Wooow, hampir dimana-mana semua orang lagi jatuh cinta. Pujian, sanjungan, ucapan baik, semuaaa yang romantis-romantis lagi mengisi sekeliling saya, tanpa saya sadari, keadaan saya tidak jauh beda dari mereka. Jauh di dalam, saya pun seperti mereka.
Diawali dari melihat teman kuliah yang dijemput pacarnya di kampus. Saya yang baru aja keluar dari toilet sepulang kuliah jam 5 merasa agak sirik. Duileee, ada2 aja dah. Soalnya mereka terlihat bahagia banget! Rona wajah mereka bener2 cerah, senyum selalu mengembang di wajah keduanya dan setelah mengobrol singkat, saya pergi ke kos pacar untuk makan malam bersama. Seperti biasa, kami mengobrol ini-itu sampai akhirnya terdiam dan saya asal nyeplos, inget kejadian jam 5 di lantai 8.
Saya : Masa tadi si melati (bukan nama sebenarnya) dijemput pacarnya. (dengan nada nyindir bin cemburu)
Pacar : Lah, tiap hari pagi sama pulang kuliah itu aku ngapain? (dengan nada santai tanpa melirik sedikitpun)
DEG! Iya juga yaaa. Harusnya saya bisa lebih sombong. Bayangin aja, tiap pagi dijemput sebelum kuliah di stasiun Palmerah. Pulang kuliah juga dianterin, kadang dan lebih sering ditungguin sampe keretanya bener2 ilang dari penglihatan dia. Ckckck, bener2 payah saya jadi pacar -.-"
Dilanjutkan dengan iri melihat tweet teman2 yang selalu pamer seolah emang cuma mereka yang abis makan bareng sama jalan2 berduaan. Ya abis gimanaa yaaa, tweetnya itu loooh, bikin iri banget, sumpah! Tapi saya kemudian tersadar di tengah obrolan kecil bersama adik tercinta. Heran, kenapa saya harus iri? Dalam seminggu, hampir lima hari kita bisa sarapan atau makan sore bersama. Harusnya saya bisa pamer juga.
Sayangnya, saya bukan tipe orang begitu. Biarlah apa yang saya, kita, dan mungkin kamu rasakan jadi rahasia kita bertiga saja. Aku, kamu, dan Tuhan :)
Dan entah kenapa, saya selalu malu2 untuk mengungkapkan perasaan saya, terutama perasaan sayang dan cintaaa aaahhh asiiikk dahhhh :D Ke orang tua, ke adik, ke saudara, bahkan ke pacar -.-" Mungkin karena saya orangnya pemalu awww (oyee !) atau karena saya malu2in ? Yahh yang pasti sih, barusan, sekitar pukul 09:25 pacar nelpon dan di tengah obrolan dia ungkapin perasaannya. Sementara saya, tersipu malu ga jelas nun jauh disini dan rasanya kata2 yang mau saya ucapkan padanya nyangkut di tenggorokan. Ga jadi deh ngomong,"Aku sayang kamu." Kasian bener yang jadi pacar saya ahahahhaha :P
Ga nyangka kita udah melangkah cukup lama tapi belum lama. Ibaratnya, kalau anak bayi, di usia segini dia baru bisa ngomong sepatah2 sama belajar jatuh-bangun. Dan seperti para bayi itu juga, mereka tidak pernah menyerah untuk bisa lancar berjalan hingga bisa berlari, mereka tidak pernah menyerah untuk bisa berbicara lancar sampai akhirnya bisa berpidato dan mengucapkan kata2 indah untuk orang2 tersayang. Aku harap kita bisa seperti mereka. Tidak pernah menyerah menjalani kehidupan kecil ini untuk bisa menjadi besar nantinya, amiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar