saya baru aja nonton Sang Pemimpi..untuk yg kedua kalinya :P bersama sang pacar, kami nonton. Awalnya saya merasa bosan saat di bagian awal film, yeah, karena emang udah nonton. Tapi di bagian tengah, klimaks cerita, saya kembali tercenung. Bagian dimana saya pernah menitikkan air mata (yeah, cengeng, berlebihan dan segala macamnya.. nonton film mellow+indiahe pasti ga lepas dari nangis bombay hahahaa) .. saya kembali tersentak. Seperti disentak. Adegan dimana Ikal mencium punggung tangan kanan ayahnya. Ia menangis dan mengucap maaf karena sadar akan kesalahannya. Adegan yang amat sangat membuat saya terenyuh dan ingat sosok ayah juara 1 saya di rumah yang dari Senin sampai Jum'at pulang-pergi ke kantor dari pagi sampai larut malam hanya demi mencari nafkah dan menyekolahkan anak2nya, termasuk saya. Tapi kenapa saya malah begini? malas kuliah, malas bikin tugas dan kawan2. Salah! Banget! Maka dari itu. Kadang untuk bisa melakukan sebuah perubahan ke arah yang baik amatlah sulit. Banyak godaan dan keyakinan pun goyah, tapi entah kenapa kalau berubah ke hal buruk, manusia amat mudah melakukannya.
Yeah, manusia...
impian dan cita2.. orang2 seperti saya mungkin akan mati kalau tidak memiliki mimpi dan bermimpi, seperti kata Arai dalam Sang Pemimpi. Banyak orang2 menganggap saya akan mudah melangkah dan menentukan jalan dalam kehidupan ini. Tapi sesungguhnya, tidak semudah itu, tidak seperti itu. Maybe i am, maybe i am not. Saya anggap ucapan orang2 itu adalah doa untuk saya. Semoga memang begitu adanya. Tapi untuk orang2 yang saya cinta, sayang, yang mencintai saya, yang menyayangi saya? apa yang sudah saya beri untuk mereka? sekedar senyum tipis-manis di wajah mereka saja belum. Kuliah saya memang sempat hancur, berantakan, berserakan. Mungkin sekarang masih begitu tapi esok tidak! I am just ordinary person, ordinary girl with a lot of dream. Dan saya akan membuktikan kalau saya bisa mencapai semua mimpi saya. Untuk mereka, untuk kalian, yang aku cinta. Khayalan2 asal yang sering saya lontarkan begitu saja seakan yakin akan bisa meraihnya, akan saya buktikan saya bisa. Dan untuk ayah jura satu seluruh dunia,, akan saya buat beliau tersenyum bangga pada saya.. pasti !
Kadang saya menulis seperti SAMPAH! kadang saya merasa seperti SAMPAH! tapi saya tidak akan membuat ayah-juara-satu-seluruh-dunia-saya merasa seperti itu... walau tulisan ini, update kali ini terasa seperti sampah yang numpang lewat di kali, tapi semoga saja sampah ini bisa menjadi bahan dasar daur ulang diri saya yang baru untuk bisa lebih bermanfaat dan membanggakan :D amiiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar