i love the way he makes me smile ...
yup, dalam kesendirian Mr.D datang dan membuatku tersenyum :D thank you so much, my dear.. sambil menyaksikan pesta kembang api di tempat masing2 kami berhubungan walau tidak bertatapan (ow ow ow,, kumat lebaynya hihiiihi). Walau hanya dengan suara, dia bisa membuatku merasa bahagia. Walau kami masih 'fresh' tapi saya merasa seperti sudah lama mengenalnya. Semoga kamu selalu diberikan berkah dan kebahagiaan lahir dan batin, amiiin.. *loh* hehehee
sebenernya saya sempat terharu saat ia berkata,"Happy new year, sayang. Senyum doonggg. jangan sedih lagi ya.." dengan nadanya yang khas ia berhasil membuat saya menangis bahagia,, hahahahaaa. Lebay. Biarin dah. Tapi pasti dia ga sadar, ya iyalah.. liat mukanya aja ga. Yang penting, di detik awal tahun 2010 ini.. ia sudah berhasil, sukses, dan semoga saja dia bisa menjaga senyum ini dengan hatinya. *sok romantis*
Love you, Mr.D .. :-*
31.12.09
Masa lalu di depan 2010...
tahun baru...hari yang ditunggu2 dan mungkin juga tidak. Banyak cara untuk bisa merayakanya, pesta pora, sekedar jalan2 bersama teman2, atau mungkin berkumpul dengan keluarga di rumah. Ada yang menanti2 detik terakhir tahun ini dan rela bergadang hanya untuk bisa menyambut tahun depan dan bersorak-sorai. Awalnya saya juga begitu. Rencana sudah matang, saya akan menghabiskan waktu dengan bakar jagung di belakang rumah bersama adik dan seorang sahabat. Tapi semua berantakan! Kacau hanya karena hal sepele. Dan dari hal sepele yang berakibat kejengkelan ini, tiba2 tahun 2009 flashback di otak saya saat makan malam barusan. Yeah, makan malam di jam 9.30 malam. Melanggar aturan makan yang baik dan sehat. Yahh, tapi gimana lagi, salah satu cara untuk bisa melampiaskan rasa jengkel saya adalah dengan makan, mungkin bisa membuat saya sedikit merasa tenang, mungkin.
Flashback tahun 2009 menyeret saya kembali ke tahun2 sebelumnya hingga saya terdampar di tahun 2005. Awalnya saya hanya merenungkan semua hal yang telah terjadi dalam hidup saya di tahun ini. Ternyata tahun ini belum banyak tujuan yang sudah saya capai, atau malah belum ada, satupun. Dan untuk semua yang sudah terjadi dalam hidup saya di tahun ini, saya merasa masih amat sangat lemah. Dari semua itu, satu yang amat sangat nyata di dalam benak saya. Emosi. Saya belum bisa mengendalikan emosi. Banyak sekali kejadian di tahun ini yang sebenarnya mungkin berawal dari hal kecil, sepele, tapi entah kenapa emosi saya amat mudah terpancing hingga semua menjadi besar dan berantakan. Seperti malam ini contohnya dan malam2 yang lain sepanjang tahun ini.
Saya jadi teringat kejadian tadi pagi di dalam kereta menuju Palmerah. Saat baru menginjakkan kaki ke dalam kereta di gerbong dua, seseorang menyapa saya dengan lembut,"Assalammualaikum." Ternyata teman lama keluarga yang juga tetangga. Beliau banyak bercerita dan bertanya tentang kehidupan keluarga saya sekarang dan makin lama..pembicaraan makin terarah ke masa lalu saya di tahun 2005. Oohhh, i hate this part! Tapi kalau ga begini, saya ga tau lagi gimana cara meluapkan muak yang berkecamuk malam ini.
Okee,, tarik napas yang panjang dan hembuskan perlahan lewat mulut. Awalnya beliau hanya bertanya2 soal papa, adik, dan sosok baru di rumah. Tapi makin lama, beliau merembet, membahas perubahan yang ia lihat dari keluarga saya, perubahan papa terutama. Beliau berpendapat kalau ia merasa keluarga saya terlihat lebih 'baik' saat mama masih ada wujudnya di dunia. Yeahh, saya bisa terima itu, memang begitu adanya. Obrolan berjalan lancar, makin lama saya makin kehabisan orbolan walau tidak begitu dengan beliau, dan akhirnya, saya terdiam. Kenapa? Obrolan ini membuat saya menoleh kembali ke masa lalu, menilik lebih dalam ke diri ini dan kehidupan yang sudah dijalaninya.
Entah ini hanya pandangan saya yang memang masih 'agak' belum bisa menerima takdir, tapi saya sependapat dengan tetangga saya itu. Beliau banyak bercerita tentang semua kebaikan yang ada jaman dulu. Salah memang. Tidak seharusnya saya begini terus. Dosa. Dosa besar mungkin karena sudah memungkiri takdirNya. Semua masih serasa mimpi di penghujung tahun dan kabar buruk di awal tahun. Sejak itu, saya seperti kehilangan semuanya. Perubahan drastis itu sudah sering disiapkan mama untuk bisa saya hadapi dengan tangguh tapi nyatanya, saya hanya bisa berjanji dan berbohong. Perubahan itu membuat saya berakting menjadi orang lain, bahkan sampai detik ini, mungkin. Mungkin ada yang menyadarinya, ada juga yang tidak. Herannya sosok baru di rumah ini bisa saja menyadarinya. Entah darimana, yang pasti kami jarang mengobrol, tidak hanya dengannya saja, dengan semua anggota keluarga memang begitu kalau tidak ada yang penting karena suara 'mahal' ini. Sosok baru itu baru2 ini bertanya pada papa saya. Ia menanyakan sesuatu yang tidak saya duga, amat jauh dari dugaan. Pertanyaannya itu seperti sebuah rasa prihatin juga perhatian. Agak terharu tapi sayangnya, jawaban papa saya salah. Saya memang tidak ada di tempat saat itu, adiklah yang menceritakannya pada saya. Dan ternyata, papa saya, yang adalah ayah kandung saya, tidak begitu memahami saya. Jawaban beliau waktu itu membuka mata saya kalau orang terdekat saja, yang darahnya mengalir dalam darah saya saja tidak memahami anaknya dengan baik.
Oke, bicara saya mulai ngawur. Maaf. Kembali ke 'penglihatan' ke masa lalu. Saya seperti baru menyadari atau mungkin malah selama ini berpura2 tidak sadar kalau semua perasaan dan kecamuk ini adalah klimaks dari kehilangan itu. diawali dengan berlakon menjadi orang lain yang kemudian merasa nyaman karena dengan begitu saya bisa meyakinkan dunia dan diri ini kalau semua baik2 saja. Nyatanya, tidak sama sekali. Semua seperti saya benam dalam2 dan akhirnya malam ini saya tersadar kalau selama ini saya hanya berpura2 tangguh. Saya kehilangan petunjuk. Tersesat dalam diri saya sendiri. Jenuh karena semua pikiran. Hilang arah. Dua kata itu cukup mewakilinya. I'm lost, jadi ingat lagu Michael Buble berjudul Lost, lagu merdu yang bisa meng-cure kan saya di saat seperti ini. Tapi sedang enggan untuk mendengarnya malam ini.
Mungkin cukup sampai di situ berkeluh kesahnya. Oh ya, jadi ingat, tahun ini saya amat sangat sering mengeluh. Ada masalah sedikit, ngeluh. Ada tugas sedikit susah, ngeluh. Sakit, ngeluh. Semua saya lampiaskan dengan mengeluh. Dan mulai detik ini, saya akan mencoba untuk tidak mengeluh. Tapi apa mungkin dengan memendamnya maka semua akan beres dan keluhan musnah? Entahlah. Otak ini sedang agak buntu untuk bisa berpikir, hati ini sudah lelah berjanji, dan jiwa ini agak malas bersaksi. Ohh,, God,,
Resolusi untuk tahun depan?
entahlah. Saya hanya ingin berhenti berlakon menjadi orang lain yang selalu menganggap semuanya seolah2 baik2 saja. Saya ingin berhenti mengeluh dan berusaha tegar menghadapi akibat dari 'salah langkah' saya di masa lalu. Dan tersenyum. Yeahh,, menarik ujung2 bibir kadang tak semudah seperti kita menarik seutas benang. Sebuah senyuman yang tulus selalu berawal dari hati yang tulus. Maka saya akan mulai belajar tersenyum dengan tulus, untuk diri sendiri, untuk orang lain, dan untuk kehidupan saya. Berhenti memaki dan berusaha untuk tidak terus2an melihat kaca spion karena layaknya sebuah kendaraan, kalau terus melihat kaca spion maka pasti akan menabrak hal di depannya. Dan saya tidak mau itu terjadi. Mencegah hal buruk terjadi adalah tugas kita dengan mengendalikan pikiran. I won't let my mind control me...again. Melihat lurus ke depan dan sesekali tengoklah belakang jika perlu. Kembangkan senyum dan sambut hari baru karena kita hidup untuk masa depan dan sekarang, bukan masa lalu...
Flashback tahun 2009 menyeret saya kembali ke tahun2 sebelumnya hingga saya terdampar di tahun 2005. Awalnya saya hanya merenungkan semua hal yang telah terjadi dalam hidup saya di tahun ini. Ternyata tahun ini belum banyak tujuan yang sudah saya capai, atau malah belum ada, satupun. Dan untuk semua yang sudah terjadi dalam hidup saya di tahun ini, saya merasa masih amat sangat lemah. Dari semua itu, satu yang amat sangat nyata di dalam benak saya. Emosi. Saya belum bisa mengendalikan emosi. Banyak sekali kejadian di tahun ini yang sebenarnya mungkin berawal dari hal kecil, sepele, tapi entah kenapa emosi saya amat mudah terpancing hingga semua menjadi besar dan berantakan. Seperti malam ini contohnya dan malam2 yang lain sepanjang tahun ini.
Saya jadi teringat kejadian tadi pagi di dalam kereta menuju Palmerah. Saat baru menginjakkan kaki ke dalam kereta di gerbong dua, seseorang menyapa saya dengan lembut,"Assalammualaikum." Ternyata teman lama keluarga yang juga tetangga. Beliau banyak bercerita dan bertanya tentang kehidupan keluarga saya sekarang dan makin lama..pembicaraan makin terarah ke masa lalu saya di tahun 2005. Oohhh, i hate this part! Tapi kalau ga begini, saya ga tau lagi gimana cara meluapkan muak yang berkecamuk malam ini.
Okee,, tarik napas yang panjang dan hembuskan perlahan lewat mulut. Awalnya beliau hanya bertanya2 soal papa, adik, dan sosok baru di rumah. Tapi makin lama, beliau merembet, membahas perubahan yang ia lihat dari keluarga saya, perubahan papa terutama. Beliau berpendapat kalau ia merasa keluarga saya terlihat lebih 'baik' saat mama masih ada wujudnya di dunia. Yeahh, saya bisa terima itu, memang begitu adanya. Obrolan berjalan lancar, makin lama saya makin kehabisan orbolan walau tidak begitu dengan beliau, dan akhirnya, saya terdiam. Kenapa? Obrolan ini membuat saya menoleh kembali ke masa lalu, menilik lebih dalam ke diri ini dan kehidupan yang sudah dijalaninya.
Entah ini hanya pandangan saya yang memang masih 'agak' belum bisa menerima takdir, tapi saya sependapat dengan tetangga saya itu. Beliau banyak bercerita tentang semua kebaikan yang ada jaman dulu. Salah memang. Tidak seharusnya saya begini terus. Dosa. Dosa besar mungkin karena sudah memungkiri takdirNya. Semua masih serasa mimpi di penghujung tahun dan kabar buruk di awal tahun. Sejak itu, saya seperti kehilangan semuanya. Perubahan drastis itu sudah sering disiapkan mama untuk bisa saya hadapi dengan tangguh tapi nyatanya, saya hanya bisa berjanji dan berbohong. Perubahan itu membuat saya berakting menjadi orang lain, bahkan sampai detik ini, mungkin. Mungkin ada yang menyadarinya, ada juga yang tidak. Herannya sosok baru di rumah ini bisa saja menyadarinya. Entah darimana, yang pasti kami jarang mengobrol, tidak hanya dengannya saja, dengan semua anggota keluarga memang begitu kalau tidak ada yang penting karena suara 'mahal' ini. Sosok baru itu baru2 ini bertanya pada papa saya. Ia menanyakan sesuatu yang tidak saya duga, amat jauh dari dugaan. Pertanyaannya itu seperti sebuah rasa prihatin juga perhatian. Agak terharu tapi sayangnya, jawaban papa saya salah. Saya memang tidak ada di tempat saat itu, adiklah yang menceritakannya pada saya. Dan ternyata, papa saya, yang adalah ayah kandung saya, tidak begitu memahami saya. Jawaban beliau waktu itu membuka mata saya kalau orang terdekat saja, yang darahnya mengalir dalam darah saya saja tidak memahami anaknya dengan baik.
Oke, bicara saya mulai ngawur. Maaf. Kembali ke 'penglihatan' ke masa lalu. Saya seperti baru menyadari atau mungkin malah selama ini berpura2 tidak sadar kalau semua perasaan dan kecamuk ini adalah klimaks dari kehilangan itu. diawali dengan berlakon menjadi orang lain yang kemudian merasa nyaman karena dengan begitu saya bisa meyakinkan dunia dan diri ini kalau semua baik2 saja. Nyatanya, tidak sama sekali. Semua seperti saya benam dalam2 dan akhirnya malam ini saya tersadar kalau selama ini saya hanya berpura2 tangguh. Saya kehilangan petunjuk. Tersesat dalam diri saya sendiri. Jenuh karena semua pikiran. Hilang arah. Dua kata itu cukup mewakilinya. I'm lost, jadi ingat lagu Michael Buble berjudul Lost, lagu merdu yang bisa meng-cure kan saya di saat seperti ini. Tapi sedang enggan untuk mendengarnya malam ini.
Mungkin cukup sampai di situ berkeluh kesahnya. Oh ya, jadi ingat, tahun ini saya amat sangat sering mengeluh. Ada masalah sedikit, ngeluh. Ada tugas sedikit susah, ngeluh. Sakit, ngeluh. Semua saya lampiaskan dengan mengeluh. Dan mulai detik ini, saya akan mencoba untuk tidak mengeluh. Tapi apa mungkin dengan memendamnya maka semua akan beres dan keluhan musnah? Entahlah. Otak ini sedang agak buntu untuk bisa berpikir, hati ini sudah lelah berjanji, dan jiwa ini agak malas bersaksi. Ohh,, God,,
Resolusi untuk tahun depan?
entahlah. Saya hanya ingin berhenti berlakon menjadi orang lain yang selalu menganggap semuanya seolah2 baik2 saja. Saya ingin berhenti mengeluh dan berusaha tegar menghadapi akibat dari 'salah langkah' saya di masa lalu. Dan tersenyum. Yeahh,, menarik ujung2 bibir kadang tak semudah seperti kita menarik seutas benang. Sebuah senyuman yang tulus selalu berawal dari hati yang tulus. Maka saya akan mulai belajar tersenyum dengan tulus, untuk diri sendiri, untuk orang lain, dan untuk kehidupan saya. Berhenti memaki dan berusaha untuk tidak terus2an melihat kaca spion karena layaknya sebuah kendaraan, kalau terus melihat kaca spion maka pasti akan menabrak hal di depannya. Dan saya tidak mau itu terjadi. Mencegah hal buruk terjadi adalah tugas kita dengan mengendalikan pikiran. I won't let my mind control me...again. Melihat lurus ke depan dan sesekali tengoklah belakang jika perlu. Kembangkan senyum dan sambut hari baru karena kita hidup untuk masa depan dan sekarang, bukan masa lalu...
28.12.09
i call it love ...
hmm,, biasanya saya suka curhat tentang apa yang saya rasakan di blog ini. Dan saat ini, saya sedang jatuh cinta ..
jujur, agak sulit menggambarkan apa yang sedang saya rasakan saat ini, pagi ini. Terbangun saat mentari sudah cuci muka dan tersenyum dengan hangatnya, dengan mata belekan dan muka sembab, dan tiba2 merasakan sebuah perasaan yang .. entah apa itu. Rasa kangen, rindu, senang, dengan jantung berdebar (yeah, agak berlebihan memang tapi memang itu yang saya rasakan pagi ini, detik ini) . Rasanya sungguh diluar kendali dan di luar jangkauan indera tubuh ini.
I love you..
tiga rangkai kata yang sulit untuk terucap dari bibir ini walau kadang ingin bisa mengucapnya. Kadang rasanya seperti tertahan di tenggorokan, mules, dan deg2an untuk bisa mengucapnya. Dan ending2nya, saya hanya bisa berkata 'sama' saat ia mengatakan itu pada saya. hihihiii
Pasif, itulah saya. Saya sulit untuk bisa memulai sebuah interaksi, obrolan, kenalan, dan hal2 sejenisnya dengan orang lain, atau bahkan kadang dengan orang yang ada di sekitar saya dan dekat dengan saya. Kalau memang saya tidak perlu berbicara dan tidak ada yang perlu dibicarakan, rasanya bibir ini malas bergerak, kalau kata nenek saya,"Kamu itu suaranya mahal banget ya, kayaknya." Yup! begitulah adanya. Dan saya lebih suka mengekspresikan sebuah perasaan melalui sebuah tindakan atau sebuah tulisan, mungkin. tapi kadang, untuk bisa menunjukkan the way i feel about this strange feeling, saya tetap sulit.
yang pasti.. I love the way he takes my hand, i love the way he calls my name, i love the way he looks, his wonderful eyelashes. i love your silly face, your laugh, your voice, your curiosity. The dreams that I share. The way of thinking that I understand. The weird and unconventional person, you are. the stories that we share. the love that i had, the love that you said. I love being with you! and i call it love .. :)
all the best-silly-love song.. 1,2,3,4-Plain White Ts, I love you-The Ordinary boys, and the good one that i sing along : Malam Biru(kasihku)-Sandy Sandoro, it makes me smile :) There's no word to say, mungkin saya kehabisan kata2 atau malah gagu seketika jika bicara soal cinta. All i need is just to be with you and more than words is all we have to do.
entah tanda cinta seperti apa yang bisa kuberikan untukmu. Sejauh ini hanya rasa percaya yang ada dan keyakinan untuk bisa menjalankan semua ini bersama. Yeah, let's do this together, just you and i ..
Love you, mr.D ..
jujur, agak sulit menggambarkan apa yang sedang saya rasakan saat ini, pagi ini. Terbangun saat mentari sudah cuci muka dan tersenyum dengan hangatnya, dengan mata belekan dan muka sembab, dan tiba2 merasakan sebuah perasaan yang .. entah apa itu. Rasa kangen, rindu, senang, dengan jantung berdebar (yeah, agak berlebihan memang tapi memang itu yang saya rasakan pagi ini, detik ini) . Rasanya sungguh diluar kendali dan di luar jangkauan indera tubuh ini.
I love you..
tiga rangkai kata yang sulit untuk terucap dari bibir ini walau kadang ingin bisa mengucapnya. Kadang rasanya seperti tertahan di tenggorokan, mules, dan deg2an untuk bisa mengucapnya. Dan ending2nya, saya hanya bisa berkata 'sama' saat ia mengatakan itu pada saya. hihihiii
Pasif, itulah saya. Saya sulit untuk bisa memulai sebuah interaksi, obrolan, kenalan, dan hal2 sejenisnya dengan orang lain, atau bahkan kadang dengan orang yang ada di sekitar saya dan dekat dengan saya. Kalau memang saya tidak perlu berbicara dan tidak ada yang perlu dibicarakan, rasanya bibir ini malas bergerak, kalau kata nenek saya,"Kamu itu suaranya mahal banget ya, kayaknya." Yup! begitulah adanya. Dan saya lebih suka mengekspresikan sebuah perasaan melalui sebuah tindakan atau sebuah tulisan, mungkin. tapi kadang, untuk bisa menunjukkan the way i feel about this strange feeling, saya tetap sulit.
yang pasti.. I love the way he takes my hand, i love the way he calls my name, i love the way he looks, his wonderful eyelashes. i love your silly face, your laugh, your voice, your curiosity. The dreams that I share. The way of thinking that I understand. The weird and unconventional person, you are. the stories that we share. the love that i had, the love that you said. I love being with you! and i call it love .. :)
all the best-silly-love song.. 1,2,3,4-Plain White Ts, I love you-The Ordinary boys, and the good one that i sing along : Malam Biru(kasihku)-Sandy Sandoro, it makes me smile :) There's no word to say, mungkin saya kehabisan kata2 atau malah gagu seketika jika bicara soal cinta. All i need is just to be with you and more than words is all we have to do.
entah tanda cinta seperti apa yang bisa kuberikan untukmu. Sejauh ini hanya rasa percaya yang ada dan keyakinan untuk bisa menjalankan semua ini bersama. Yeah, let's do this together, just you and i ..
Love you, mr.D ..
26.12.09
Fix me, please ...
beberapa hari yang lalu, setelah kembali semangat di posting sebelumnya, saya sempat 'rapuh'. Kejadian di hari 'rapuh' itu memang aneh. Banyak hal2 aneh terjadi, orang2 aneh saya temui, dan obrolan aneh saya alami.
Pernahkah kalian merasakan adanya kejanggalan di dalam hidup kalian atau mungkin di satu hari dalam hidup kalian, atau bahkan satu jam saja. Dan saya benar2 menyadari dan mengalaminya hari itu. Walau sudah lewat, saya hanya ingin membaginya saja lewat tulisan. Dan dari kejanggalan itu, saya merasa saya rapuh dan rusak. Diri saya ini tidak benar, hidup saya ini salah, rutinitas saya ini bohong, dan semuanya adalah kesalahan besar. Entah darimana semua bermula, yang pasti hari itu yang bisa saya lakukan hanya terdiam, lebih sering menyendiri di kamar tanpa melakukan apa2. Kadang saya merasa seperti orang sakit jiwa, tapi mana ada orang sakit jiwa yang sadar kalau dirinya 'sakit'?
seharian itu juga, hanya satu lagu yang bisa membuat saya tenang, sampai akhirnya saya bisa tertidur pulas di jam 12 malam lewat beberapa menit. Sebuah lagu dari Coldplay berjudul Fix You. Yeah, lagu itu bisa membuat saya nyaman dan amarah ini teredam. Andai ada seseorang yang menyanyikannya untuk saya, di saat saya sedang butuh dukungan, seperti hari itu. Mungkin saya akan lebih 'sehat'.
Pernahkah kalian merasakan adanya kejanggalan di dalam hidup kalian atau mungkin di satu hari dalam hidup kalian, atau bahkan satu jam saja. Dan saya benar2 menyadari dan mengalaminya hari itu. Walau sudah lewat, saya hanya ingin membaginya saja lewat tulisan. Dan dari kejanggalan itu, saya merasa saya rapuh dan rusak. Diri saya ini tidak benar, hidup saya ini salah, rutinitas saya ini bohong, dan semuanya adalah kesalahan besar. Entah darimana semua bermula, yang pasti hari itu yang bisa saya lakukan hanya terdiam, lebih sering menyendiri di kamar tanpa melakukan apa2. Kadang saya merasa seperti orang sakit jiwa, tapi mana ada orang sakit jiwa yang sadar kalau dirinya 'sakit'?
seharian itu juga, hanya satu lagu yang bisa membuat saya tenang, sampai akhirnya saya bisa tertidur pulas di jam 12 malam lewat beberapa menit. Sebuah lagu dari Coldplay berjudul Fix You. Yeah, lagu itu bisa membuat saya nyaman dan amarah ini teredam. Andai ada seseorang yang menyanyikannya untuk saya, di saat saya sedang butuh dukungan, seperti hari itu. Mungkin saya akan lebih 'sehat'.
Fix You
-Coldplay-
When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse
And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I...
Tears stream down on your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I...
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
-Coldplay-
When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse
And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I...
Tears stream down on your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I...
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
Lagu sederhana tapi bermakna dalam bagi saya. Suara Chris Martin dan musiknya-lah yang bisa meng-cure-kan jiwa ini. Agak aneh memang. Jika saja orang tau apa yang sering saya rasakan, seperti apa saya sebenarnya, hal2 yang sering saya pikirkan, siapa saja yang sering terbesit di otak saya, mungkin mereka akan mengira saya aneh, 'sakit', atau apalah. Tapi itulah saya. Seseorang yang pasif, berkepribadian phlegmatis-melankolis, dan lebih suka memecahkan sebuah masalah sendirian atau lebih tepatnya, biarlah semua jadi urusan saya, saya lebih suka seperti itu. Karena kalau kita memecahkan bersama, kadang kita harus menemukan dua ide atau lebih untuk bisa memecahkan dan kadang dari ide2 itu malah akan menambah masalah, jadi bukannya masalah selesai, justru masalah baru akan timbul. Sampai saat ini, belum saya temukan satu orang pun yang bisa saya terima pendapatnya, 'pikiran'nya terhadap sebuah masalah. Bahkan di dalam keluarga saya dan juga sahabat atau teman dekat saya. Tidak ada yang bisa membuat saya menemukan titik tengah jika sedang ada masalah atau sekedar berdiskusi.
Kadang sendiri itu lebih baik tapi kadang berdua juga lebih baik. Semua ada saatnya. Namun, bagi saya, dalam hal menyelesaikan masalah2 saya, saya lebih cenderung memikirkannya sendiri. Sebenarnya dulu saya memiliki seseorang yang bisa mengimbangi semuanya. Mama. Ya, hanya beliau yang mengerti dan bisa menjadi partner terbaik. Tapi sekarang, saya belum menemukan sosoknya lagi dalam diri orang lain. Sosok yang bisa membantu saya mengatur semuanya, membenahi kesalahan2 yang ada dalam diri ini, menuntun saya ke jalur yang baik kembali dan meyakinkan saya kalau berdua itu memang lebih baik. Jadi, hanya berkeluh kesah sendiri yang bisa saya lakukan. Entah siapa 'sosok' itu dan kapan kami bertemu, saya akan terus menunggu. Sosok yang bisa menjadi belahan jiwa saya yang sudah kosong beberapa waktu lalu dan hampir melompong beberapa hari ke depan, mungkin.
Kadang sendiri itu lebih baik tapi kadang berdua juga lebih baik. Semua ada saatnya. Namun, bagi saya, dalam hal menyelesaikan masalah2 saya, saya lebih cenderung memikirkannya sendiri. Sebenarnya dulu saya memiliki seseorang yang bisa mengimbangi semuanya. Mama. Ya, hanya beliau yang mengerti dan bisa menjadi partner terbaik. Tapi sekarang, saya belum menemukan sosoknya lagi dalam diri orang lain. Sosok yang bisa membantu saya mengatur semuanya, membenahi kesalahan2 yang ada dalam diri ini, menuntun saya ke jalur yang baik kembali dan meyakinkan saya kalau berdua itu memang lebih baik. Jadi, hanya berkeluh kesah sendiri yang bisa saya lakukan. Entah siapa 'sosok' itu dan kapan kami bertemu, saya akan terus menunggu. Sosok yang bisa menjadi belahan jiwa saya yang sudah kosong beberapa waktu lalu dan hampir melompong beberapa hari ke depan, mungkin.
24.12.09
tentang aku .. dan sang pemimpi ..
pernahkah terbesit di kepala atau hati kalian saat melihat seseorang sukses dan bahagia, apakah kita bisa seperti dia? seperti apa rasanya sukses? apakah ia tersenyum karena kesuksesannya? atau karena orang2 yang ada di sekelilingnya saat itu? dan .. yang paling sering saya tanyakan di umur saya saat ini yaitu, apakah yang dimaksud dengan sukses?
setiap orang punya cara pandang tersendiri dan jawabannya sendiri tentunya. begitu pula dengan saya yang sejak kecil selalu berpikir kalau sukses itu berarti memiliki uang yang banyak, rumah yang besar, dan mobil yang banyak juga bagus. Yeahh,, semua pasti pernah berpikiran begitu. Tapi makin dewasa, arti sukses tersebut sedikit demi sedikit berubah sesuai dengan kehidupan yang saya jalani dan saya dapati. Untuk saat ini, menurut saya sukses adalah bahagia lahir dan batin. Untuk apa kita punya uang banyak, rumah mewah, mobil banyak dan bagus2 kalau hati kita tidak bahagia. Untuk apa kita kaya raya di dunia kalau tabungan untuk kehidupan selanjutnya tidak seimbang dengan hidup kita di dunia. Yeahh, agak sok tau memang. Tapi memang itu adanya yang ada di pikiran ini.
Rabu, 231209 kemarin, saya baru saja nonton Sang Pemimpi bersama adik saya semata wayang. Beruntung sekali kami datang tepat sebelum film dimulai. dan bioskop juga tidak terlalu ramai jadi kami masih mendapat tempat di row D, karena saya paling ga suka nonton di baris depan. :D
film itu banyak menginspirasi saya, mengubah cara pandang saya terhadap sebuah mimpi, dan meyakinkan saya kalau kegagalan itu adalah memang kesuksesan yang tertunda. Mulai hari rabu itu, saya berjanji akan terus bermimpi diiringi dengan usaha tentunya. Dan jangan menyerah hanya karena satu kegagalan di masa lalu. Kegagalan itu, hmm, saya lebih suka menyebut dan mendengarnya sebagai kesuksesan yang tertunda karena Tuhan memang sedang mempersiapkan kita untuk bisa menjadi manusia yang lebih kuat untuk bisa mendapatkan kesuksesan itu. Sukses adalah masalah waktu dan usaha. Mungkin kalau seseorang langsung sukses setelah berusaha hanya satu kali, ia tidak akan kuat bertahan di dalam kesuksesannya karena seperti kata pepatah, semakin tinggi sebuah pohon semakin kencang angin bertiup, maka dari itu 'kesuksesan yang tertunda' ada-untuk memperkuat kita agar lebih kuat saat berada di atas nanti.
Bicara soal mimpi, sejak kecil yang saya bisa hanyalah bermimpi. Sampai sekarang pun saya sangat senang bermimpi, berkhayal, berimajinasi. Karena dengan itu semua hati ini bisa merasa senang dan banyak inspirasi datang untuk mengalir dalam tulisan dan kata2 juga gambar. Hanya saja, sampai saat ini belum ada satu mimpi saya yang terwujud. Awalnya saya sempat putus asa saat SMA dulu saat tulisan saya ditolak salah satu penerbit. Yeahh,, maklum, masih pemula, modal nekat dan tulisan apa adanya yaaa pasti ditolak lah yaa hehehee. Tapi bodohnya, semenjak itu saya malah down dan merasa malas untuk kembali mencoba. Padahal sebenarnya saya sudah banyak mendengar dan membaca kisah sukses orang2 besar di Indonesia dan mancanegara. Namun, entah kenapa itu semua tidak bisa saya jadikan panutan untuk terus mencoba. Seperti salah satu sastrawan dan seniman besar Indonesia yang saya lupa namanya, ia pernah bercerita kalau dahulu kala ia pernah ditolak 11 kali lebih oleh penerbit karena tulisannya dianggap tidak bagus dan tidak menjual. Harusnya dari situ saya bisa kembali bangkit. Dan setelah menonton Sang Pemimpi kemarin, jiwa ini kembali mantap untuk terus mencoba. Seperti apapun cobaan yang ada, saya harus bisa tangguh dan kuat. Banyak orang2 di sekitar saya yang selalu mendukung dan siap sedia mengembangkan senyumnya juga membantu saya kembali berdiri saat saya jatuh.
Ada beberapa bagian dari cerita di dalam film yang persis seperti yang saya alami dalam kehidupan ini. Soerang guru juga pernah dan sering meyakinkan saya kalau saya pasti bisa. Bisa sukses di bidang saya dan beliaulah orang pertama dan satu2nya orang yang bicara seperti itu pada saya. Keyakinan dan semangatnya adalah bahan bakar semangat saya. Walau kelihatannya norak dan agak berapi2, tapi saya terus berjanji tidak akan mengecewakan mereka yang selalu mendukung saya, juga mama. Senyum kalian adalah semangatku ... :P
"bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu"-Arai, Sang Pemimpi
Go on girl!!! :D
setiap orang punya cara pandang tersendiri dan jawabannya sendiri tentunya. begitu pula dengan saya yang sejak kecil selalu berpikir kalau sukses itu berarti memiliki uang yang banyak, rumah yang besar, dan mobil yang banyak juga bagus. Yeahh,, semua pasti pernah berpikiran begitu. Tapi makin dewasa, arti sukses tersebut sedikit demi sedikit berubah sesuai dengan kehidupan yang saya jalani dan saya dapati. Untuk saat ini, menurut saya sukses adalah bahagia lahir dan batin. Untuk apa kita punya uang banyak, rumah mewah, mobil banyak dan bagus2 kalau hati kita tidak bahagia. Untuk apa kita kaya raya di dunia kalau tabungan untuk kehidupan selanjutnya tidak seimbang dengan hidup kita di dunia. Yeahh, agak sok tau memang. Tapi memang itu adanya yang ada di pikiran ini.
Rabu, 231209 kemarin, saya baru saja nonton Sang Pemimpi bersama adik saya semata wayang. Beruntung sekali kami datang tepat sebelum film dimulai. dan bioskop juga tidak terlalu ramai jadi kami masih mendapat tempat di row D, karena saya paling ga suka nonton di baris depan. :D
film itu banyak menginspirasi saya, mengubah cara pandang saya terhadap sebuah mimpi, dan meyakinkan saya kalau kegagalan itu adalah memang kesuksesan yang tertunda. Mulai hari rabu itu, saya berjanji akan terus bermimpi diiringi dengan usaha tentunya. Dan jangan menyerah hanya karena satu kegagalan di masa lalu. Kegagalan itu, hmm, saya lebih suka menyebut dan mendengarnya sebagai kesuksesan yang tertunda karena Tuhan memang sedang mempersiapkan kita untuk bisa menjadi manusia yang lebih kuat untuk bisa mendapatkan kesuksesan itu. Sukses adalah masalah waktu dan usaha. Mungkin kalau seseorang langsung sukses setelah berusaha hanya satu kali, ia tidak akan kuat bertahan di dalam kesuksesannya karena seperti kata pepatah, semakin tinggi sebuah pohon semakin kencang angin bertiup, maka dari itu 'kesuksesan yang tertunda' ada-untuk memperkuat kita agar lebih kuat saat berada di atas nanti.
Bicara soal mimpi, sejak kecil yang saya bisa hanyalah bermimpi. Sampai sekarang pun saya sangat senang bermimpi, berkhayal, berimajinasi. Karena dengan itu semua hati ini bisa merasa senang dan banyak inspirasi datang untuk mengalir dalam tulisan dan kata2 juga gambar. Hanya saja, sampai saat ini belum ada satu mimpi saya yang terwujud. Awalnya saya sempat putus asa saat SMA dulu saat tulisan saya ditolak salah satu penerbit. Yeahh,, maklum, masih pemula, modal nekat dan tulisan apa adanya yaaa pasti ditolak lah yaa hehehee. Tapi bodohnya, semenjak itu saya malah down dan merasa malas untuk kembali mencoba. Padahal sebenarnya saya sudah banyak mendengar dan membaca kisah sukses orang2 besar di Indonesia dan mancanegara. Namun, entah kenapa itu semua tidak bisa saya jadikan panutan untuk terus mencoba. Seperti salah satu sastrawan dan seniman besar Indonesia yang saya lupa namanya, ia pernah bercerita kalau dahulu kala ia pernah ditolak 11 kali lebih oleh penerbit karena tulisannya dianggap tidak bagus dan tidak menjual. Harusnya dari situ saya bisa kembali bangkit. Dan setelah menonton Sang Pemimpi kemarin, jiwa ini kembali mantap untuk terus mencoba. Seperti apapun cobaan yang ada, saya harus bisa tangguh dan kuat. Banyak orang2 di sekitar saya yang selalu mendukung dan siap sedia mengembangkan senyumnya juga membantu saya kembali berdiri saat saya jatuh.
Ada beberapa bagian dari cerita di dalam film yang persis seperti yang saya alami dalam kehidupan ini. Soerang guru juga pernah dan sering meyakinkan saya kalau saya pasti bisa. Bisa sukses di bidang saya dan beliaulah orang pertama dan satu2nya orang yang bicara seperti itu pada saya. Keyakinan dan semangatnya adalah bahan bakar semangat saya. Walau kelihatannya norak dan agak berapi2, tapi saya terus berjanji tidak akan mengecewakan mereka yang selalu mendukung saya, juga mama. Senyum kalian adalah semangatku ... :P
"bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu"-Arai, Sang Pemimpi
Go on girl!!! :D
22.12.09
Happy Tuesday :-)
Yeah.. hari Selasa ini seperti biasa, rutinitas setiap pagi setelah mandi dan sarapan adalah les di dekat kampus. Sementara kuliah jam 3 sore sampe jam 7. Melelahkan.. mungkin tapi hari ini amat sangat menggembirakan hehheee.. sekaligus mengecewakan huhuuuhu..
Dari yang buruk dulu kali yaaa..
Entah kenapa, makin hari daya ingat saya makin menurun. Ada yang bilang, daya ingat seseorang tergantung banyak dosanya jadi makin banyak dosa makin sering lupa.. astaghfirullah.. ampun ya Allah :D Dan masa iya, masih muda gini udah harus mengkonsumsi Ginkobiloba, entah bener atau ga ejaannya. Itu kan biasanya dikonsumsi orang tua a.k.a manula, yaa orang2 usia lanjut gitu deh. Dan akibat daya ingat yang amat sangat buruk itu, saya melupakan beberapa hal penting hari ini. Dua diantaranya :
1. Saya lupa kalau hari ini adalah tanggal 22, malah bisa dibilang ga *ngeh*. Padahal tiap tahun, tanggal ini adalah tanggal yang amat saya tunggu2 setelah hari Lebaran dan ulang tahun :D Hari ibu, hari yang amat spesial untuk seorang anak-yang-tidak-baik seperti saya.
2. Saya lupa kalau hari ini ada acara TKA a.k.a Temu Keakraban Anggota Komisi 1 HIMTI. Yeahh.. temen saya sudah mengingatkan dari minggu lalu dan meminta saya ikut dan saya memang ingin ikut. Mau banget malah, soalnya emang ga pernah ikut, dan TKA hari ini adalah TKA terakhir angkatan 07 :( Minggu lalu saya janji akan ngabarin dia besoknya setelah dia ngajakin TKA, ternyata eh ternyata, boro2 ngabarin, inget aja ga. Baruuuuuu aja tadi sore sebelum maghrib, pas temen saya sms dan nanya,"cha, ikut tka ga?" wakwawww.. saya baru ingat detik itu juga :( poor me. Bodoh sekali. Dan akhirnya hanya kata maaf dan ucapan selamat bersenang2 yang bisa saya ketikkan di sms :(
Yahhh itu dua yang paling parah menurut saya. Ya sudahlah. Ini akan jadi pelajaran penting supaya kalau pelupa, lebih baik catat hal2 kecil dan jadwal janji di sebuah buku atau hp. Ini sudah keseratus kali mungkin, atau bahkan keseribu sekian kali saya membatalkan janji karena lupa. Bukan lebay tapi memang begitu adanya. Maaf yaaa semuaaaa :D
Bagian senangnya. Hari ini, bisa dibilang, hampir seharian saya bersama pacar hehehee. hihihiii. hohohooo. Entah kenapa, pengen aja rasanya deket2 dia terus. Selain besok dia pulang ke rumahnya dan mungkin selama liburan kami ga akan bertemu, kami memang jarang bertemu di hari2 biasa dan lebih sering berhubungan lewat dunia maya atau melalui sms dan kawan2. Yeahh.. tapi hari ini saya amat sangat bahagia. Hihiiihii.. Kami menghabiskan waktu cukup lama, berdua, yeahh ga juga sih, bertiga sebenernya sama seorang sobat yang memiliki peran penting dalam hubungan kami :D Nonton film, ngobrol, bercanda, berantem, semua deh, semua membuat saya bahagia. Apalagi kalau liat mukanya yang ceria berubah asem gara2 keisengan saya yang emang sihh.. kadang ga lucu juga, tapi kadang perlu juga mengetes kadar cemburu pasangan untuk bisa-lebih memahami karakternya, mengukur perasaannya (di awal hubungan atau kapanpun itu), dan cara2 untuk bisa mengatasi kecemburuan dia dan semua yang bisa bikin kita berantem atau sekedar ngambek :P Luv u my dear :D ehheheeeee
Dan berhubung hari ini hari ibu, saya sudah berniat untuk memposting tulisan jaman dulu saya untuk mama dan seluruh ibu yang ada di dunia ini. Dari masih di kampus aja saya sudah berniat dan tak lupa untuk mengubek2 tumpukkan tulisan saya di jaman dulu, demi mempostingnya untuk semua ibu dan calon ibu, termasuk saya dong kalo gt hehehehee :P Dan ini adalah salah satu tulisan saya yang lain yang saya persembahkan untuk mama.
bunda..
napasmu adalah jiwaku
hidupmu adalah jalanku
senyummu adalah ceriaku
tiap detik dalam hidupmu adalah hidupku juga
dan tiap dekapmu untukku adalah cinta yang kekal
walau dunia kita sekarang jauh berbeda
namun aku percaya,, suatu saat nanti kita kan bersama
ada saja saat dimana aku ingin sekali bertemu
mendekapmu,, erat,, penuh rindu,,
ingin ku ucap bermiliar maaf yang sejak dulu slalu tertahan
di bibir yang banyak kotoran ini,,
aku ingin kau slalu bahagia,,
nyaman dan tentram dalam istirahatmu sekarang,,
aku ingin kau, Bunda
mendapatkan semua yang pernah kau damba di bumi namun tak kau dapat
aku harap Allah Yang Maha Kuasa slalu mendengar do'aku
do'a khususku hanya untukmu dan mengabulkannya,,
hangat dan sejuk slalu ada dalam tempatmu
dan cinta serta bahagia slalu mengiringimu,,
aku cinta kau, Bunda
walau bibir tak berucap
namun tangan berkata dan hari berbicara
slalu untukmu,,
yang tercinta
BSD, 22.12.07
21:46
Yeahh.. tulisan usang yang bagi saya menggetarkan hati ini. Ya iyalahhh,,saya yang nulis gitu :P Malu juga diposting gini, kayaknya tuh gimanaaaa gitu. Tapi ini yang bisa saya lakukan dan mungkin hanya ini untuk menyenangkan hati ini dan mungkin hati yang membacanya (mungkin lhooo :D). Semoga..
Tak henti2nya saya akan terus menggumam, mengucap, dan melafazkan cinta hanya untukmu Mom. Walau bibir ini kadang bergetar tiap menyebut namamu, tapi senyumku tak kan hilang untukmu. Cintaimu selalu sepanjang hidupku. :)
Love u, Mom :-*
Dari yang buruk dulu kali yaaa..
Entah kenapa, makin hari daya ingat saya makin menurun. Ada yang bilang, daya ingat seseorang tergantung banyak dosanya jadi makin banyak dosa makin sering lupa.. astaghfirullah.. ampun ya Allah :D Dan masa iya, masih muda gini udah harus mengkonsumsi Ginkobiloba, entah bener atau ga ejaannya. Itu kan biasanya dikonsumsi orang tua a.k.a manula, yaa orang2 usia lanjut gitu deh. Dan akibat daya ingat yang amat sangat buruk itu, saya melupakan beberapa hal penting hari ini. Dua diantaranya :
1. Saya lupa kalau hari ini adalah tanggal 22, malah bisa dibilang ga *ngeh*. Padahal tiap tahun, tanggal ini adalah tanggal yang amat saya tunggu2 setelah hari Lebaran dan ulang tahun :D Hari ibu, hari yang amat spesial untuk seorang anak-yang-tidak-baik seperti saya.
2. Saya lupa kalau hari ini ada acara TKA a.k.a Temu Keakraban Anggota Komisi 1 HIMTI. Yeahh.. temen saya sudah mengingatkan dari minggu lalu dan meminta saya ikut dan saya memang ingin ikut. Mau banget malah, soalnya emang ga pernah ikut, dan TKA hari ini adalah TKA terakhir angkatan 07 :( Minggu lalu saya janji akan ngabarin dia besoknya setelah dia ngajakin TKA, ternyata eh ternyata, boro2 ngabarin, inget aja ga. Baruuuuuu aja tadi sore sebelum maghrib, pas temen saya sms dan nanya,"cha, ikut tka ga?" wakwawww.. saya baru ingat detik itu juga :( poor me. Bodoh sekali. Dan akhirnya hanya kata maaf dan ucapan selamat bersenang2 yang bisa saya ketikkan di sms :(
Yahhh itu dua yang paling parah menurut saya. Ya sudahlah. Ini akan jadi pelajaran penting supaya kalau pelupa, lebih baik catat hal2 kecil dan jadwal janji di sebuah buku atau hp. Ini sudah keseratus kali mungkin, atau bahkan keseribu sekian kali saya membatalkan janji karena lupa. Bukan lebay tapi memang begitu adanya. Maaf yaaa semuaaaa :D
Bagian senangnya. Hari ini, bisa dibilang, hampir seharian saya bersama pacar hehehee. hihihiii. hohohooo. Entah kenapa, pengen aja rasanya deket2 dia terus. Selain besok dia pulang ke rumahnya dan mungkin selama liburan kami ga akan bertemu, kami memang jarang bertemu di hari2 biasa dan lebih sering berhubungan lewat dunia maya atau melalui sms dan kawan2. Yeahh.. tapi hari ini saya amat sangat bahagia. Hihiiihii.. Kami menghabiskan waktu cukup lama, berdua, yeahh ga juga sih, bertiga sebenernya sama seorang sobat yang memiliki peran penting dalam hubungan kami :D Nonton film, ngobrol, bercanda, berantem, semua deh, semua membuat saya bahagia. Apalagi kalau liat mukanya yang ceria berubah asem gara2 keisengan saya yang emang sihh.. kadang ga lucu juga, tapi kadang perlu juga mengetes kadar cemburu pasangan untuk bisa-lebih memahami karakternya, mengukur perasaannya (di awal hubungan atau kapanpun itu), dan cara2 untuk bisa mengatasi kecemburuan dia dan semua yang bisa bikin kita berantem atau sekedar ngambek :P Luv u my dear :D ehheheeeee
Dan berhubung hari ini hari ibu, saya sudah berniat untuk memposting tulisan jaman dulu saya untuk mama dan seluruh ibu yang ada di dunia ini. Dari masih di kampus aja saya sudah berniat dan tak lupa untuk mengubek2 tumpukkan tulisan saya di jaman dulu, demi mempostingnya untuk semua ibu dan calon ibu, termasuk saya dong kalo gt hehehehee :P Dan ini adalah salah satu tulisan saya yang lain yang saya persembahkan untuk mama.
bunda..
napasmu adalah jiwaku
hidupmu adalah jalanku
senyummu adalah ceriaku
tiap detik dalam hidupmu adalah hidupku juga
dan tiap dekapmu untukku adalah cinta yang kekal
walau dunia kita sekarang jauh berbeda
namun aku percaya,, suatu saat nanti kita kan bersama
ada saja saat dimana aku ingin sekali bertemu
mendekapmu,, erat,, penuh rindu,,
ingin ku ucap bermiliar maaf yang sejak dulu slalu tertahan
di bibir yang banyak kotoran ini,,
aku ingin kau slalu bahagia,,
nyaman dan tentram dalam istirahatmu sekarang,,
aku ingin kau, Bunda
mendapatkan semua yang pernah kau damba di bumi namun tak kau dapat
aku harap Allah Yang Maha Kuasa slalu mendengar do'aku
do'a khususku hanya untukmu dan mengabulkannya,,
hangat dan sejuk slalu ada dalam tempatmu
dan cinta serta bahagia slalu mengiringimu,,
aku cinta kau, Bunda
walau bibir tak berucap
namun tangan berkata dan hari berbicara
slalu untukmu,,
yang tercinta
BSD, 22.12.07
21:46
Yeahh.. tulisan usang yang bagi saya menggetarkan hati ini. Ya iyalahhh,,saya yang nulis gitu :P Malu juga diposting gini, kayaknya tuh gimanaaaa gitu. Tapi ini yang bisa saya lakukan dan mungkin hanya ini untuk menyenangkan hati ini dan mungkin hati yang membacanya (mungkin lhooo :D). Semoga..
Tak henti2nya saya akan terus menggumam, mengucap, dan melafazkan cinta hanya untukmu Mom. Walau bibir ini kadang bergetar tiap menyebut namamu, tapi senyumku tak kan hilang untukmu. Cintaimu selalu sepanjang hidupku. :)
Love u, Mom :-*
Selamat Hari Ibu ...
untaian kasihnya..
bagai mentari pagi..
begitu hangat dan menyejukkan
dekapnya..
bagai selimut tebal yang nyaman dan halus..
selembut sutra
walau lelah, ia selalu setia pada kita
tuk bimbing langkah kecil yang masih buta arah
seakan tak ingin seekor nyamuk pun menghalangi kita..
beribu kata tak cukup tuk gambarkan wujud dan semua tentangnya
karena ia begitu spesial
dan terlalu mulia tuk tersakiti..
maaf atas segala khilaf, Bunda...
do'amu selalu iringiku
dan senyummu hiasi hariku..
selamat hari ibu..
kasihmu kan kekal
tak habis termakan waktu
walau sang surya t'lah kelam..
--untukmu Bundaku :-* .. Selamat Hari Ibu--
BSD, 21.12.06
22.20
bagai mentari pagi..
begitu hangat dan menyejukkan
dekapnya..
bagai selimut tebal yang nyaman dan halus..
selembut sutra
walau lelah, ia selalu setia pada kita
tuk bimbing langkah kecil yang masih buta arah
seakan tak ingin seekor nyamuk pun menghalangi kita..
beribu kata tak cukup tuk gambarkan wujud dan semua tentangnya
karena ia begitu spesial
dan terlalu mulia tuk tersakiti..
maaf atas segala khilaf, Bunda...
do'amu selalu iringiku
dan senyummu hiasi hariku..
selamat hari ibu..
kasihmu kan kekal
tak habis termakan waktu
walau sang surya t'lah kelam..
--untukmu Bundaku :-* .. Selamat Hari Ibu--
BSD, 21.12.06
22.20
21.12.09
warnai kelabu cinta
seiring redupnya mentari
anganku tak henti melayang dan menari-nari
benih itu tlah tercipta di antara kita
melalui tatapan hangat coklatmu
ku tadah dalam kecil wadah tatapanku..
seperti yang hidup, mungkin kita perlu menanamnya
memupuknya,
mengairinya..
hingga benih itu menjelma rasa yang tak terbendung lagi
tumpah beruah mengairi diri dan dunia
menghijaukan hati yang gersang
mewarnai rasa yang kelabu..
cinta, andai kau rasa yang ku rasa
tak perlu lagi kata berucap,
bibir menatap..
dengan kedua mata dan hati saling bicara
benih itu kan tumbuh alami
berbuah cinta yang mengalirkan rasa
ke sekujur asa
21.12.09
17:41
anganku tak henti melayang dan menari-nari
benih itu tlah tercipta di antara kita
melalui tatapan hangat coklatmu
ku tadah dalam kecil wadah tatapanku..
seperti yang hidup, mungkin kita perlu menanamnya
memupuknya,
mengairinya..
hingga benih itu menjelma rasa yang tak terbendung lagi
tumpah beruah mengairi diri dan dunia
menghijaukan hati yang gersang
mewarnai rasa yang kelabu..
cinta, andai kau rasa yang ku rasa
tak perlu lagi kata berucap,
bibir menatap..
dengan kedua mata dan hati saling bicara
benih itu kan tumbuh alami
berbuah cinta yang mengalirkan rasa
ke sekujur asa
21.12.09
17:41
16.12.09
seruak cahayamu
ku tengok kisi jendela
ku dapati seonggok cahaya cinta
memandangmu dalam cerah pagi berselimut sunyi
membuatku yakin tuk tetap disini
wajah elokmu terpercikkan mentari pagi
senyum sejuta malaikatmu menghias pelangi
dahulu, sejauh mata memandang
ada banyak jiwa yang lalu lalang
tapi kini..hangat, elok, ceria, dan cinta
lebih dari itu yang ku dapat dari indahmu, cahaya
mengais cinta tak kenal arah
tak perlulah lagi ku hela nafas amarah
disini ku berdiri bersama cahaya dalam dirimu
rengkuhlah jiwaku tuk tetap bersanding disisimu..
to: someone special :-*
16.12.09
06:16
ku dapati seonggok cahaya cinta
memandangmu dalam cerah pagi berselimut sunyi
membuatku yakin tuk tetap disini
wajah elokmu terpercikkan mentari pagi
senyum sejuta malaikatmu menghias pelangi
dahulu, sejauh mata memandang
ada banyak jiwa yang lalu lalang
tapi kini..hangat, elok, ceria, dan cinta
lebih dari itu yang ku dapat dari indahmu, cahaya
mengais cinta tak kenal arah
tak perlulah lagi ku hela nafas amarah
disini ku berdiri bersama cahaya dalam dirimu
rengkuhlah jiwaku tuk tetap bersanding disisimu..
to: someone special :-*
16.12.09
06:16
13.12.09
warna-warni. . .
banyak yang ingin saya curahkan akhir2 ini. Banyak perasaan aneh menggelayuti diri saya belakangan ini. Dari yang senang, sedih, galau, semangat.. optimis, semua ada dan berkumpul menjadi satu di dalam diri ini. Padahal, tidak banyak masalah yang sedang saya hadapi. Yeahh, ngga mungkin seseorang hadir di dunia ini tanpa masalah. Banyak yang bilang begitu, banyak yg tidak setuju, tapi kadang saya setuju. Masalah adalah bagian dari hidup. Seperti cobaan untuk kita bisa menjadi lebih kuat dan baik lagi. Ngga mungkin seseorang hidup tanpa diiringi masalah, se-sepele apapun.
Beberapa hari ini, masa lalu yang buruk dan pikiran negatif seakan melebur menjadi satu di dalam otak dan berimbas pada hati yang jadinya ga enak dan galau. Memang, masa lalu adalah masa lalu. Kalau kita terus melihat ke belakang, kita tidak akan pernah bisa maju. Saya tahu itu, paham betul. Dan semenjak kehadirannya, masa lalu itu sirna seketika. Hanya ada tawa dan senyum. Kalau dalam lirik Maliq N D'Essential di lagunya yang berjudul Dia :
Beberapa hari ini, masa lalu yang buruk dan pikiran negatif seakan melebur menjadi satu di dalam otak dan berimbas pada hati yang jadinya ga enak dan galau. Memang, masa lalu adalah masa lalu. Kalau kita terus melihat ke belakang, kita tidak akan pernah bisa maju. Saya tahu itu, paham betul. Dan semenjak kehadirannya, masa lalu itu sirna seketika. Hanya ada tawa dan senyum. Kalau dalam lirik Maliq N D'Essential di lagunya yang berjudul Dia :
Dia bukakan pintu hatiku yang lama tak bisa percayakan cinta,, hingga dia disini, memberi cintaku harapan
yeahh,, dia benar2 jelmaan Dia yang digambarkan di lagu Maliq tersebut. Tapi, kadang masa lalu datang begitu saja, mengoyak lagi kisah lama yang sudah terpendam lama, bahkan terkubur, mungkin. Bukan salah siapa2 memang. Tapi kenapa harus disaat2 seperti ini? Disaat saya yakin kalau semua bisa berjalan baik saat menemukan 'dia' yang sudah diberi Tuhan. Disaat saya sudah bisa tersenyum kembali dan bersiap membuka lembaran baru di buku yang terbaru.
Sikap jahatnya membutakan mata saya dan membuat kedua mata ini selalu memandang semuanya adalah sama. 2 tahun berselang, ia muncul lagi, dan kembali men'jatuh'kan saya. Mungkin dia memang tidak sengaja, tapi ketidaksengajaannya itu membuat saya merasa diberi harapan di masa lalu. Dan sekarang, kisah buruk itu selalu menghantui dan kadang menjadikan saya takut untuk bisa melangkah lagi. Mencoba menghindar agar tak terulang lagi.
Tidak ada yang salah dan saya tidak menyalahkan siapa2. Hanya pikiran buruk, negatif, dan masa lalu yang entah kenapa tiba2 muncul lagi dari kuburannya. Belum lagi perasaan egois, cemburu, dan banyak lagi. Semua hal negatif seakan sedang bergerumul di dalam diri saya dan meracuni otak saya, juga hati ini. Hingga banyak keraguan muncul tanpa seiring logika.
Hanya kata 'maaf' yang bisa saya sampaikan kalau ternyata saya sempat meragukan dan berpikiran kalau semua ini klisye adanya. Sekali lagi, tidak ada yang salah dan saya tidak menyalahkan siapapun. Semoga dengan apa yang ada, semua hal manis dan kecil darinya bisa membuat saya hilang dari masa lalu, benar2 menghilang tanpa ada bekas jejak. Sedalam itu perasaan yang saya rasakan, jangan sampai semua berujung kecewa setelah terlena akan manis cinta. . .
Sikap jahatnya membutakan mata saya dan membuat kedua mata ini selalu memandang semuanya adalah sama. 2 tahun berselang, ia muncul lagi, dan kembali men'jatuh'kan saya. Mungkin dia memang tidak sengaja, tapi ketidaksengajaannya itu membuat saya merasa diberi harapan di masa lalu. Dan sekarang, kisah buruk itu selalu menghantui dan kadang menjadikan saya takut untuk bisa melangkah lagi. Mencoba menghindar agar tak terulang lagi.
Tidak ada yang salah dan saya tidak menyalahkan siapa2. Hanya pikiran buruk, negatif, dan masa lalu yang entah kenapa tiba2 muncul lagi dari kuburannya. Belum lagi perasaan egois, cemburu, dan banyak lagi. Semua hal negatif seakan sedang bergerumul di dalam diri saya dan meracuni otak saya, juga hati ini. Hingga banyak keraguan muncul tanpa seiring logika.
Hanya kata 'maaf' yang bisa saya sampaikan kalau ternyata saya sempat meragukan dan berpikiran kalau semua ini klisye adanya. Sekali lagi, tidak ada yang salah dan saya tidak menyalahkan siapapun. Semoga dengan apa yang ada, semua hal manis dan kecil darinya bisa membuat saya hilang dari masa lalu, benar2 menghilang tanpa ada bekas jejak. Sedalam itu perasaan yang saya rasakan, jangan sampai semua berujung kecewa setelah terlena akan manis cinta. . .
11.12.09
menulis apa yang kurasa . . .
setiap orang memiliki pandangan, rasa, dan cara tersendiri dalam menjalani sebuah kehidupan, terutama hidupnya sendiri. begitu pula dengan saya.
Tuhan memang tidak selalu memberikan semua yang saya inginkan tapi Tuhan selalu memberikan apa yang saya butuhkan. Tuhan memang Maha Tahu dan Maha Adil. Dan saat semua yang saya butuhkan sudah terpenuhi, kadang saya merasa tidak bisa menerimanya atau merasa tidak pantas menerimanya. Kadang juga kita semua pasti merasa,'kenapa malah begini jadinya? kenapa semua ga sesuai harapan gue?' Itu pikiran yang amat manusiawi. Kita selalu berpikir, kenapa begini, kenapa begitu tanpa memikirkan alasan dan misteri di balik semuanya. Padahal kalau diingat2, mungkin apa yang kita dapat pernah kita minta beberapa waktu yang lalu atau mungkin bertahun2 yang lalu dan saking sudah lama, kita lupa dan akhirnya kita jadi seperti tidak mensyukuri apa yang sebenarnya kita minta.
saya bukanlah seorang anak, kakak, cucu, teman, sahabat, atau mungkin pacar yang baik. Saya tidak terlalu bisa memahami mereka semua, bahkan diri saya sendiri. Kadang galau rasanya, ingin bisa membentak diri sendiri tapi kadang diri ini tidak salah, yang salah adalah pemikiran negatif dan semua logika yang terlalu mengada2.
Banyak pujian datang kepada diri saya. Awalnya semua pujian itu membuat saya senang tapi makin kesini, saya makin berpikir, mereka semua bisa berkata begitu padahal sebenarnya saya tidak seperti apa yang mereka puji. Banyak yang saya benci dari diri saya, terutama saat saya tidak bisa memenuhi apa yang ingin dan harus saya wujudkan. Saya bukan tipe orang yang mudah untuk menunjukkan perasaan dan semua yang sedang saya rasakan ke muka umum. Saya lebih suka memendam segala sesuatunya sendiri, memikirkannya sendiri, dan mencurahkannya lewat tulisan. Jadi beberapa orang terdekat saya akan tahu seperti apa perasaan saya saat ini melalui tulisan dan beberapa kode yang saya tuliskan dalam bentuk tulisan. Sebuah tulisan kadang lebih bermakna daripada sebuah kata. Karena kata, apabila sudah terucap, maka akan hilang seiring waktu, indahnya hanya sejenak dan bisa menggertak serentak. Sedangkan tulisan, bisa membuat kita terperangah, berimajinasi dengan sudut pandang masing2, berpikir, dan membacanya berulang2. Banyak yang saya sukai dari tulisan dan menulis. Dengan menulis, saya bisa membagi yang sedang saya rasakan tanpa perlu banyak bicara dan biar orang menilainya sendiri karena saya suka saat mendengar pendapat orang tentang apa yang mereka baca dan mereka tahu tentang saya.
Tuhan memang tidak selalu memberikan semua yang saya inginkan tapi Tuhan selalu memberikan apa yang saya butuhkan. Tuhan memang Maha Tahu dan Maha Adil. Dan saat semua yang saya butuhkan sudah terpenuhi, kadang saya merasa tidak bisa menerimanya atau merasa tidak pantas menerimanya. Kadang juga kita semua pasti merasa,'kenapa malah begini jadinya? kenapa semua ga sesuai harapan gue?' Itu pikiran yang amat manusiawi. Kita selalu berpikir, kenapa begini, kenapa begitu tanpa memikirkan alasan dan misteri di balik semuanya. Padahal kalau diingat2, mungkin apa yang kita dapat pernah kita minta beberapa waktu yang lalu atau mungkin bertahun2 yang lalu dan saking sudah lama, kita lupa dan akhirnya kita jadi seperti tidak mensyukuri apa yang sebenarnya kita minta.
saya bukanlah seorang anak, kakak, cucu, teman, sahabat, atau mungkin pacar yang baik. Saya tidak terlalu bisa memahami mereka semua, bahkan diri saya sendiri. Kadang galau rasanya, ingin bisa membentak diri sendiri tapi kadang diri ini tidak salah, yang salah adalah pemikiran negatif dan semua logika yang terlalu mengada2.
Banyak pujian datang kepada diri saya. Awalnya semua pujian itu membuat saya senang tapi makin kesini, saya makin berpikir, mereka semua bisa berkata begitu padahal sebenarnya saya tidak seperti apa yang mereka puji. Banyak yang saya benci dari diri saya, terutama saat saya tidak bisa memenuhi apa yang ingin dan harus saya wujudkan. Saya bukan tipe orang yang mudah untuk menunjukkan perasaan dan semua yang sedang saya rasakan ke muka umum. Saya lebih suka memendam segala sesuatunya sendiri, memikirkannya sendiri, dan mencurahkannya lewat tulisan. Jadi beberapa orang terdekat saya akan tahu seperti apa perasaan saya saat ini melalui tulisan dan beberapa kode yang saya tuliskan dalam bentuk tulisan. Sebuah tulisan kadang lebih bermakna daripada sebuah kata. Karena kata, apabila sudah terucap, maka akan hilang seiring waktu, indahnya hanya sejenak dan bisa menggertak serentak. Sedangkan tulisan, bisa membuat kita terperangah, berimajinasi dengan sudut pandang masing2, berpikir, dan membacanya berulang2. Banyak yang saya sukai dari tulisan dan menulis. Dengan menulis, saya bisa membagi yang sedang saya rasakan tanpa perlu banyak bicara dan biar orang menilainya sendiri karena saya suka saat mendengar pendapat orang tentang apa yang mereka baca dan mereka tahu tentang saya.
10.12.09
menilik gua hatimu . . .
menilik lebih dalam ke dalam gua hatimu,,
hatiku bertanya,,
sehijau apakah di dalam sana? sesejuk apakah hawanya?
seharum apakah isinya? sedalam apakah terang dan gelapnya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini saja, ku sudah bisa merasa anginmu
hangat sapamu, santun tatapmu, lembut gerikmu
menilik lebih dalam ke dalam gua cintamu,,
hatiku bertanya,,
berapa bingkai yang kau sediakan untuk yang tercinta, kau cinta?
klise siapa saja yang tertanam disana? lembaran kenangan seperti apa yang kau punya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini, hanya kedua bola mataku yang bisa menangkapnya
klisye, tanpa ada campur tangan hatiku yang sedari dulu kering-kerontang penuh arang,,
menilik lebih dalam ke dalam gua inderamu,,
hatiku bertanya,,
seperti apa rasanya ditatap, menatap, bertatap dengan sepasang bola mata indah nan teduh dan tajam,,
selembut apa kecupan bibirmu melayang dalam jiwaku, mendarat di pipiku,,
sehangat apa dekap dan genggaman jemarimu yang luas
sejauh apa ku bisa melangkah, beriringan dengan langkahmu yang mantap, panjang dan teratur
menilik lebih dalam tentang semua yang ingin ku dengar dan rasa,,
hatiku tak ingin lagi bertanya,,
bila semua t'lah terbuka lebar tanpa perlu lagi ku tilik
aku tak lagi peduli, mungkin
bila semua masih klisye adanya
aku akan terus bertanya dan menilik
karena ku ingin selalu menilik lebih dalam tentang dirimu,,
tanpa hiraukan puas yang menanti,,
hatiku bertanya,,
sehijau apakah di dalam sana? sesejuk apakah hawanya?
seharum apakah isinya? sedalam apakah terang dan gelapnya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini saja, ku sudah bisa merasa anginmu
hangat sapamu, santun tatapmu, lembut gerikmu
menilik lebih dalam ke dalam gua cintamu,,
hatiku bertanya,,
berapa bingkai yang kau sediakan untuk yang tercinta, kau cinta?
klise siapa saja yang tertanam disana? lembaran kenangan seperti apa yang kau punya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini, hanya kedua bola mataku yang bisa menangkapnya
klisye, tanpa ada campur tangan hatiku yang sedari dulu kering-kerontang penuh arang,,
menilik lebih dalam ke dalam gua inderamu,,
hatiku bertanya,,
seperti apa rasanya ditatap, menatap, bertatap dengan sepasang bola mata indah nan teduh dan tajam,,
selembut apa kecupan bibirmu melayang dalam jiwaku, mendarat di pipiku,,
sehangat apa dekap dan genggaman jemarimu yang luas
sejauh apa ku bisa melangkah, beriringan dengan langkahmu yang mantap, panjang dan teratur
menilik lebih dalam tentang semua yang ingin ku dengar dan rasa,,
hatiku tak ingin lagi bertanya,,
bila semua t'lah terbuka lebar tanpa perlu lagi ku tilik
aku tak lagi peduli, mungkin
bila semua masih klisye adanya
aku akan terus bertanya dan menilik
karena ku ingin selalu menilik lebih dalam tentang dirimu,,
tanpa hiraukan puas yang menanti,,
8.12.09
di balik jendela . . .
saya suka keadaan di balik jendela. Saya suka memandangi alam dari balik jendela. saya amat menyukai situasi di balik jendela...
Setiap bepergian kemana2, entah itu naik mobil sama keluarga, bis, kereta, semua kendaraan yang berkaca, saya pasti tidak pernah melepas pandangan dari balik jendela. Memandangi keadaan di luar, memandangi langitnya, melihat pergerakan kehidupan, dan memahaminya kemudian. Sejak kecil saya amat suka melihat dari balik jendela. Saat hujan di rumah pun, saya bisa menghabiskan waktu sampai hujan reda dengan memandangi rintikkannya yang tajam dan kadang lembut menembus tanah, membasahi rumput dan memandikan pepohonan.
Di balik jendela, biasanya saya juga melakukan banyak kegiatan. Hal2 kecil yang mungkin bagi beberapa orang tidak penting. Menulis, mendengarkan lagu, membaca, berkhayal, bermain musik, mungkin. Banyak yang bisa dan biasa saya lakukan dari balik jendela.
Saat masalah berdatangan, kadang silih berganti atau mungkin bertubi2, saya bisa berdiam diri, duduk di kursi atau di atas kasur sambil memandangi suasana di luar jendela. Kadang banyak penyelesaian masalah saya temukan dengan melihat dari balik jendela. Banyak renungan saya lakukan dari balik jendela. Banyak sekali hal yang bisa dan biasa saya lakukan dari balik jendela.
Memandang ke luar, mengamati kehidupan, dan mencoba memahami kenapa semua itu terjadi. Saat patah hati atau sedang senang pun, melihat ke luar, melihat dari balik jendela, melihat keluar dari balik jendela adalah hal yang menarik. Kadang saya merasa sendiri saat berdiam di balik jendela tetapi kadang juga saya merasa ramai dan senang saat menimatinya.
Dari balik jendela, banyak hal ku renungkan dan ku tata untuk bisa melangkah ke depan dengan lebih baik, dewasa, dan lebih optimis dari diri yang sekarang. Dari balik jendela juga, wajah asam ini sudah bisa tersenyum kembali, dan saya menyukainya :) semoga saja tak berhentiii hanya karena indah sesaat...
Setiap bepergian kemana2, entah itu naik mobil sama keluarga, bis, kereta, semua kendaraan yang berkaca, saya pasti tidak pernah melepas pandangan dari balik jendela. Memandangi keadaan di luar, memandangi langitnya, melihat pergerakan kehidupan, dan memahaminya kemudian. Sejak kecil saya amat suka melihat dari balik jendela. Saat hujan di rumah pun, saya bisa menghabiskan waktu sampai hujan reda dengan memandangi rintikkannya yang tajam dan kadang lembut menembus tanah, membasahi rumput dan memandikan pepohonan.
Di balik jendela, biasanya saya juga melakukan banyak kegiatan. Hal2 kecil yang mungkin bagi beberapa orang tidak penting. Menulis, mendengarkan lagu, membaca, berkhayal, bermain musik, mungkin. Banyak yang bisa dan biasa saya lakukan dari balik jendela.
Saat masalah berdatangan, kadang silih berganti atau mungkin bertubi2, saya bisa berdiam diri, duduk di kursi atau di atas kasur sambil memandangi suasana di luar jendela. Kadang banyak penyelesaian masalah saya temukan dengan melihat dari balik jendela. Banyak renungan saya lakukan dari balik jendela. Banyak sekali hal yang bisa dan biasa saya lakukan dari balik jendela.
Memandang ke luar, mengamati kehidupan, dan mencoba memahami kenapa semua itu terjadi. Saat patah hati atau sedang senang pun, melihat ke luar, melihat dari balik jendela, melihat keluar dari balik jendela adalah hal yang menarik. Kadang saya merasa sendiri saat berdiam di balik jendela tetapi kadang juga saya merasa ramai dan senang saat menimatinya.
Dari balik jendela, banyak hal ku renungkan dan ku tata untuk bisa melangkah ke depan dengan lebih baik, dewasa, dan lebih optimis dari diri yang sekarang. Dari balik jendela juga, wajah asam ini sudah bisa tersenyum kembali, dan saya menyukainya :) semoga saja tak berhentiii hanya karena indah sesaat...
7.12.09
I love her so much :-*
setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan setiap masalah pasti ada waktu penyelesaiannya.. dan setelah beberapa waktu merenung dan saling berdiam (atau saya yang menjauh),, akhirnya kami bersatu kembali!!! yippiii.. kami mulai berkomunikasi lagi dan semua yang saya rindukan diantara kami sudah terbayarkan beberapa.. banyak perkembangan yang terjadi pada dirinya yang baru saya ketahui tadi,, ya, barusan, baru saja kami selesai YMan. Walau sekedar YMan dan smsan, tapi amat berarti..
heheheheee
I love my sohib. Yeah, she's the only one that knows me better than i know myself, i think . . .
Tinggal mencari waktu dan kami pun siap menggila bersama lagiii hahaiii..
tak sabar menanti hari itu :D
terima kasih Tuhan ^_^
heheheheee
I love my sohib. Yeah, she's the only one that knows me better than i know myself, i think . . .
Tinggal mencari waktu dan kami pun siap menggila bersama lagiii hahaiii..
tak sabar menanti hari itu :D
terima kasih Tuhan ^_^
3.12.09
. . .
rasanya bener2 kangen berat sama sahabat saya. Rasanya seperti sudah setahun kami ga ketemu dan ga berbagi. Rasanya makin jauh aja jarak antara kami. Padahal rumah deket, telpon ada, hp ada.. cuma yaaa.. ga tau deh
Kangennn. satu kata yang mewakili rasa rindu saya yang besar pada sang sahabat. Salah satu dari yang terbaik yang saya miliki di dalam hidup ini. Banyak suka-duka kami lewati, senang-sedih, kegilaan2 kami dan obrolan2 kecil yang kadang ga penting,, semua amat sangat saya rindukan :)
Pengeeennn banget bisa berbagi hal2 yg sedang saya alami beberapa hari terakhir ini dari yang menyenangkan sampai yang bikin bete. Pengeeennn juga bisa denger cerita2 dia yang penuh semangat dan keluh-kesahnya juga berdiskusi memecahkan masalah masing2 bersama. oohhh,, saya amat sangat merindukan saat2 itu.
Entah dia sadar atau ga dengan apa yang sedang terjadi di antara kami. Yang pasti, saya akan selalu menantikan saat2 itu datang kembali. Atau mungkin memulainya lagi .. karena sebuah perubahan tidak akan terjadi kalau kita tidak memulainya terlebih dahulu . . . :D
Kangennn. satu kata yang mewakili rasa rindu saya yang besar pada sang sahabat. Salah satu dari yang terbaik yang saya miliki di dalam hidup ini. Banyak suka-duka kami lewati, senang-sedih, kegilaan2 kami dan obrolan2 kecil yang kadang ga penting,, semua amat sangat saya rindukan :)
Pengeeennn banget bisa berbagi hal2 yg sedang saya alami beberapa hari terakhir ini dari yang menyenangkan sampai yang bikin bete. Pengeeennn juga bisa denger cerita2 dia yang penuh semangat dan keluh-kesahnya juga berdiskusi memecahkan masalah masing2 bersama. oohhh,, saya amat sangat merindukan saat2 itu.
Entah dia sadar atau ga dengan apa yang sedang terjadi di antara kami. Yang pasti, saya akan selalu menantikan saat2 itu datang kembali. Atau mungkin memulainya lagi .. karena sebuah perubahan tidak akan terjadi kalau kita tidak memulainya terlebih dahulu . . . :D
Langganan:
Komentar (Atom)