Dari awal bangun tidur yang agak kesiangan, tidur lagi sepanjang perjalanan ke kampus (kalo yg ini adalah suatu kewajiban yg harus ditunaikan :D), sampai soal Kerja Praktek yang bikin pusiing otak saya yang kosong melompong dan perjalanan pulang ke rumah sore tadi.
Alhamdulillah.. saya pulang tidak terlambat, kenapa? Hari ini KRL Ekonomi biasa anjlok dari pagi di stasiun Manggarai kata teman kereta tadi. Jadi saya tepat waktu, naik KRL Ekonomi Ciujung yang rameeenyaaa kayak apaan tau dah :P
Penumpang dari siang dan sore menumpuk jadinya kereta Ciujung jam 5 lebih 17 menit ini datang terlambat (gara2 capek mondarmandir) dan penuh sesak. Tapi alhamdulillah, saya masih kebagian petakan untuk berdiri di dekat pojokan pintu :)
Saat sampai di stasiun Tanah Abang, penumpang yang buanyaknyaaaa minta ampun berebutan masuk sampe orang2 yang mau keluar kebingungan. Sebenernya kejadian kayak gini udah biasa setiap di Tanah Abang. Orang2 masuk seperti kesetanan dan dari kedua mata mereka terpancar bara api yang membara seolah berkata,"Mana tempat duduk buat saya? Mana tempat duduk yang kosong untuk saya?" Lebay :P Tapi memang itu yg ada di imajinasi saya saat melihat mereka masuk seperti ini adalah kereta terakhir hari ini dan kalau mereka ngga naik sekarang juga, mereka akan hidup selamanya di stasiun Tanah Abang dan berkerak disana sampai kereta di Indonesia secanggih kereta2 di Jepang :D
begini nih suasana stasiun tanah abang tiap hari kerja dan sabtu, minggu jg kalo orang2 lagi seneng belanja kesana :D
sumber : http://jurnalfebi.blogspot.com/2009/11/rasa-itu-hilang-ketika-jumat-petang.html
Alhasil.. saya terjepit di pojokan. Awalnya jengkel juga kalo melihat2 orang2 naik dengan barbar kayak gitu, tapi setelah melihat dan menonton dengan seksama sepasang suami istri yg fisiknya kurang sempurna mencoba naik ke dalam gerbong saya sambil membawa dua anaknya yg masih kecil dengan sabar, entah kenapa, rasanya saya terlalu berlebihan. Apalagi meliat kebaikan orang2 di sekitar, para bapak2 yang mencoba mencarikan tempat duduk untuk sang suami yang menggendong anaknya yg masik bayi sambil membawa tongkat penunjuk jalan. Belum lagi seorang ibu muda yang menggendong anaknya, bapak2 itu juga dengan senyum tulus mencoba membantu mencarikan orang yang mau membagi tempat duduknya untuk sang ibu. Ternyata benar kata pepatah : Don't judge a book by its cover :D
Benar-benar cerita yang panjang lebar (baca : singkat :P) dan ngawur tapi ada beberapa hal yang menambah ilmu sosialisasi saya. Pelajaran hari ini:
1. Jangan menilai orang dari bentuk dan bungkusannya saja, karena isi != bungkus (baca: hati tidak sama dengan tampilan fisik seseorang)
2. Perbanyaklah tersenyum karena sesungguhnya senyummu itu indah dan bisa membawa senyum terlahir dari diri orang di sekitarmu
3. Berbagilah sebisa mungkin dengan sesama dalam kondisi apapun karena sesungguhnya kita ini adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, trust me :D
dan oh iyaa..
mau sedikit berbagi aja sih.. saya suka mikir, biarpun banyak organisasi dalam negri maupun mancanegara berkoar2 tentang climate change yang makin membahana tapi tetep aja banyak orang seakan ngga peduli dengan iklim yang benar2 sudah berubah di sekitar mereka, itu bisa terlihat nyata dari musim kemarau yang udah kebulakbalik jadwalnya sama musim penghujan di Indonesia ini :| dan kadang, sebagian dari mereka juga berasal dari kalangan menengah ke atas. Naik mobil mewah bin mulus kinclong sampe matahari aja silau ngeliatnya tapi di tengah jalan atau tol tiba2 buka kaca untuk membuang sesuatu, atau mungkin bungkus permen. Well, kepedulian seperti ini memang harus lahir dari dalam pribadi masing2 tapi kalau anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah bersama kita melakukan hal yang sama apa iya rasanya kita ngga geregetan? Kalo mau ngasih tau, takutnya malah dibilang 'sok' tapi yaa.. marilah kita mulai membuang sampah pada tempatnya dan menyimpannya di saku atau tas apabila tidak ditemukan satu pun tong sampah di sektiar kita lalu buang saat kita sudah sampai di rumah :D Perubahan baik tidak akan terjadi kalau tidak dimulai dari dalam diri sendiri dan kehidupan sehari2 :)
*cheers :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar