terlalu sombong sifat dan sikap saya sebagai manusia selama ini.. padahal hanya dengan satu jentikan, semua bisa lenyap seketika jika Allah menghendaki .. :(
manusia memang mahluk yang berakal dan manusia juga mudah diakali. Mudah tergoda rayuan setan. Bukan ini yang ingin saya bahas, tapi sekedar berbagi.. kadang merinding kalau membayangkan seperti apa rupa saya, kita, nanti saat meninggal, apa yang akan terjadi, semua kadang menghantui saya semalaman lalu kemudian hilang seketika(kembali ke kehidupan nyata dan lupa segalanya lagi -.-")
Innalillahi wa innailaihi rajiuun...
bukan hanya orang tua saja yang bisa meninggal, maksudnya, orang muda, anak kecil, bahkan kita, atau mungkin saya bisa meninggal kapan saja. Tidak ada yang tahu, tidak ada yang menduga. Melihat mereka yang tertidur di bawah nisan, dengan usia yang terbilang muda, miris rasanya. Entah apa cerita di balik semua itu, yang pasti, tidak bisa terbayangkan seperti apa jadinya di dalam sana kalau diri ini masih begini-begini saja.
Setiap mengunjungi mama, saya selalu mengamati sekeliling, dan satu nisan mencuri perhatian saya sejak ia berdiri di atas tanahnya di dekat milik mama. Seorang anak manusia yang masih muda, usianya terpaut tidak jauh dari saya dan ia sudah tertidur disana. Tidak bisa lagi membayangkan kejadian seperti itu akan terjadi dalam kehidupan saya, tapi pasti mau tidak mau akan terjadi kembali, entah kapan, siapa, dan dimana. Entah kuat atau tidak, hati ini bergetar. Sebenarnya semua berawal dari melihat2 foto teman saya. Ada satu folder berisi foto saudaranya yang masih muda dan dari tulisan2 yang mengisi folder itu, bisa saya tebak kalau saudaranya sudah tiada, apalagi komentar2 yang ada. Sedih, itu yang saya rasakan. Sebaik apapun orang menyembunyikan kesedihannya, atau perasaan apapun itu, bisa terbaca, setidaknya saya bisa merasakannya.
Mereka semua terlalu cepat pergi bagi saya. Seharusnya mungkin masih banyak hal yang harus ia lakukan, ia selesaikan, banyak hal yang akan terjadi dalam hidupnya, banyak cerita yang akan menghiasi hidupnya tapi semua itu hanyalah angan saat Tuhan sudah berkehendak.
Sulit membenahi diri yang sudah rusak. Kadang sulit menjaga diri dari segala keburukan karena biasanya akan ada kenikmatan sesaat di awalnya dan penyesalan berat dibaliknya. Semoga semua bisa berjalan baik, sesuai perintahNya, dan saya bisa menjalankannya untuk bisa menjadi bekal disana nanti.
Tak mau munafik. Saya amat merindukannya, merindukan mama. Tapi semua yang terjadi ini pasti yang terbaik, karena Ia lebih tahu daripada kita, manusia. Kadang saya kelihatan sok berbicara seperti ini, saya tau itu, tapi inilah yang ada di benak. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik disisiNya dan kami semua bisa berkumpul lagi di SurgaNya amiiin :)
Maaf bila ada salah kata.. Terima kasih atas semuanya :)
*berasa lagi pidato :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar