menilik lebih dalam ke dalam gua hatimu,,
hatiku bertanya,,
sehijau apakah di dalam sana? sesejuk apakah hawanya?
seharum apakah isinya? sedalam apakah terang dan gelapnya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini saja, ku sudah bisa merasa anginmu
hangat sapamu, santun tatapmu, lembut gerikmu
menilik lebih dalam ke dalam gua cintamu,,
hatiku bertanya,,
berapa bingkai yang kau sediakan untuk yang tercinta, kau cinta?
klise siapa saja yang tertanam disana? lembaran kenangan seperti apa yang kau punya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini, hanya kedua bola mataku yang bisa menangkapnya
klisye, tanpa ada campur tangan hatiku yang sedari dulu kering-kerontang penuh arang,,
menilik lebih dalam ke dalam gua inderamu,,
hatiku bertanya,,
seperti apa rasanya ditatap, menatap, bertatap dengan sepasang bola mata indah nan teduh dan tajam,,
selembut apa kecupan bibirmu melayang dalam jiwaku, mendarat di pipiku,,
sehangat apa dekap dan genggaman jemarimu yang luas
sejauh apa ku bisa melangkah, beriringan dengan langkahmu yang mantap, panjang dan teratur
menilik lebih dalam tentang semua yang ingin ku dengar dan rasa,,
hatiku tak ingin lagi bertanya,,
bila semua t'lah terbuka lebar tanpa perlu lagi ku tilik
aku tak lagi peduli, mungkin
bila semua masih klisye adanya
aku akan terus bertanya dan menilik
karena ku ingin selalu menilik lebih dalam tentang dirimu,,
tanpa hiraukan puas yang menanti,,
hatiku bertanya,,
sehijau apakah di dalam sana? sesejuk apakah hawanya?
seharum apakah isinya? sedalam apakah terang dan gelapnya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini saja, ku sudah bisa merasa anginmu
hangat sapamu, santun tatapmu, lembut gerikmu
menilik lebih dalam ke dalam gua cintamu,,
hatiku bertanya,,
berapa bingkai yang kau sediakan untuk yang tercinta, kau cinta?
klise siapa saja yang tertanam disana? lembaran kenangan seperti apa yang kau punya?
itu hanya segelintir saja, mungkin
sejauh ini, hanya kedua bola mataku yang bisa menangkapnya
klisye, tanpa ada campur tangan hatiku yang sedari dulu kering-kerontang penuh arang,,
menilik lebih dalam ke dalam gua inderamu,,
hatiku bertanya,,
seperti apa rasanya ditatap, menatap, bertatap dengan sepasang bola mata indah nan teduh dan tajam,,
selembut apa kecupan bibirmu melayang dalam jiwaku, mendarat di pipiku,,
sehangat apa dekap dan genggaman jemarimu yang luas
sejauh apa ku bisa melangkah, beriringan dengan langkahmu yang mantap, panjang dan teratur
menilik lebih dalam tentang semua yang ingin ku dengar dan rasa,,
hatiku tak ingin lagi bertanya,,
bila semua t'lah terbuka lebar tanpa perlu lagi ku tilik
aku tak lagi peduli, mungkin
bila semua masih klisye adanya
aku akan terus bertanya dan menilik
karena ku ingin selalu menilik lebih dalam tentang dirimu,,
tanpa hiraukan puas yang menanti,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar