30.3.10

Positif ...

berusaha untuk jujur. Mencoba untuk menuangkan apa yang saya rasa. Mungkin sekarang saya sedang bete, sedang resah, nano-nano. Tapi yang selalu terbayang di otak saya cuma kamu. Kebaikan-kebaikan kamu. Yang terlalu banyak dari awal hubungan ini sampai detik ini, sore ini. Keikhlasan dari wajah kamu. Rela jauh2 dari Palmerah ke rumah cuma buat nganterin monitor yang sebenernya bisa aja aku ke warnet buat ngerjain tugas dan lain2. Yang di awal bantuin aku bikin proyek lab, di waktu yang mepet, di tengah kelompok yang amburadul. Yang selalu rela nganterin tiap pulang kuliah, sekedar melepas saya sampai stasiun dan katanya,"demi menjaga kamu." Padahal .. kalau saya berkaca. Apa yang sudah saya lakukan? Hanya bisa marah2, hanya bisa bikin bete orang, hanya bisa mengeluh, meminta2 bantuan.

Kamu adalah ion positif ...

Tatapan sinis saya, wajah bete ini, wajah yang ngeselin ini, ucapan yang kasar, kelakuan yang susah ditebak dan suka semau saya tanpa peduli kamu, pikiran yang buruk dan selalu negatif, padahal kamu ga seperti itu. Kamu beda sama teman sejenis kamu lainnya.

Aku adalah ion negatif ...

Positif kalau bertemu positif akan saling bertolak. Begitu pula dengan negatif. Maka dari itu, semoga dengan positif kamu, saya bisa menjadi lebih baik dari sekarang. Maaf atas wajah murung dan bete hari ini. Maaf, atas sikap kasar dan mungkin terkesan mengusir tadi. Mungkin saya hanya kesal, hanya benci sesaat. Maaf ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar