sebelum tanggal 23 Februari. Saya kira ini hanya bercanda, tapi, ini adalah kado sekaligus pelajaran berharga bagi saya. Tidak ada pekerjaan yang sepele, semua ada tanggung jawabnya. Maka, hati-hatilah dalam bekerja tapi tetap cepat, benar, dan penuh tanggung jawab. Beruntung saya tidak harus membayar tiga ratusan sertifikat yang salah itu :D

2. Disiplin.
    Sejak kecil, saya dilatih mama untuk membuat jadwal sehari-hari setiap bulannya. Bahkan hari Minggu pun ada jadwalnya dari awal bangun tidur sampai tidur lagi. Main, nonton TV, mandi, dan belajar ada aturannya. Dan seiring waktu berjalan, bukannya makin disiplin dan bisa bekerja dengan baik, saya malah jadi mahasiswa yang lulus tepat waktu tapi tidak bisa apa-apa. Bahkan sempat menganggur nyaris setahun lamanya! Tapi rejeki dari Allah mengajarkan saya banyak hal. Di kantor pertama ini, saya belajar banyak hal. Dari yang saya kira ini hanya pekerjaan sepele, tapi dari pekerjaan-yang-lokasinya-dekat-rumah ini saya belajar disiplin. Walau tidak menggunakan transportasi kereta lagi, saya jadi lebih berhati-hati dalam mengatur waktu berangkat ke kantor. Mungkin butuh 10 menit dengan motor tapi bisa 15 sampai 30 menit jika menggunakan angkot. Keburu tua kalau naik angkot yang doyan ngetem.

3. Multitasking.
    Pekerjaan saya tidak melulu admin. Menghandle customer pun harus bisa. Disini saya dituntut untuk bisa multitasking dan saya bisa dibilang cukup berhasil walau di dua bulan pertama kerja agak keteteran sampai mewek di rumah karena takut diomelin tiap hari. Tapi ternyata, kerja multitasking itu menguras banyak energi loh. Buktinya, setelah tiga bulan pertama kerja saya turun berat badan sampai 5kg, di bulan ke-4 berat badan saya kembali naik, drastis! --> yang ini bukan kabar baik. Dan terus naiiik sampai sekarang. *pingsan abis lihat timbangan*

4. Belajar Bahasa GRATIS!
    Ini yang utama dan paling utama dari kesukaan saya bekerja di perusahaan ini. Saya bisa belajar bahasa Inggris secara cuma-cuma langsung dari si bule. Ya, memang, awalnya saya sering sekali diomeli oleh DoS (Director of Study a.k.a Kepala Sekolah) karena setiap dia bicara, saya cuma jawab 'YA' tanpa tahu artinya alias sotoy. Yes, Sotoy is my middle name :P dan dia selalu mengadu ke bos kalau saya ini payah dalam berkomunikasi. Lah, gimana mau bisa komunikasi, wong saya saja tidak ngerti dia bicara apa. Ya gitu deh. Dan setahun disini, bahasa Inggris saya meningkat drastis! Woohooo hehehee.

5. Make friend from all over the world & learn how to deal with them at work.
    Salah satu cita-cita saya adalah berkeliling dunia, tentunya setelah insyaAllah bisa naik haji *amiin* :) Dan saya bertemu banyak orang dengan banyak background karena mereka berasal dari beraneka ragam budaya dan negara. Selain dikenal suka traveling, mereka memiliki pengetahuan yang luas. Dari mereka jugalah saya banyak belajar dan merasa malu, ternyata pengetahuan umum saya sangatlah dangkal mengenai bangsa dan dunia ini. Yang tidak kalah penting, bekerja bersama native tidak seperti kita bekerja bersama sesama orang Indonesia. Mereka bekerja cepat dan jika ada yang tidak pas pada tempatnya (sebuah masalah) mereka akan langsung bicara F2F (face to face) dengan yang bersangkutan. Bukan tidak ada kendala, saya masih suka ngambek-ngambekan atau lebih sering diambekin sama mereka hehehee, but I'll do my best *crossed fingers*

Mungkin lima hal utama itu yang bisa saya bagikan malam ini. Bukan berarti tidak ada hal atau kejadian lain yang berarti, tapi mungkin, kesimpulan yang bisa saya tarik di tahun ini, secara personal, saya belajar banyak hal untuk bisa menajdi pribadi yang lebih baik lagi. Allah Maha Baik. Dia tahu yang terbaik bagi umatNya. Saya pun ingat pernah berdo'a untuk bekerja di perusahaan yang tidak mengharuskan karyawannya menggunakan pakaian formal (pakaian kerja khas kantoran), lokasinya kalau bisa dekat rumah, dan saya bisa belajar hal baru di tempat kerja tesebut yang saya sukai tentunya. Dan saya suka bahasa. And here I am, Allah menempatkan saya di tempat yang memang saya minta dariNya. Dan masih banyak lagi do'a yang Dia kabulkan di tahun ini. Terima kasih, Allah :)

Jangan biarkan saya, kami semua menajdi umatMu yang kufur nikmat dan lupa bersyukur. Ingatkanlah kami selalu untuk selalu berdo'a dan beribadah hanya kepadaMu, Ya Rabb. Hanya kepadaMu-lah saya berdoa dan hanya kepadaMu-lah saya kembali. Amiiin ya rabbal'alamiiiin.

Saya percaya. Do'a-do'a saya lainnya dan do'a kita semua selalu di dengar olehNya. Sabar dan tawakal adalah dua hal yang harus kita lakukan. Ada yang cepat dikabulkan oleh Allah, ada yang lamaaa menantinya. Seperti yang sering kita dengar, ada tiga cara yang Allah lakukan atas do'a umatNya.
1. Jika memang baik untuk kita menerima, maka insyaAllah akan segera dikabulkan olehNya.
2. Kadang Allah perlu melihat kesungguhan kita dalam meminta padaNya. Maka janganlah cepat berputus asa, terus bersabar dan tawakal, akan tiba waktunya di saat yang tak terduga do'a kita terkabulkan. Allah Maha Tahu yang terbaik.
3. Jika kita tidak kunjung mendapat jawaban dari do'a, mungkin Allah punya yang lebih baik untuk kita dibandingkan do'a dan kemauan kita. Keep believing and praying.

Semoga semua yang sudah direncanakan tahun depan bisa berjalan lancar, insyaAllah dan kita semua diberkahi kesehatan dan kekuatan juga akal sehat untuk bisa selalu mencari karunia dan berkahNya di dunia sebagai bekal di akhirat. Ampuni kami ya Allah..

I've learned a lot this year. Thank God. And thank you, love :)

16.1.11

hullahup!

Ga ada salahnya buat menghibur diri kan ya di saat susah hehee..

Dari tahun lalu, saya memendam impian untuk bisa liburan ke Lombok. Ya, Lombok. Walau dulu katanya udah pernah kesana waktu masih tinggal di Denpasar, tapi saya lupa. Ya iyalah ya, apakah kalian ingat masa kecil kalian di usia 5 tahun ke bawah? -_-"

Tapi kali ini ada saingannya, Tanjung Bira. Baru saja saya tidak sengaja melihat timeline twitter dan menemukan website ZamrudKatulistiwa . WOW! jadi tambah mupeng pengen keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Negeri kita ini indah sekali, mas bro! Extremely beautiful !

photo: google
Tanjung Bira

Lombok


Ga tau kenapa, emang dari tahun kemarin pengen banget ke daerah pantai. Entah karena memang saya dilahirkan di daerah dataran rendah dan sering diajak ke pantai waktu kecil jadi kayak gini kali ya? Ada hubungannya ga sih kira-kira? Ga tau deh, yang pasti, InsyaAllah tahun depan saya liburan ke Lombok amiiin ya Allah :)


15.1.11

Surat cinta untuk mama ..

Halo, Mom :)

Ga kerasa nyaris udah 5 tahun lebih ya kita ga berjumpa secara fisik and yes, i miss you so badly. Banyak kejadian yang terjadi di luar ekspetasi dan rencana aku sebagai seorang anak, kakak, cucu, perempuan, teman dan pacar. Oh ya, aku udah punya pacar lhoo ma :D

Di surat ini aku bukan ingin berkeluh kesah, bukan ingin berbagi cerita, bukan ingin apa-apa. Aku cuma ingin mama tau kalau aku begitu membutuhkanmu dan menginginkanmu hadir dalam hidupku, hari-hariku. Ya, itu hanya keinginan semata hehe.

Beberapa tahun terakhir ini hidup aku terasa sulit walau tak sesulit mereka yang tidak bisa bersekolah dan tinggal di kolong jembatan ataupun pinggir rel kereta. Aku masih tetap bersyukur seperti yang selalu mama ajarkan ke aku. Setiap kesusahan ada untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik dan dewasa karena Allah sedang menguji keimanan kita. Aku ga akan lupa pesan mama yang satu itu dan pesan mama yang lainnya. Mungkin kalau di-buku-kan bisa jadi Kitab Pesan Mama :P Laris kali yaaa *sotoy* Dan satu bulan terakhir ini aku merasa hidupku diujung tanduk. Kesimpulannya, aku butuh seseorang untuk bisa berbagi dan siap sedia selalu ada disisi aku walau aku ga meminta, seperti yang selalu mama lakukan. Selalu ada di saat aku nakal, aku sedih, aku marah. Bahkan waktu kita berantem, aku ga akan pernah kuat diem-dieman seharian sama mama. Inget kan, Ma? Bahkan ego aku yang makin kuat semakin aku dewasa ini ga akan pernah bisa bikin aku diam-tak berbahasa-sehari saja denganmu.

There's no one else but you. Bahkan papa, Pie2, Imeh, atau siapapun itu. Mereka punya kehidupan sendiri dan kesusahan sendiri. Tapi denganmu, kita bisa berbagi semua hal karena setiap hari rasanya aku tak bisa lepas darimu. Kita adalah satu...

I need you more and more each day..

Mamaku yang cantik, doakan aku selalu ya agar bisa kembali menjadi anakmu yang baik dan patuh pada Allah SWT. Beberapa tahun terakhir ini hidupku seperti binatang. Ibadah hanya kulakukan saat ku mau dan ku ingat saja. Padahal manusia kan tempatnya lupa.

Semoga mama baik2 saja disana. Aku kangen banget sama mama. Cium dan pelukku untuk mama... Love you.

7.12.10

Can't buy me love ...

Whoaaa, it has been 1 year since we're dating on December, 2nd 2009 :)

Ibaratnya kalau bayi umur 1 tahun, baru bisa jalan sama manggil mama atau papanya dan mulai meracau. Lagi lucu-lucunya. Kalau kata anak gaul jaman sekarang lagi unyu banget -_-" Jadi, mari kita berjalan beriringan dan belajar saling melengkapi agar jalan kita seimbang. Kalaupun jatuh, mari kita bangun lagi bersama-sama. Jangan sampe 'jatuh bangun aku mengejarmu', pasti ga bisa soalnya lari dia cepet dan gw kayak kura-kura, ga bakalan sampeee :(

Dan ada obrolan singkat yang cukup menarik di hari ini setelah nyaris seharian bersama pacar. Berawal dari saya yang memang sulit untuk percaya pada orang (baca : pacar) dia pun merasa lelah (baca : cape') dengan tingkah saya ini. Tapi yaaa begitu pesan mama. Beliau berkata,"Jangan mudah percaya pada orang." dan kata dia,"Jangan terlalu berharap sama aku kalau aku belum dateng ngelamar bawa mas kawin." Yeah, mas-kawin yang merupakan singkatan dari mas-mas minta kawin :D hehehhehee

Di perjalanan ke stasiun dia bilang,"Mungkin kalau aku udah beliin kamu iPhone 4G kamu baru bisa percaya sama aku," sambil bercanda. Oops! Baby, yang namanya rasa percaya ga bisa dibeli dengan uang atau benda apapun, semahal atau seberharga apapun. Seperti hal-nya kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia :D *malah nyanyi -_-"*

Kata orang cinta itu yang penting take and give. Bagi saya, semua tentang memberi yang terbaik sebisa mungkin. Jangan pernah berani atau sekali-kali iseng mempermainkan perasaan orang ataupun diri sendiri, atau mungkin sampai menilai semua bisa diganti dan dibeli dengan uang atau harta benda. Seperti kata Gita Gutawa di album pertamanya, Bukan Permainan. Cinta itu bukan mainan seperti layangan yang bisa ditarik-ulur. Cinta bukan barang yang bisa dibeli atau ditukar bahkan digadaikan. Cinta bukan cara kita merelakan mereka untuk bisa bahagia dengan orang lain yang mungkin dicintainya. Cinta itu soal memberi, tawa, nyaman, tangis, curhat, dan sebagainya. Love is everything.

Jadi, rasa percaya dan setia ga bisa dibeli dengan iPhone 4G atau BMW seri 8 bahkan Bugatti Veyron yang katanya mobil termahal di dunia sekalipun. Semua hanya butuh bukti. Maka, bernyanyilah seperti Dewi Sandra dan Ryan Pasto dengan lagu mereka Buktikan. Buktikanlah, buktikan, coba buktikan kepadaaakuuu :D

Prove it! Maka percaya dan setia akan berkembang biak dengan sendirinya di tempat yang seharusnya di hati kita masing-masing :D *cieelahhh asoy geboy* :D

Love you, honeydut

11.11.10

A great man with a great love-life story ..

Baru aja baca artikel, nemu di salah satu account twitter seseorang dan saya pun .. tak bisa berkata-kata ..

I love the story, that true story.

Bapak Eko Pratomo Suyatno mungkin adalah salah satu dari beberapa pria yang menjadi idaman para wanita, termasuk saya. Kenapa saya menyebut kata 'beberapa'? Karena tidak banyak pria, laki-laki, cowo yang memiliki hati, pola pikir, dan cinta seperti beliau.

Membaca penggalan cerita saat beliau berdialog bersama keempat anaknya ditemani sang istri yang amat dicintainya, mengingatkan saya pada momen, kejadian, saat2 sekitar 5-6 atau 7 tahun yang lalu. Saat mama merasa sudah tak berdaya sebagai istri dan menyuruh papa untuk mencari pendamping baru yang sehat wal afiat lahir dan batin, yang bisa mencukupi kebutuhan papa. Sebagai seorang anak, terutama anak perempuan, saya terkejut sekaligus terdiam saat itu. Hanya bisa menangis dan terdiam. Bukan sekali atau dua kali mama meminta papa untuk menikah lagi, tapi jawaban papa tetap sama. Papa terkenal dengan diamnya, tidak banyak bicara tapi kritis. Saat diminta begitu, papa hanya diam dan menatap mama penuh cinta lalu memeluknya, membelai rambutnya, menciumnya. Jawaban tak harus berupa kata, sikap dan laku bisa menunjukkan kalau cinta tak selamanya soal 'kebutuhan batin'. Doaku untuk kalian selalu, berjodoh di dunia dan akhirat, selamanya ... amiiin.

I love you, papa, from deepest of my heart. I love youuu :')

18.10.10

God, save me please ...

Entah ini namanya cobaan atau apa. Yang pasti, saya jadi mati rasa. Bingung mau apa. Semua mengalir begitu aja tanpa ada yang tau nantinya bagaimana. Semoga semua baik2 saja amiiin.

Entah sudah berapa makanan yang menjadi pelampiasan hari ini. Sampai detik ini pun, rasanya mulut masih ingin mengunyah, apapun itu asal rasanya enak. Ga peduli sehat atau ga, yang pasti harus enak biar hati saya jadi enak.

Entah harus bagaimana. Rasanya seperti yang dulu saya rasakan saat kelas 3 SMP. Rasanya benar2 mati rasa. Saya tidak siap dengan semua ini. Semoga, semua baik-baik saja.. amiiin...

17.10.10

Kasih sayang elektronik

Beberapa tahun terakhir, saya perhatikan makin banyak orang2 yang dekat tapi terasa jauh. Sebenarnya mereka berdekatan dan secara tidak sengaja menjauh karena teknologi yang semakin maju juga berkembang.

Di perjalanan pulang di kereta tadi, miris melihat pemandangan di depan saya. Dua pasang ibu-anak duduk berdampingan tapi masing2 asik dengan handphone mereka. Tidak ada obrolan kecil atau tatapan bahkan mungkin sekedar lirikan satu sama lain. Mereka tenggelam dalam keasyikan masing2.

Pasangan pertama yang duduk di serong kanan saya, mereka sudah ada sejak saya duduk. Sang ibu terlihat serius dengan BeBek-nya sementara si anak asik dengan handphone ber-antena miliknya. Tidak ada interaksi yang berarti di antara mereka. Kenapa saya bisa bilang mereka ibu-anak? Karena wajah mereka mirip :D Dan benarlah, saat sang anak melepas earphone dari telinganya dan bertanya sesuatu pada ibunya, sang ibu hanya berdeham dan menjawab sekenanya dengan tatapan lurus ke BeBek.

Pasangan kedua, duduk di serong kiri saya dan baru naik dari Stasiun Kebayoran. Baru naik, sang ibu langsung mengeluarkan BeBek bersarung putihnya dan si anak mengeluarkan NDS bersarung kuning miliknya. Dan keduanya tenggelam dalam keasyikan masing2. Sampai sang ibu istirahat dan bertanya sesuatu pada anaknya. Si anak sempat hanya menyahut,"Hah?" selama tiga kali dan sang ibu pun mengulang kata2nya sebanyak tiga kali dengan sabar. Habis itu, si anak malah menyahut begini kalo saya ngga salah dengar. "Yah, jadi mati kan, Bu." Lalu ia menjawab dengan sedikit kesal.

Ada satu lagi pasangan ibu-anak di serong kiri saya, lebih jauh dari pasangan kedua. Pasangan yang satu ini asyik mengobrol dan duduk berdua. Si anak cowo duduk manis di samping ibunya. Mereka terlihat 'hangat' dan akrab. Jadi iriii :((

Kesimpulan saya, teknologi membuat manusia menjadi autis. Dan kasih sayang yang seharusnya bisa tercurah langsung dan baik2, harus tersendat. Sebenarnya bukan sepenuhnya salah. Semua tergantung dari si manusia itu. Teknologi awalnya mendekatkan yang jauh, tapi kenapa sekarang menjadi menjauhkan yang dekat? Tapi semua tetap kembali ke masing2 manusia, harusnya mereka bisa membagi waktunya dan jika ada manusia lain disisinya, hendaknya simpan dulu teknologi-canggih-mahal-yang-belum-mampu-saya-beli-sendiri itu.

Saya sudah merasakannya sendiri. Bertemu dengan sahabat, melepas rindu siang tadi seperti hanya pergi ke toko kue untuk membeli kue lalu membayarnya. Singkat. Amat sangat singat. Awalnya semua baik2 saja, senenggg banget bisa ketemu lagi. Setelah habis bahan obrolan, dia asyik sama handphone dan telponan, sementara saya bingung, mati kutu mau ngapain. Sampai akhirnya dia memberi ide untuk pulang dan saya buru2 telpon pacar karena udah ngga betah juga. She's changed...

Saya tahu, beberapa waktu lalu ada masalah komunikasi dan lain2, tapi perubahan ini makin jauh rasanya. Saya tidak bisa mengimbangi kehidupannya yang makin berkelas, juga teman2nya yang berkelas itu. Dia adalah pekerja keras dan saya belum bisa bekerja keras. Saya salut dengannya. Saya suka semangatnya. Saya senang mendengar cerita2nya yang ekspresif dan menggebu2. Tapi entah kenapa, saya tidak suka jarak yang ada diantara kami. Maaf...

Di jaman yang makin maju ini, saya tadi sempat berikrar dalam hati. Kalau sampai nanti punya anak, baru akan saya belikan dan ijinkan memakai handphone saat SMA kelas 2 atau 3, seperti yang orang tua saya terapkan pada anak2nya. Boleh2 aja asyik sendiri dengan barang2 itu tapi kalau sedang pergi bersama orang lain yaa harusnya bisa dibatasi ke'asyik'an itu. Agar mereka bisa menghargai orang lain dengan baik. Agar mereka tahu fungsi utama barang2 elektronik canggih itu. Agar mereka selalu dekat dengan orang terdekat dan mendekatkan yang jauh disana. Dan biarlah kasih sayang elektronik itu berfungsi di waktu yang tepat :)

*cheers

Wooow, hampir dimana-mana semua orang lagi jatuh cinta. Pujian, sanjungan, ucapan baik, semuaaa yang romantis-romantis lagi mengisi sekeliling saya, tanpa saya sadari, keadaan saya tidak jauh beda dari mereka. Jauh di dalam, saya pun seperti mereka.

Diawali dari melihat teman kuliah yang dijemput pacarnya di kampus. Saya yang baru aja keluar dari toilet sepulang kuliah jam 5 merasa agak sirik. Duileee, ada2 aja dah. Soalnya mereka terlihat bahagia banget! Rona wajah mereka bener2 cerah, senyum selalu mengembang di wajah keduanya dan setelah mengobrol singkat, saya pergi ke kos pacar untuk makan malam bersama. Seperti biasa, kami mengobrol ini-itu sampai akhirnya terdiam dan saya asal nyeplos, inget kejadian jam 5 di lantai 8.

Saya : Masa tadi si melati (bukan nama sebenarnya) dijemput pacarnya. (dengan nada nyindir bin cemburu)
Pacar : Lah, tiap hari pagi sama pulang kuliah itu aku ngapain? (dengan nada santai tanpa melirik sedikitpun)

DEG! Iya juga yaaa. Harusnya saya bisa lebih sombong. Bayangin aja, tiap pagi dijemput sebelum kuliah di stasiun Palmerah. Pulang kuliah juga dianterin, kadang dan lebih sering ditungguin sampe keretanya bener2 ilang dari penglihatan dia. Ckckck, bener2 payah saya jadi pacar -.-"

Dilanjutkan dengan iri melihat tweet teman2 yang selalu pamer seolah emang cuma mereka yang abis makan bareng sama jalan2 berduaan. Ya abis gimanaa yaaa, tweetnya itu loooh, bikin iri banget, sumpah! Tapi saya kemudian tersadar di tengah obrolan kecil bersama adik tercinta. Heran, kenapa saya harus iri? Dalam seminggu, hampir lima hari kita bisa sarapan atau makan sore bersama. Harusnya saya bisa pamer juga.

Sayangnya, saya bukan tipe orang begitu. Biarlah apa yang saya, kita, dan mungkin kamu rasakan jadi rahasia kita bertiga saja. Aku, kamu, dan Tuhan :)

Dan entah kenapa, saya selalu malu2 untuk mengungkapkan perasaan saya, terutama perasaan sayang dan cintaaa aaahhh asiiikk dahhhh :D Ke orang tua, ke adik, ke saudara, bahkan ke pacar -.-" Mungkin karena saya orangnya pemalu awww (oyee !) atau karena saya malu2in ? Yahh yang pasti sih, barusan, sekitar pukul 09:25 pacar nelpon dan di tengah obrolan dia ungkapin perasaannya. Sementara saya, tersipu malu ga jelas nun jauh disini dan rasanya kata2 yang mau saya ucapkan padanya nyangkut di tenggorokan. Ga jadi deh ngomong,"Aku sayang kamu." Kasian bener yang jadi pacar saya ahahahhaha :P

Ga nyangka kita udah melangkah cukup lama tapi belum lama. Ibaratnya, kalau anak bayi, di usia segini dia baru bisa ngomong sepatah2 sama belajar jatuh-bangun. Dan seperti para bayi itu juga, mereka tidak pernah menyerah untuk bisa lancar berjalan hingga bisa berlari, mereka tidak pernah menyerah untuk bisa berbicara lancar sampai akhirnya bisa berpidato dan mengucapkan kata2 indah untuk orang2 tersayang. Aku harap kita bisa seperti mereka. Tidak pernah menyerah menjalani kehidupan kecil ini untuk bisa menjadi besar nantinya, amiiin.

4.10.10

kita di antara mereka ...

Banyak yang sedang berbahagia, banyak juga yang sedang bersedih. Itu bagian dari kehidupan. Dan alhamdulillahnya saya sedang berbahagia. :)

Mereka yang sedang dimabuk cinta, rasanya iri tiap melihat twitt di timeline, kata2 yang mereka rangkai seolah begitu bernyawa dan ingin menunjukkan kalau mereka sedang jatuh cinta. Mereka saling adu gombal, balas-balasan kata2 romantis bin manis, dan pamer foto2 mereka yang terlihat 'wuah, mereka cocok banget' sehingga membuat kita secara tidak langsung berdoa untuk kelanggengan mereka. Dan abis 'iri-iri-an' melihat timeline di twitter, saya baru sadar, kalau saya punya pacar :P

Beberapa di antara mereka ada yang perempuannya lebih romantis, ada yang lelakinya terlalu romantis, ada juga yang biasa aja, ada yang sampe nyebut pacarnya 'my lady', ada yang selalu manggil pasangannya 'sayang', ada yang begini dan pasti ada yang begitu. Look! They are so in love.

Kadang rasa penasaran tentang pacar teman begitu besar sampai rela melihat profil dan membaca isi twitt mereka sampai ke foto2 mereka dan menyadari beberapa hal dari para lelaki itu. Beberapa di antara mereka mengumbar rasa cintanya sewajar mungkin. Ada juga sebagian besar yang mengumbarnya dengan kata2 romantis bikin mabok tapi ada juga yang jadi bikin saya, sebagai perempuan, jadi bertanya2. Di balik kata2 yang mereka tulis itu, apakah hati mereka sesuai dan setulus kata-kata yang mereka ucapkan? Men are like children, i think. Kadang mereka terlalu mudah mengumbar janji lalu melupakannya sampai akhirnya teringat kembali setelah melakukan kesalahan lalu mendapatkan akibatnya.

Mereka terlalu mudah mengumbar janji dan kata2 manis yang terlalu manis, bahkan saat kita tidak memintanya berjanji atau menggombal.

Tapi bukan ini yang ingin saya bahas. Di balik para lelaki di twitter dan gombalan mereka, saya punya dia, aku punya kamu. Walau belum seutuhnya dan tidak mungkin, karena kamu milik Tuhan seutuhnya :) Ibarat rumah, aku mau membelinya agar bisa berteduh di dalamnya selamanya dan membuatnya menjadi indah, bukan hanya sekedar mengontrak lalu harus mau di depak jika masa kontrakan sudah habis. Honestly, I want you to be my last :)

Kadang kalo berharap dan mengkhayal sendiri, saya jadi berpikir, apakah dia juga merasakan hal yang sama, seenggaknya pernah berharap atau sekedar berkhayal tentang kami di masa depan, akankah tetap begini, semakin baik dan terus bersama, atau malah entah bagaimana.

Di balik rasa iri saya terhadap teman2 saya yang seolah-seolah dunia sedang milik mereka dengan pasangannya saja, saya, aku bersyukur masih bersama kamu sampai detik ini. Waktu kadang terasa lambat saat kita sedang bermasalah dan kadang terasa cepat saat kita sedang berbahagia. Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, itu seperti sudah menjadi hukum alam. Dan menengok ke mereka yang sedang patah hati, pastinya akan terasa menyakitkan saat kenyataan tak sesuai dengan harapan.

Tapi yang pasti, selama berharap ga dipasangin tarif Rp 10.000,00/harapan, aku ingin kita selalu bersama dalam setiap sedih, tangis, susah, tawa, bahagia, dalam setiap keadaan dan kondisi tak terkecuali. Karena kamu sahabat dan cintaku ... karena saat cinta gugur, sahabat akan terus ada dan hidup di dalam. Apabila diijinkan, aku ingin keduanya selalu hidup berdampingan di dalammu, di antara kita, di dalam kita.

28.9.10

topeng dan koreng ...

gadis itu bertopeng
kini senyumnya tak setulus jiwa
hatinya perlahan penuh dengan koreng
gadis itu pun ragu akan dirinya
pantaskah ia disebut gadis?
bahkan sejak tinta ini pertama digoreskan
gadis itu butuh pundi
tak kuasa ia buta karenanya
ingin ia hidup lepas dari sangkarnya
gadis itu kadang tertawa
saat ia marah
saat ia merah
gadis itu menangisi ibunya
karena banyak kecewa yang ia tebar
sementara rindu tertanam mati di hatinya
gadis itu membenci hidupnya
tersemat amarah dalam belenggu aturan
dan ia meronta kesakitan
gadis itu rindu kasih sayang
tahun lalu ia temukan
tapi kini palsu meredam
gadis itu menyesali perbuatannya
tanpa janji yang lagi ditebar
ia hanya ingin menemukan damai dan cinta
di tengah kebusukan yang tersebar ...

BSD, 27 Sept'10
17:59

Kala Sang Surya Tenggelam ...

Surya tenggelam ditelan kabut kelam
Senja nan muram di hati remuk redam
Jalan berliku dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu kasih pujaan
Menempuh cobaan
Malam mencekam, rembulan sendu rawan
Anak perawan menanggung rindu dendam
Jalan berliku dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu kasih pujaan
Menempuh cobaan

Kala Sang Surya Tenggelam-Chrisye

Melodinya, kata2nya, suaranya penyanyinya, semua melebur jadi satu dan saya cinta lagu ini. Seperti menyindir kehidupan ini tapi saya suka, saya cinta ..

23.9.10

meracau ...

Sebagai manusia, kita diciptakan dengan dua mata, dua telinga, satu hidung dan satu mulut. Dua mata untuk kita bisa melihat dengan jelas agar bisa membedakan mana yang benar dan salah. Dua telinga untuk kita bisa mendengar lebih banyak lagi. Satu hidung dan satu mulut, jumlahnya hanya satu. Kalau hidung, jelas, fungsinya untuk bernapas masukin oksigen ke paru2 demi kelangsungan hidup. Kalau mulut? Fungsinya juga jelas, untuk bicara. Kerja telinga dan mulut harus kompak. Lebih banyak mendengar dan sedikit berbicara. Dan itu semua barusan adalah pendapat saya dari bacaan dan ilmu sosial.

Faktanya, sebagai manusia justru kadang saya atau mungkin kita lebih banyak berbicara daripada mendengar. Dan entah kenapa, setiap ucapan saya, pendapat dan saran saya bukannya bikin orang lain menjadi lebih terbuka pemikirannya malah bikin orang lain jadi tambah pusing. Apa emang udah takdirnya gitu? Kadang sih rasanya sedih saat kita dengan semangat dan setulus hati memberi saran dan masukan tapi nyatanya malah kebulakannya. Olalaaa .. atau mungkin ini seperti karma karena sering menyampingkan saran atau masukan dari orang tua, seperti nasihat2 mereka. Haduh duh duh biyuuung. Atau emang salah ya terlalu peduli ? Lama2 bingung gimana cara menyampaikan saran atau pendapat yang baik. Karena jujur, selama ini, dimanapun itu, keluarga, teman, organisasi, teman dekat dan lain2, setiap pendapat atau saran yang terlontar dari mulut saya ini pasti cuma dianggap angin lewat. Walau kadang akhirnya didengar juga saat sudah kepepet. Cuma yaaa.. gitu deh..

Seperti meracau, mungkin itulah istilah yang tepat untuk saya. Kasian sama diri sendiri lama2. Yah, ambil hikmahnya ajalah yaa, mungkin memang saya harus lebih banyak mendengar lagi dan membaca daripada meracau ngga jelas dan malah bikin orang lain tambah pusing.

30.8.10

I miss you, boy ...


"When distance comes, faith and communication
are the things that we need ... "

LDR ...

LDR, kalo di buku Raditya Dika dikenal dengan Long Dick Reaction tapi yang mau saya bahas disini adalah Long Distance Relationship, seperti yang diceritakan Raditya Dika di bukunya yang berjudul Cinta Brontosaurus.

Sebenernya baru aja dapet pemikiran kalau LDR (Long Distance Relationship tentunya) tidak akan berjalan baik tanpa komunikasi yang intens. Kenapa? Bayangin aja, seperti kita ibadah, kita solat, kita diwajibkan solat 5 waktu untuk bisa mengingat Tuhan, Allah SWT dan kalau solat itu tidak berjalan dengan baik, tidak didirikan dengan baik, tentu kita akan lupa, dan otomatis iman kita berkurang, kadar cinta kita pada Tuhan berkurang. Ke-intens-an dengan Tuhan Yang Maha Pencipta aja bisa berkurang apalagi sama sesama manusia? Coba aja dipikir, siapa tau saya salah :P Tapi sayangnya saya amat yakin dengan pemikiran saya ini :D

Dan jujur, saya tidak suka LDR ini. Entah kenapa saya selalu memiliki feeling tidak akan berhasil menjalankannya. Tapi tidak sedikit juga orang2 atau pasangan yang berhasil menjalankannya. Tentu, dengan banyak kejadian dan godaan disana-sini juga. Se-setia apapun mereka, pasti ada godaan dalam bentuk apapun yang menghantui mereka. Kenapa saya merasa tidak akan berhasil menjalankan LDR? Karena saya orangnya mudah merindu. Saya tidak pernah bisa hidup jauh dari orang yang saya sayang, walaupun dari kecil banget udah ngerasain ditinggal orang tua dinas keluar kota, bahkan sampe satu tahun, tapi itu tetap tidak membuat saya kuat untuk menjalaninya. Buktinya, selalu saja ada moment 'sakit'. Entah itu demam, atau apalah dan obatnya kalau sudah ketemu atau sekedar mendengar suara orang tersayang nun jauh disana. Agak lebay sih hehee tapi ya begitulah adanya :P

Hahhh, rindu ini memang membunuhku ...

22.8.10

Seni dan keabstrakan saya ...

Pekerja Seni ?

Agak gak sreg dan gak gitu suka dengan kata2 itu. Walaupun bukan seniman atau artis atau apalah ya, yang saya tau, seni itu bukanlah sebuah pekerjaan. Jadi kalau denger orang2 ngoceh sana-sini di gossip dan sejenisnya kayak gini,"Pekerja Seni kelahiran Jombang 1945 ini mengaku mencintai dan menikmati hidupnya blablablablablaa.." Agak gak pantes kalo seni dijadikan pekerjaan. Kenapa? Karena saya cinta seni dan budaya, apalagi milik Indonesia :)

Bagi saya, seni adalah sebuah karya, sesuatu yang dihasilkan dan bernilai luar biasa. Seperti yang KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) tuliskan, seni adalah karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa atau bisa juga kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yg bernilai tinggi (luar biasa).

Di waktu yang hampir menunjukkan angka 8 ini, saya hanya mencoba2 mengisi waktu agar tidak bosan dengan membahas hal yang kurang penting ini hehehhehe. Daripada bosen karena ngantuk padahal sebentar lagi harus cabut ke kampus dan daripada bosen bikin tugas (mulai aja belom padahal :D) mending nulis heehee

Dan yaa, balik lagi, seni lebih cocok dijadikan profesi bukan pekerjaan. Profesi cenderung lebih ke laku atau keinginan emosi dan jiwa untuk melakukannya dan mencintainya karena kesukaan, kecintaan kepada seni itu sendiri. Seni juga luas, ada seni tari, seni pahat, seni lukis dan lain2. Dan setiap karya yang dihasilkan oleh tangan2 atau indera yang ajaib dan penuh emosi dan melibatkan jiwa adalah karya seni. Yeah, sebagai mantan calon anak IKJ, saya agak lebay menjabarkannya :P Tapi kalau ditanya 'Lo kok sok ngerti banget sih, emang secinta apa lo sama seni?' Tentu akan saya jawab,'WOW! cinta sekali.' Tidak peduli apa yang dikatakan orang. Walaupun gak ada bakat yang menonjol tentang seni, tapi setiap karya seni yang saya temukan di pinggir jalan atau gak sengaja liat di mall atau sekedar lewat galeri, semuanya saya suka. Seperti ada rasa menggebu-gebu saat menikmatinya, tanpa menyentuhnya, kita tentu bisa merasakan emosi dan makna dibalik karya seni tersebut.

Hubungan seni dan materi sendiri makin kesini makin riwet alias ribet. Orang2 yang mengaku pekerja seni itu selalu mengatakan kalau mencintai seni dan mendedikasikan hidupnya untuk seni sekaligus untuk mencari rupiah. Memang gak salah juga sih, cuma balik lagi, emang saya yang dableg gak suka dan gak setuju. Kenapa gak jadiin seni itu sebagai kecintaan dan profesi, untuk materi, jadikanlah materi2 itu sebagai bonus secara tidak langsung yang harusnya dikembalikan lagi kepada seni yang akan dihasilkan selanjutnya. Mungkin banyak dari mereka awalnya beranggapan seperti itu, tapi makin terlena dengan materi, mereka makin lupa dengan hakikat seni itu sendiri.

Dulu saya bercita-cita ingin menjadi seorang arsitek, saya amat menyukai gambar dan memandang menjadi seorang arsitek adalah hebat karena bisa membangun gedung dan rumah2 yang bagus dan cantik, tapi seiring waktu, cita2 itu mati karena keterbatasan ilmu dan fisik. Saya juga bercita2 menjadi sastrawan, sejak lulus SMP, saya sudah mengutarakannya ke mama tercinta dan beliau amat mendukung, sementara papa membebaskan saya asal itu yang saya benar2 sukai, tapi nyatanya, saya tidak lulus saat SPMB dan malah nyasar di IT. Namun, cita2 yang kedua itu belum pupus, tidak ada kata terlambat untuk belajar dan terus mengejar cita2 bukan? Dan saya akan memperjuangkan cita2 saya sampai saya bisa mencapainya karena seni tidak ada matinya :D Dan sebagai pemuda-pemudi Indonesia yang cinta Tanah Air, mari kita kobarkan semangat untuk bisa memajukan Indonesia lebih baik lagi ! hehehe *biarpun 17 Agustus udah lewat, semangat tetep harus tersemat*

*cheers

21.8.10

Dewasa dan apatis ..

Silent is gold...

Yeah, kadang pepatah itu benar tapi kadang juga salah. Tidak selamanya diam itu emas tetapi ada kalanya kita harus diam untuk bisa menjaga suasana dan hati masing2. Terbukti, seisi rumah ikut hening dengan keheningan yang tak sengaja saya buat.

Hari ini penuh warna dan saya tidak menyesalinya. Semua berawal dari kejenuhan yang berakhir dengan kemarahan. Maaf, boy, aku khilaf dan ga mau bohong jg, aku merasa nyaman dan tenang di satu sisi karena semua yang tertahan bisa tumpah siang ini, sore ini. Semua terjadi tanpa rencana dan tanpa terduga. Yang pasti, bukan mencari siapa yang salah tapi mencoba mencari jalan keluar bersama. Bukan juga menuduh tapi aku mencoba terus mengerti tanpa mau menang sendiri.

Kemarin ada obrolan kecil antara saya dengan keluarga (minus papa). Sebenarnya semua tanpa disengaja, selalu begitu. Awalnya sih cuma mau curhat, endingnya malah bikin kesel sendiri. Saya memulai pembicaraan dengan rasa malas saya untuk menginap di rumah teman di Mampang untuk membuat skripsi nanti. Karena sebelumnya, teman satu kelompok skripsi saya itu sudah mengatakan kalau lebih baik menginap di rumah dia saja untuk menyusun skripsi dan orang tuanya menyambut baik, malah mempelopori tapi saya merasa enggan. Masa iya, tiap minggu harus bolak-balik rumah, kampus, sama rumah dia. Dan saya tipe orang yang ga betah di rumah orang, apalagi bukan yang begitu saya kenal, belum begitu dekat. Lagipula, seikhlas-ikhlasnya orang menampung anak orang di rumahnya, pasti ada rasa ga enaknya juga, apalagi selama empat bulan direcokin rumahnya. Ehh, yang ada saya malah disuruh begitu sama orang rumah, kalau perlu gantian nginepnya, di rumah juga boleh -.-"

Obrolan masih berlanjut sampe ada perdebatan kecil setelah saya mengutarakan niat untuk ngekos di dekat kampus. Baru juga ngomong,"Aku pikir mendingan aku ngekos soalnya ..." tapi langsung dicecer hujatan pernyataan kalau saya ngekos ga akan betah, saya ngekos cuma biar deket sama pacar, saya ngekos ga akan ada manfaatnya dan tralala trililiii. GILA ! Jelas2, saya belum mengutarakan alasan saya ngekos. Sampe akhirnya saya coba jelasin kalau saya ngekos karena masih ada kuliah tiga hari dalam seminggu dan kos itu berfungsi untuk tempat berkumpul dan tidur kalau terlalu larut ngerjain skripsi nantinya. Mereka mulai paham, sedikit, dan ada lagi alasan baru saya dilarang ngekos yaitu alasan yang dari dulu selalu menghambat kemajuan saya dalam menjadi dewasa,"Nanti di rumah ga ada orang, cha." Oh, please, gimana kalau nanti dapet kerja di luar kota atau mungkin luar negri, atau mungkin dilamar anak orang terus nikah, masa iya dilarang cuma dengan alasan ga mutu gitu?

Dan sore tadi, papa nyentil sedikit soal kos saat saya keluar dari kamar, sehabis mengobrol lewat telepon dengan pacar. "Ini tas berserakan di kursi semua." Beliau sambil membaca koran. Lalu saya bereskan tas yang ga terpakai sampai tiba2 beliau komentar lagi,"Ngurus diri sendiri aja belom bisa mau pake ngekos segala." That is the point, Dad! Rasanya pengen teriak gitu. Itu juga salah satu alasan saya ingin ngekos. Selain nanti biar ga bolak-balik kampus-kantor-rumah, belajar dewasa dan mengurus diri sendiri juga salah satu alasannya. Tapi tidak saya gubris. Terbukti, rumah menjadi hening. Saya diam seribu bahasa tanpa berucap sepatah kata pun sejak sore tadi sampai detik ini. Rasanya seperti, kesepian di tengah keramaian...

Akhir2 ini papa memang lebih protektif pada kedua anaknya. Tapi alangkah baiknya kalau semua dibicarakan baik2 bukan lewat belakang dan sembunyi2. Semua menjadi jelas dan semua enak. Terbukti, diam hanya menjadikan masalah terasa selesai sesaat namun bisa meledak suatu saat. Bicara adalah solusi yang baik asal dilakukan baik2.

Dewasa tidak selalu apatis dan kadang untuk menjadi dewasa kita perlu mengorbankan hal lain yang kita sukai atau mencintai hal baru yang tidak kita sukai.

17.8.10

Duka dan cita . . .

Baru kepikiran, kenapa Duka dan Cita bisa berdampingan, seperti halnya Suka dan Cita? Sebenernya apa makna dari sebuah kata 'Cita'? Mari kita tanya KBBI :D Dan ternyata, Cita memiliki arti RASA atau Perasaan Hati. Yeahhh..

Minggu ini menjadi minggu duka bagi beberapa orang yang saya sayang, mereka, teman2 saya.

Kabar pertama datang di siang hari, di akhir tidur siang saya di hari Sabtu. Ayah dari teman SMA saya baru saja meninggal hari itu akibat sakit diabetes yang diderita. Kaget. Saya sempat terdiam beberapa saat memandangi sms itu. Betapa jahatnya saya sebagai seorang teman yang sejak kelas 1 SMA selalu bersama2. Disaat saya susah, dia dan teman2 yg lain bisa hadir, tapi saya tidak bisa. Yaaa, salah satunya gara2 saya udah ada janji reuni terlebih dahulu. Dan lagipula, kalau saya datang setelah reuni, tidak ada teman barengan untuk pulang malamnya. Itulah ribetnya jadi perempuan dan ga bisa nyetir. Dan saya hanya bisa menyampaikan rasa belasungkawa melalui telepon. Alhamdulillah dia terdengar tegar, tidak seperti saya 5 tahun yang lalu -.-"

Kabar kedua datang sore harinya, hanya selang sekitar satu jam atau dua jam. Dua orang teman lama semasa SMP datang menjemput saya untuk pergi bersama-sama ke acara reuni kecil2an. Dan di tengah obrolan di rumah, Deci, teman dekat saya memberi kabar kalau ayah dari teman saya baru saja meninggal sekitar satu bulan yang lalu. Kaget. Amat sangat kaget dan ngga percaya. Gimana bisa, rasanya baru kemaren ketemu beliau dan diantar ke Atmajaya bareng anaknya, teman saya ini. Dan kabarnya, beliau meninggal karena kecelakaan, tabrak lari kalau saya tidak salah menyimpulkan. Entah seperti apa perasaan teman saya itu, yang pasti, saya juga belum menengok atau sekedar menjenguk atau mengucapkan rasa belasungkawa. Rumah kami hanya beda sektor, tapi rasanya selalu ada jarak dan gangguan untuk bisa bertemu.

Dua kabar mengejutkan di satu hari itu membuat saya cukup sedih. Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Maha Adil dan Maha Tahu yang terbaik bagi umatnya. Selalu ada makna dan hikmah dari semua kejadian di kehidupan ini.

Seorang teman juga sedang diuji kesabaran dan ketabahannya. Ayahnya sedang sakit dan cukup parah. Walau ia terlihat tenang, jelas terlihat di wajahnya dan matanya kalau ia amat khawatir, saya bisa merasakannya, saya pernah mengalaminya. Semoga beliau dan keluarga diberi ketabahan dan selalu diberi yang terbaik amin.

"One Day In Your Life"
- Michael Jackson -

One day in your life
You'll remember a place
Someone touching your face
You'll come back and you'll look around, you'll . . .

One day in your life
You'll remember the love you found here
You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day . . .

One day in your life
When you find that you're always waiting
For a love we used to share
Just call my name, and I'll be there

You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day . . .

One day in your life
When you find that you're always lonely
For a love we used to share
Just call my name, and I'll be there

15.8.10

Ramadhan, I'm in love ...

Heihoooo :D
Assalammu’alaikum wr.wb :)

Alhamdulillah masih bisa ketemu Ramadhan tahun ini, masih bisa berpuasa, masih diberi waktu untuk bisa menjadi manusia lebih baik. Dan betapa senangnya saya saat ini, di Ramadhan tahun ini. Kenapa? Kenapa? Kenapa? Karena eh karena Ramadhan tahun ini ada yang nemenin ;;) hehee. Yup, I’ve got a boyfriend, he’s the cutest one that I loved :*

Alhamdulillah juga, walau belum lama, perasaan ini ga pernah berkurang sedikit pun kepadanya :P Biarpun banyak rintangan dan cobaan juga badai menghadang, tapi saya tetap dan semoga akan selalu merasa nyaman bersamanya. Saya harap dia merasakan hal yang sama amin hehehhee :P Dan yeahh, tidak ada yang abadi di dunia dan alam semesta ini selain Dia dan tidak ada yang abadi tanpa seijinnya ? You know what I mean hahaa. Bahasa Inggris asal nyeplos aja, maklum, dulu les Cuma sampe Intermediate dan keluar dengan tidak hormat alias tiba2 aja ngilang sampe dicariin sama temen2. Bener2 deh, anak macam apa saya ini ckckck..

And you know what? Barusan saya buka2 buku milik saya dan menemukan sesuatu di dalamnya. Agak kaget juga bacanya. Check this out !

Malam purnama
Menorehkan kilauan cahaya bertabur cinta
Lukiskan bulat indahnya
Mengembangkan senyum di wajah pecinta
Tak dapat bertutur banyak
Hanya kagum yang menyeruak
Harum indah angin malam semerbak
Mengosongkan abu dari asbak
Di dalam para pecinta
Hatinya bergemuruh membara
Di antara sayatan luka
Yang meleleh tanpa sisa
Kelabu temani sang purnama
Elok nian paduan keduanya
Walau lafasnya hanya terucap lewat asa
Namun pecinta tak kuasa mengelaknya
Lolongan sepi menabuh sunyi
Sang pecinta kehilangan kunci
Di kala hatinya mabuk karena benci
Di kala ia terbenam sepi
Ia tak tahu kalau sang purnama tahu
Sebuah jiwa indah telah menemukannya
Di tengah keheningan tatapan yang kelabu
Di tengah keramaian laku yang menyentil asa
Mereka kan bertemu
Di satu malam purnama
Menjadi satu
Disaksikan sang purnama

BSD, 01 Desember 2009

Rangkaian kata di atas tertuang di selembar kertas dalam buku tepat satu hari sebelum tragedi ojeg-bajaj-bis BSD di PIM terjadi :P Suka ketawa sendiri setiap mengingat kejadian itu, lucu, aneh, senang, deg-degan, dan semuanya menjadi satu. I love you, honeydut :-*

Saya juga ingat, tulisan di atas terinspirasi waktu saya naik ojeg sepulang dari kampus -.-“ yeahhh, di malam hari, di atas ojeg, dengan senyum mengembang sambil menatap bulan purnama dan deg-degan menanti kencan pertama yang akan berlangsung keesokan harinya. Cie elahhh kencan, makin aneh aja bahasa saya :D

Dalam sebuah kisah, tentu ada senang dan ada sedih. Ga mungkin seneng melulu atau sedih melulu, sinetron namanya kalo sampe ada. Dan hanya ingin sedikit menggombal dan berharap, temani aku selalu dalam senang dan sedih, dalam suka dan duka, dalam gundah dan bahagia karena senyum dan tawamu hiasi hariku, amarah dan ego kita hiasi cerita aku dan kamu. Seperti yang sering dia katakana,”Jangan jadikan perbedaan perpecahan tapi jadikan perbedaan warna.” Dan warna yang kau tampakkan padaku indah jadinya. Seperti kelabu yang selalu menemani purnama. Mereka tampak indah dan sempurna walau si kelabu tidak sesempurna warna lainnya tapi ia tampak ‘pas’ dan indah bersanding dengan purnama yang cahayanya terang dan bentuknya menawan. Terbukti, ketidaksempurnaan tak seburuk namanya.

Ada sedikit gombalan lagi untuknya, mari kita perhatikan rangkaian kata di bawah ini. *berasa buku pelajaran* hehehee

Padang pasir di tenggara tak kan terasa sejuk tanpamu disisi
Kutub Utara di sana tak kan terasa hangat tanpamu disisiku
Kau naungi aku dengan semua indah dan tawamu
Senyum dan tatapmu member arti padaku
Ego dan marahmu warnai cintaku
Kesempurnaan adalah milikNya
Dan kau .. satu yang nyaris sempurna
Tak bisa berdusta, kau tidaklah sempurna
Aku jauh dari sempurna
Tapi keberadaanmu saat ini
Menyempurnakan Ramadhan suci
Menyempurnakan lembaran kosong hatiku
Menyempurnakan kesempurnaan dari yang tak sempurna
Aku cinta kau
Bukan soal fisik semata
Bukan soal cerdasmu yang menawan
Aku cinta kau
Karena kau adalah penyempurnaku, hariku
Kar’na kau adalah pembuka, inti, dan semoga penutup kisahku
Dengan segala kurangku
Dengan semua salah dan amarahku
Cintailah aku semampumu
Karena kau adalah do’aku
Karena kau adalah anugerah terindah dariNya
Untukku ..

BSD, 13 Agustus 2010

Hihiii. Agak meletup2 dan berdebar2 waktu nulis itu dan yaaa gitu deh. I’m so in love with you through all the anger and disappointed behavior. Dan lagu ini benar2 pas menggambarkan suasana hati saya.

Just like a star across my sky. Just like an angel of the paint. You have appeared to my life. Feel like I’ll never be the same. Just like a song in my heart. Just like oil on my hands. Honour to love you. – Like a Star, Corrine Bailey Rae.

Ga tau lagi mau nulis apa dan ga mau lebih lebay lagi, saya Cuma ingin mengutip dialog dari sebuah Ftv berjudul Sebatas Aku Mampu (sesuai catetan sih gitu :D) yang pernah saya tonton bersama papa tercinta sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu di tivi, di malam hari, dialog Aryo Wahab yang ditujukan kepada istrinya yang diperankan Putri Patricia. Dialog ini sederhana tapi saya suka.

Semua hal itu memiliki aturan ..
Harus begini, harus begitu.
Tapi dalam mencintai,
Kita hanya butuh keinginan tuk saling mencintai
Sebatas kita mampu …

Wassalammu’alaikum wr. Wb.

5.8.10

weleh weleh

heyhoooo .. somebody out there, Help meee !!! :(

Banyak ilmu banyak mengerti, kata orang, atau mungkin saya ngarang :D tapi kalau ilmunya bikin saya jadi jemu sendiri, gimana dongdorongdongdong??? Apalagi kalau ilmu itu menyangkut perasaan saya, dia, dan orang banyak?

Rasanya semua berkecamuk jadi satu di otak. Semua kata2 teman saya, semua ilmu yang terkandung dalam ucapannya, semua tulisan2 itu, semuaaaaa, semuanyaaaaa. Emang, Sabar itu ga ada batasannya. Kalo sabar ada batasnya, itu bukan sabar namanya. Dan amat sangatlah susah untuk bisa menjadi manusia sabar. Semakin saya belajar bersabar, kadang saya makin menjadi gila -.-"

Entah kenapa, semua menjadi agak tidak benar akhir2 ini. Saya menjadi tidak benar, perasaan saya menjadi tidak benar, semuanya menjadi tidak benar. Dan tidak tau harus berbuat apa, cuma bisa diem, bengong, mikir, bengong lagi, gitu lagi. Bener2 deh, terlahir manusia tapi berakal binatang. Eh, tapi kan binatang ga berakal -.-" Tuh kan, Saya menjadi bodoh, amat sangat bodoh. Saya berakal tapi kemana akal saya pergi saat saya berbuat salah? Bisa membedakan antara yang baik dan benar tapi tidak bisa menahan nafsu untuk tidak melakukannya.

Entah kenapa seperti ada jarak akhir2 ini. Perhatiannya berkurang dan menciptakan lubang kecil di antara kami, itu yang saya rasakan. Entah cuma perasaan aja atau gimana, tapi yaa udah sering saya mencoba menangkis segala feeling dan perasaan yang ga bener ini. Tapi tetep aja, I am a human, a person, a girl, a stupid-odd girl tepatnya yang juga butuh sedikit perhatian kecil. Disinilah perbedaan perempuan dan laki2 bisa terlihat. Perempuan lebih membutuhkan perhatian psikologis sementara laki2 lebih membutuhkan perhatian fisik. *sotoy saya kumat :D

dan ya ya yaaa.. It's so untrue. *tetep mencoba meyakinkan diri* dan yeaahh, sambil terus mencoba menjadi orang sabar dan menjadi orang baik, ga cuma di Bulan Ramadhan yang beberapa hari lagi akan datang, saya akan coba menjadi orang yang pengertian. Pengertian dalam banyak hal, semua hal yang menyangkut hari ini, esok, dan masa depan. And don't you dare broke me up !